Pengguna Chrome Benci "Autoplay" Bersuara, Google Juga

- Pengguna seringkali dikagetkan dengan suara yang tiba-tiba muncul saat membuka sebuah laman di browser khususnya Chrome. Kekesalan pengguna ini didengar sang pemilik Chrome, Google.
Google telah mengumumkan bahwa peramban (browser) Chrome bakal “berperang” dengan fitur pemutaran video otomatis alias autoplay. Mulai tahun depan, Chrome hanya bisa melakukan autoplay dengan dua syarat.
Pertama, media tak menyertakan suara pada konten autoplay-nya. Kedua, pengguna terindikasi memiliki ketertarikan dengan media tersebut.
Inisiasi Google untuk melawan autoplay didasari alasan kuat. Raksasa mesin pencari itu mengakui memang autoplay bisa membuat pengguna lebih cepat dan mudah mengonsumsi konten video pada situs tertentu.
“Namun autoplay yang tak diharapkan adalah salah satu hal yang menyebalkan, karena menggunakan data, mengonsumsi daya, dan menimbulkan suara tak menyenangkan ketika browsing,” kata perwakilan Google.
Pemberantasan autoplay di Chrome dilakukan secara bertahap. Mulai bulan ini, Chrome 63 mulai bisa dimatikan suaranya alias site muting untuk autoplay. Fitur ini baru diuji alias masih beta.
Selama September ini, Chrome juga mengumpulkan data Media Engagement Index (MEI) pada Chrome 62 untuk melihat kebiasaan dan perilaku pengguna terhadap autoplay.
Oktober mendatang, fitur site muting pada Chrome 63 ditargetkan sudah final dan stabil. Ini juga diikuti kebijakan autoplay selengkapnya yang mulai diberlakukan, sebagaimana dihimpun KompasTekno, Minggu (17/9/2017) dari VentureBeat.
Desember 2017, Chrome 64 digadang-gadang sudah menyediakan kebijakan autoplay sehingga pengguna tak perlu lagi dibuat kesal dengan video yang terputas otomatis. Awal tahun 2018, kebijakan soal autoplay itu ditargetkan sudah stabil di Chrome 64.
Kebijakan soal autoplay merupakan salah satu upaya Chrome untuk menjamin kenyamanan pengguna saat berselancar maya. Sebelumnya, Chrome juga mulai memerangi iklan-iklan yang mengganggu (termasuk iklan Google) pengguna dengan menguji fitur ad-blocker sendiri.
Terkini Lainnya
- Netflix Buka Restoran, Bawa Konsep Serial dan Film Populer
- 2 Cara Menghentikan SMS Spam Iklan Pinjol yang Mengganggu
- Cara Blokir SMS Spam dan Promosi di HP Samsung
- MSI "Pede" Jual Konsol PC Handheld Lebih Mahal dari Asus dan Lenovo
- 4 Cara Bikin Kartu Ucapan Lebaran 2025 untuk Hampers, Cepat dan Bisa Cetak Sendiri
- Unboxing Moto G45 5G, HP Pertama Motorola "Comeback" ke RI
- Tablet "Flagship" Huawei MatePad Pro13.2 Meluncur, Bawa Fitur Olah Dokumen Level PC
- Motorola Resmi Kembali ke Indonesia, Bawa HP Moto G45 5G
- Ponsel Lipat Huawei Mate X6 Meluncur, Harga Rp 31 Jutaan
- Huawei Mate XT Ultimate Resmi Rilis Global, Smartphone Lipat Tiga Harga Rp 60 Juta
- Cara Menghapus Cache di HP Xiaomi dengan Mudah dan Praktis
- iPhone SE Tidak Ada Lagi, Ini Gantinya?
- Begini Kemampuan AI di PC Gaming Handheld MSI Claw 8 AI Plus
- Bocoran 4 Saudara Kembar Oppo Find X9
- 2 Cara Beli Tiket Kapal Feri Online untuk Mudik Lebaran 2025, Mudah dan Praktis