Video Jokowi soal Rohingya di Google Drive Kebanjiran Penonton
- Minggu (3/9/2017) malam, Presiden Joko Widodo menyampaikan pernyataan dan tindakannya soal krisis yang dialami etnis Rohingya di negara bagian Rakhine, Myanmar.
Video rekaman pernyataan soal krisis etnis Rohingya tersebut diunggah ke internet. Sang presiden tidak memakai platform video sharing YouTube yang umum digunakan, melainkan cloud storage Google Drive.
Jokowi lantas menyebar tautan rekaman video itu lewat akun Twitter resminya, @jokowi. Para follower bisa meng-klik tautan itu untuk melihat video di Google Drive Jokowi. Namun, karena banyak yang mengaksesnya, video tersebut tidak bisa diputar.
Ketika KompasTekno mengaksesnyahanya beberapa jam setelahnya, yakni pada Senin (4/9/2017) dini hari, video tersebut sudah tidak bisa diputar. Sebuah pesan error muncul ketika tombol “play” ditekan.
Terkait aksi kekerasan dan krisis kemanusian di Rakhine State, ini pernyataan pemerintah RI -Jkw#
— Joko Widodo (@jokowi) September 3, 2017
“Video tidak bisa diputar saat ini. Jumlah playback yang dibolehkan sudah terlewat. Mohon coba lagi nanti,” bunyi pesan error tersebut. Agaknya, banyak orang yang ingin menonton video pernyataan Jokowi soal krisis etnis Rohingya itu, sehingga Google Drive tak mampu memenuhi.
Masih ada pilihan download, tapi Google Drive pun menolak memberikan unduhan dengan alasan sudah “terlalu banyak dilihat atau diunduh”.
“Mungkin perlu waktu hingga 24 jam agar bisa melihat atau mengunduh file ini. Kalau masih belum bisa juga setelah 24 jam, hubungi administrator domain Anda,” sebut pop-up pesan error usai KompasTekno menekan tombol “download”.
Baca: Google Drive Bakal Bisa Backup Seluruh Isi Komputer
Hingga berita ini ditayangkan, video pernyataan Jokowi soal kekerasan yang dialami etnis Rohingya, yang disimpan di Google Drive itu belum juga bisa diputar.
Update: pada Senin (4/9/2017) siang, akun Twitter Presiden Joko Widodo mengunggah ulang video pernyataan sikapnya atas krisis yang dialami etnis Rohingya, kali ini dengan menyertakan tautan ke situs YouTube yang bisa diakses tanpa batasan.
Berikut ini pernyataan pemerintah RI terkait aksi kekerasan dan krisis kemanusian di Rakhine -Jkw#
— Joko Widodo (@jokowi) September 4, 2017
Dalam pernyataannya, Jokowi diketahui menegaskan bahwa pemerintah Indonesia berencana mengirim bantuan makanan dan obat-obatan untuk etnis Rohingya di Myanmar, setelah sebelumnya sempat mengirim bantuan serupa pada awal 2017.
Hari Minggu kemarin, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi bertolak ke Myanmar untuk meminta pemerintah negeri tersebut menghentikan dan mencegah kekerasan terhadap etnis Rohingya.
Terkini Lainnya
- Ambisi Malaysia Jadi Pusat Data Center Asia Terganjal
- Apakah Mode Pesawat Bisa Menghemat Baterai HP? Begini Penjelasannya
- Ada Tonjolan Kecil di Tombol F dan J Keyboard, Apa Fungsinya?
- Cara Kerja VPN untuk Membuat Jaringan Privat yang Perlu Diketahui
- Konsol Handheld Windows 11 Acer Nitro Blaze 8 dan Nitro Blaze 11 Resmi, Ini Harganya
- X/Twitter Akan Labeli Akun Parodi
- Deretan Laptop Baru Asus di CES 2025, dari Seri Zenbook hingga ROG Strix
- 5 Penyebab Tidak Bisa Lihat Profil Kontak WA Orang Lain
- Cara Logout Akun Google Photos dari Perangkat Lain
- Reaksi TikTok soal Rumor Bakal Dijual ke Elon Musk
- RedNote, Medsos China Mirip TikTok Jadi Aplikasi No. 1 di AS
- Pasar Ponsel Dunia Akhirnya Membaik, Naik 4 Persen Tahun Lalu
- 10 Jenis Cookies di Internet dan Fungsinya
- Fitur Baru ChatGPT Bisa Ngobrol ala Gen Z
- Sah, AS Perketat Ekspor Chip AI ke Pasar Global