cpu-data.info

- Sejak pendiri Uber, Travis Kalanick, mengundurkan diri dari jabatan CEO pada pertengahan Juni 2017 lalu, belum ada yang mengisi posisi eksekutif nomor satu di perusahaan ride-sharing tersebut.

Beberapa nama sempat didesas-desuskan bakal jadi CEO Uber yang baru, sebut saja mantan CEO Yahoo, Marissa Mayer; mantan CFO Disney, Thomas Staggs; CEO YouTube, Susan Wojcicki; hingga mantan CEO Ford, Alan Mullaly.

Yang teranyar, CEO HP Enterprise, Meg Whitman, pun dikatakan masuk bursa calon pemimpin Uber, sebagaimana dilaporkan Recode dan dihimpun KompasTekno, Rabu (26/7/2017).

Menurut sumber dalam, Meg Whitman menjadi kandidat paling kuat di antara usulan nama-nama lainnya. Pasalnya, ada hubungan emosional khusus antara Meg Whitman dan Uber.

Meg Whitman merupakan investor awal Uber dan diam-diam kerap memberikan nasihat kepada Travis Kalanick tentang kepemimpinan dan manajemen perusahaan. Pada masa-masa krisisnya, Travis Kalanick dikatakan beberapa kali berkonsultasi dengan Meg Whitman.

Hingga kini pihak Uber maupun Meg Whitman belum mengonfirmasi kabar ini. Namun, juru bicara HP Enterprise membantah isu yang beredar.

“Meg berkomitmen penuh pada HP Enterprise dan berencana untuk tetap di perusahaan kami hingga tugasnya selesai,” begitu kata juru bicara HP Enterprise.

Diketahui, pengunduran diri Travis Kalanick menyusul kasus bertubi-tubi yang menimpa Uber dan sedikit banyak berhubungan dengan dirinya. Beberapa di antaranya menyangkut iklim seksis di Uber dan tuntutan hukum atas pencurian intellectual property dari anak usaha Google.

Secara personal, citra Travis Kalanick pun berkali-kali dihantam. Misalnya ketika video Travis Kalanick memarahi sopir Uber yang menanyakan pemotongan upah tersebar di ranah maya. Keikutsertaan Travis Kalanick pada tim penasihat Presiden AS Donald Trump juga mendapat respons negatif.