Google Rilis Layanan Pencari Kerja Mirip LinkedIn, Bedanya?

- Beberapa saat lalu di ajang Google I/O 2017, raksasa mesin pencari Google memperkenalkan solusi untuk memudahkan perusahaan merekrut karyawan. Sebagai tindak lanjutnya, kini Google meresmikan sebuah tool baru bernama Hire.
Hire dibangun dalam ekosistem layanan berbasis cloud milik Google, yakni G Suite, sebagaimana dihimpun KompasTekno, Rabu (19/7/2017), dari blog resmi Google.
Sejatinya Hire mirip dengan LinkedIn, namun lebih ditujukan bagi perusahaan yang mencari tenaga kerja. Perusahaan atau pemberi kerja bisa melacak informasi kontak kandidat, resume, mengatur jadwal untuk wawancara online, dan menyalurkan profil kandidat ke Sheets.
Dengan begitu, tim pewawancara bisa saling berkomunikasi dalam satu platform dan mengutarakan pendapat tentang kandidat-kandidat yang melamar pekerjaan. Hal ini bisa lebih efisien waktu dan tenaga.
Perlu dicatat, semua informasi kandidat yang bisa diakses perusahaan adalah informasi yang memang dibuka oleh si kandidat ketika memasukkan lamaran via e-mail. Jadi, tak ada pelanggaran atas hak privasi.
Google Hire hanya merapikan semua dokumen kandidat dan membaginya dalam satu platform ke pihak-pihak yang berkepentingan, dalam hal ini tim pewawancara. Segala macam komunikasi dan penjadwalan antara sesama tim pewawancara atau kandidat dengan tim pewawancara, bisa dilakukan dengan simpel di Hire.
Google mengatakan telah menguji coba Hire selama setahun sebelum meluncurkannya untuk publik. Tool ini menyasar perusahaan kecil-menengah yang punya karyawan tak lebih dari 1.000 orang.
Untuk menjajal manfaat Hire, perusahaan atau startup bisa menengok tautan ini.
Baca: VLOG: 3 Hari untuk Selamanya di Google I/O 2017
Terkini Lainnya
- Nothing CMF Buds 2 Diam-diam Muncul di Situs Resmi, TWS Murah dengan ANC
- Daftar Operator Seluler yang Menyediakan eSIM di Indonesia
- Spesifikasi Laptop untuk Tes Rekrutmen Bersama BUMN 2025, Penting Diperhatikan
- OpenAI Siapkan Media Sosial Mirip X, Berbasis ChatGPT
- Sidang Antimonopoli Meta: Mark Zuckerberg Bisa Dipaksa Jual Instagram dan WhatsApp
- Telkomsel Rilis Paket Bundling iPhone 16, Rp 50.000 Kuota 58 GB
- Daftar HP yang Mendukung eSIM di Indonesia
- Membawa Inovasi AI Lebih Dekat ke Semua Orang
- Samsung Rilis Galaxy A06 5G Edisi Free Fire, Banyak Aksesori Bikin "Booyah"
- Apakah iPhone XR Masih Layak Beli di Tahun 2025? Begini Penjelasannya
- Apa Itu eSIM? Begini Perbedaannya dengan Kartu SIM Biasa
- Huawei Pastikan Ponsel Lipat Tiga Mate XT Ultimate Rilis di Indonesia
- Harga iPhone 11, 11 Pro, dan iPhone 11 Pro Max Bekas Terbaru, Mulai Rp 5 Jutaan
- AMD Umumkan CPU 2nm Pertama "Venice", Meluncur 2026
- Harga iPhone XR Second Terbaru April 2025, Mulai Rp 4 Jutaan