cpu-data.info

HTC Jual Pabrik "Smartphone" demi "Virtual Reality"

Both HTC di CES 2014
Lihat Foto

- HTC kembali melego asetnya berupa fasilitas produksi smartphone yang terletak di Shanghai, China. Pabrikan Taiwan itu bakal mengalokasikan dana penjualan untuk menggenjot bisnis virtual reality (VR).

Meski demikian, tak berarti HTC akan menyerah di industri smartphone. Setidaknya begitu tertera pada keterangan resmi HTC yang disebar ke media massa.

"Kami akan mengekspansi bisnis VR, tapi penjualan pabrik di Shanghai tak akan berpengaruh pada bisnis smartphone" begitu yang tertera pada keterangan resmi, sebagaimana dilaporkan AndroidAuthority dan dihimpun KompasTekno, Jumat (17/3/2017).

Manufaktur HTC yang dijual memiliki luas 114.000 meter persegi. Penjualan tak cuma mencakup bangunan, tetapi juga beserta lahannya.

Pembelinya adalah perusahaan teknologi informasi asal China bernama Xianbao. Nilai jual sudah disepakati, yakni 630 juta yuan atau sekitar 91 juta dollar AS (Rp 1,2 triliun).

Angka itu bisa dibilang tak cukup banyak untuk menutupi kerugian HTC. Laporan kuartal keempat 2016 menunjukkan rapor merah HTC dengan kerugian 117 juta dollar AS atau sekira Rp 1,5 triliun.

Pabrik di Shanghai itu sejatinya digunakan untuk memproduksi lini smartphone HTC untuk pasar China sejak 2009. Pada 2011, fasilitas tersebut mampu memproduksi 2 juta perangkat tiap bulannya.

Namun, pada 2013, kondisi bisnis smartphone HTC menciut. Minat pasar tak lagi agresif hingga pabrik di Shanghai terbilang tak produktif.

Isu soal penjualan pabrik HTC di Shanghai sebenarnya sudah terendus sejak 2015 lalu. Kala itu HTC menyangkal isu yang beredar.

Nyatanya, pada Desember 2015, yang dijual HTC adalah pabrik di Taoyuan, Taiwan. Harganya dipatok 183 juta dollar AS atau Rp 2,4 triliun. Saat ini pabrik HTC di kota kelahirannya itu masih tersisa tiga.

Baca: HTC Siapkan Headset VR untuk Smartphone

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat