Dikabarkan Bakal Jadi CEO Uber, Bos HP Angkat Bicara

- CEO HP Enterprise Meg Whitman akhirnya angkat bicara soal kemungkinan dirinya menjadi CEO baru Uber. Melalui akun resminya di Twitter, ia dengan tegas membantah kabar tersebut.
"Kami memiliki banyak rencana di HPE (HP Enterprise) dan saya tidak akan ke mana-mana. CEO Uber bukanlah Meg Whitman," begitulah satu dari rangkaian kultwit yang dikicaukannya.
Meg Whitman berkata, ia sengaja berkicau soal pencarian CEO Uber ini. Pasalnya, kabar yang menyangkut namanya itu sudah dianggap mengganggu.
"Biasanya saya tidak berkomentar terhadap rumor, tetapi spekulasi tentang masa depan saya dan Uber telah menjadi gangguan," ucap Meg Whitman, sebagaimana KompasTekno rangkum dari Business Insider, Sabtu (29/7/2017).
Baca: Inikah Calon CEO Uber yang Baru?
(1/3) Normally I do not comment on rumors, but the speculation about my future and Uber has become a distraction.
— Meg Whitman (@MegWhitman) July 28, 2017
(2/3) So let me make this as clear as I can. I am fully committed to HPE and plan to remain the company's CEO.
— Meg Whitman (@MegWhitman) July 28, 2017
(3/3) We have a lot of work still to do at HPE and I am not going anywhere. Uber's CEO will not be Meg Whitman.
— Meg Whitman (@MegWhitman) July 28, 2017
Nama Meg Whitman sebagai salah satu kandidat kuat pengisi jabatan CEO Uber santer terdengar pekan ini. Ia diduga kuat akan menjadi CEO Uber karena memiliki hubungan khusus antara dirinya dan perusahaan ride-sharing tersebut.
Meg Whitman merupakan investor awal Uber dan diam-diam kerap memberikan nasihat kepada Travis Kalanick, CEO Uber sebelumnya, tentang kepemimpinan dan manajemen perusahaan. Pada masa-masa krisisnya, Travis Kalanick dikatakan beberapa kali berkonsultasi dengan Meg Whitman.
Selain Meg Whitman, ada banyak nama besar di dunia teknologi yang diduga menjadi kandidat CEO Uber. Di antaranya adalah mantan CEO Yahoo, Marissa Mayer; mantan CFO Disney, Thomas Staggs; CEO YouTube, Susan Wojcicki; hingga mantan CEO Ford, Alan Mullaly.
Pengunduran diri Travis Kalanick menyusul kasus bertubi-tubi yang menimpa Uber dan sedikit banyak berhubungan dengan dirinya. Beberapa di antaranya menyangkut iklim seksis di Uber dan tuntutan hukum atas pencurian intellectual property dari anak usaha Google.
Secara personal, citra Travis Kalanick pun berkali-kali dihantam. Misalnya ketika video Travis Kalanick memarahi sopir Uber yang menanyakan pemotongan upah tersebar di ranah maya. Keikutsertaan Travis Kalanick pada tim penasihat Presiden AS Donald Trump juga mendapat respons negatif.
Baca: Ketinggalan Barang di Mobil Uber Bisa Kena Denda Rp 200.000
Terkini Lainnya
- AMD Rilis 3 CPU Ryzen AI 300 Series
- Kulkas Pintar Samsung Bespoke AI Seri RS70 Resmi, Punya Fitur Penghemat Listrik
- Video: Fitur Samsung S25 Ultra Bikin Rekam Konser Seventeen Bangkok Jadi Anti-mainstream
- Hati-hati, Setting Bawaan di iPhone Bisa Jadi "Pintu" Hacker Menyusup
- Smartwatch OnePlus Watch 3 Resmi Meluncur, Layar Lebih Besar dan Terang
- YouTube Bikin Langganan "Premium Lite", Ini Bedanya dengan Premium Biasa
- Menkomdigi Minta Platform Digital Perketat Perlindungan Anak dari Konten Berbahaya
- 8 Ciri-ciri Chat Penipuan WhatsApp, Jangan Terkecoh
- Harga Laptop Akan Naik, Bos Acer Ungkap Alasannya
- 25 Tablet dan HP Xiaomi yang Kebagian HyperOS dengan AI DeepSeek
- Mencoba MSI Claw 8 AI Plus, Konsol Gaming Windows 11 dengan Joystick RGB
- Cara Pakai WhatsApp Bisnis buat Promosi UMKM
- Cara Buat Kartu Ucapan Ramadan 2025 untuk Hampers lewat Canva
- Databricks Ekspansi ke Indonesia: Buka Potensi AI dan Pengelolaan Data
- GPU Nvidia RTX 5070 Ti Mulai Dijual di Indonesia, Ini Harganya