cpu-data.info

- Pengguna layanan streaming musik Spotify, khususnya pelanggan paket Family Plan, banyak yang mengalami keanehan. Beberapa anggota keluarga yang dimasukkan ke dalam paket Family Plan, mendadak "ditendang" keluar dari grup.

Masalah ini banyak dikeluhkan pengguna Spotify sejak April 2017. Keluhan disampaikan di situs Community.Spotify.com. Pengguna di Indonesia juga mengeluhkan hal yang sama, salah satunya adalah Ario Pratomo yang menulis di blog-nya di tautan berikut ini.

Ternyata, menurut Ario, hal itu disebabkan karena Spotify mengubah Terms and Conditions untuk layanan Family Plan tersebut.

Kini, persyaratan yang diajukan oleh Spotify adalah anggota keluarga harus tinggal di alamat yang sama dengan pemilik akun utama (master account). Hal itu sesuai dengan penelusuran KompasTekno di situs Spotify di tautan berikut ini.

"Untuk menambah anggota keluarga, akun tersebut harus tinggal di alamat fisik yang sama dengan yang Anda tinggali," demikian tulis Spotify.

Sebelumnya, pengguna bebas menambahkan akun siapa saja dengan alamat yang berbeda-beda. Karena kebijakan baru inilah, anggota yang memiliki alamat berbeda dengan master account akan "ditendang" keluar dari grup.

Baca: Ini Rahasia Berlangganan Spotify Rp 13.000 Per Bulan

Banyak diminati

Paket Spotify Family memang banyak diminati di Indonesia. Lewat skema itu, pengguna hanya perlu membayar Rp 13.000 per bulan untuk menikmati layanan premium.

Langganan Spotify Family sejatinya dipatok Rp 79.000 per bulan untuk maksimal enam anggota akun. Jika asumsinya kuota terpenuhi, tiap orang hanya perlu patungan Rp 13.000.

Inilah yang dimanfaatkan oleh pengguna, mereka yang bukan keluarga pun dimasukkan ke dalam anggota Family, agar biaya bulanannya murah.

Mengetahui praktik ini, Spotify kini mengubah ketentuan langganan paket Family dengan mengharuskan anggota keluarga menggunakan alamat tinggal yang sama.

Apa kelebihan Spotify Premium?

Setidaknya ada tiga hal yang paling membedakan paket Spotify Premium (berbayar) dengan Spotify Free (gratis). Pertama, pengguna bisa mendengar lagu kesukaan tanpa harus terdistraksi dengan iklan.

Pada layanan Spotify Free, lagu kerap kali didahului dengan pesan komersil, seperti halnya mendengar di radio.

Kedua, pengguna Spotify Premium juga bisa mendengar 30 juta lagu secara offline. Pengguna tak perlu melulu menguras kuota data internet untuk bersantai sembari menikmati lagu kesukaan.

Terakhir, pengguna bisa memainkan lagu apa pun, kapan pun, dari perangkat apa saja, secara bebas tanpa dan batasan. Tak ada perbedaan berarti antara fasilitas yang didapat pengguna Spotify Premium individu maupun keluarga.

Untuk paket keluarga, meski terdaftar berenam, tiap anggota mendapatkan akun masing-masing dengan playlist sesuai selera individu. Musik yang tersimpan dan rekomendasi bersifat personal, tak akan tercampur dengan akun saudara atau orangtua.

Baca: Spotify Buka Lowongan bagi Barack Obama