Punya 1 Juta Subscriber, Berapa Pendapatan YouTuber Bayu Skak?

JAKARTA, - Hari ini, Senin (18/9/2017), Bayu Eko Moektito, atau kerap disapa Bayu Skak, menerima penghargaan Gold Button dari YouTube Indonesia. Artinya, YouTuber asal Malang tersebut sudah menghimpun satu juta pelanggan alias subscriber di channel YouTube-nya.
Bayu Skak menjadi YouTuber pertama dari luar Jakarta yang berhasil menyabet Gold Button. Menurut dia, prestasi ini adalah buah konsistensinya selama lebih kurang tujuh tahun berkecimpung di kancah YouTube Tanah Air.
“Aku selalu yakin dengan konten YouTube-ku yang berbahasa Jawa. Aku percaya ciri khas itu punya pasarnya sendiri,” kata Bayu Skak usai pembukaan YouTube Pop-Up Space Jakarta, di Art1: New Museum, Gunung Sahari.
Dengan satu juta subscriber, lantas berapa duit yang diraup Bayu Skak tiap bulannya? Remaja 23 tahun ini menyebutkan pendapatan rata-ratanya dari AdSense maupun proyek-proyek lainnya sebagai YouTuber.
“Kalau dari AdSense rata-rata 2.000 dollar-lah (Rp 26 jutaan) sebulan,” ujarnya.
Baca: Daftar YouTuber Terkaya di Dunia 2016
Berbeda tiap negara
Banyaknya pendapatan dari AdSense ditentukan oleh cost per mille alias CPM, yakni bayaran yang diberikan ke para YouTuber tiap kelipatan 1.000 view pada konten video mereka.
Tiap negara memiliki CPM berbeda-beda, tergantung banyaknya pengiklan yang memanfaatkan platform YouTube untuk mempromosikan produk. Menurut Program Manager YouTube APAC, Niken Sasmaya, perkembangan YouTuber di Indonesia jauh lebih cepat ketimbang pengiklan yang memanfaatkan media tersebut.
“Kami punya beberapa program yang khusus untuk pengiklan supaya mau lebih banyak spending ke YouTube. Dengan begitu, penghasilan YouTuber juga bisa lebih tinggi,” Niken menuturkan.
Saat ditanya soal CPM YouTuber Indonesia saat ini, Niken enggan mengumbar. Ia berdalih angkanya akan terus berubah-ubah, menyesuaikan dengan kondisi pasar.
“Yang jelas, CPM itu biasanya naik waktu Ramadhan dan akhir tahun. Pada musim itu para pengiklan biasanya jor-joran pasang iklan. Lalu akan turun lagi pas awal tahun,” ia menjelaskan.
Bayu Skak sendiri tak serta-merta mengandalkan pendapatan dari AdSense. Ia juga bergabung ke sebuah Multi Channel Network (MCN) untuk menjangkau para brand atau pihak-pihak lain yang ingin bekerja sama.
“Kalau dari proyek-proyek dengan brand, biasanya rata-rata Rp 30 jutaan (setiap bulan),” ujar dia.
Baca: Ini Dia, Enam YouTuber Indonesia yang Punya 1 Juta Subscriber
Terkini Lainnya
- Netflix Buka Restoran, Bawa Konsep Serial dan Film Populer
- 2 Cara Menghentikan SMS Spam Iklan Pinjol yang Mengganggu
- Cara Blokir SMS Spam dan Promosi di HP Samsung
- MSI "Pede" Jual Konsol PC Handheld Lebih Mahal dari Asus dan Lenovo
- 4 Cara Bikin Kartu Ucapan Lebaran 2025 untuk Hampers, Cepat dan Bisa Cetak Sendiri
- Unboxing Moto G45 5G, HP Pertama Motorola "Comeback" ke RI
- Tablet "Flagship" Huawei MatePad Pro13.2 Meluncur, Bawa Fitur Olah Dokumen Level PC
- Motorola Resmi Kembali ke Indonesia, Bawa HP Moto G45 5G
- Ponsel Lipat Huawei Mate X6 Meluncur, Harga Rp 31 Jutaan
- Huawei Mate XT Ultimate Resmi Rilis Global, Smartphone Lipat Tiga Harga Rp 60 Juta
- Cara Menghapus Cache di HP Xiaomi dengan Mudah dan Praktis
- iPhone SE Tidak Ada Lagi, Ini Gantinya?
- Begini Kemampuan AI di PC Gaming Handheld MSI Claw 8 AI Plus
- Bocoran 4 Saudara Kembar Oppo Find X9
- 2 Cara Beli Tiket Kapal Feri Online untuk Mudik Lebaran 2025, Mudah dan Praktis