Remaja Singapura Tewas Terjatuh dari Mal saat Bikin Video Snapchat

- “Bantu aku merekam video Snapchat dan aku akan lompat,” ujar Jonathan Chow kepada kawannya, Ruth, saat berada di atas sebuah jembatan penghubung dalam ruangan di pusat perbelanjaan Orchard Central, Singapura, Jumat minggu lalu.
Ucapan itu ternyata menjadi kata-kata terakhir Chow. Sebelum Ruth sempat bereaksi, Chow melompati pagar jembatan setinggi 1,2 meter. Dia berniat mendarat di langkan atau serambi datar yang melebar di sisi jembatan.
Malang, Chow salah perhitungan. Langkan tersebut bukan terbuat dari beton seperti yang dipikirnya, melainkan sekadar papan plester dekoratif yang tak kuat menahan beban.
Langkan pun jebol. Tubuh Chow meluncur deras dari ketinggian lantai empat bangunan ke lantai dasar.
“Kami berdua mengira langkan dibuat dari beton. Tapi begitu melompat, dia langsung tembus ke bawah,” kata Ruth yang kini membantu penyelidikan polisi kepada Today Online, sebagaimana dirangkum KompasTekno, Rabu (1/3/2017).

Sejumlah orang di lokasi kejadian segera berupaya membantu setelah mendengar suara keras dari tubuh Chow yang menghantam lantai.
Ambulans dipanggil, tetapi cedera yang diderita Chow terlalu parah. Remaja 17 tahun yang oleh teman-temannya dikenal sebagai skateboarder piawai itu menghembuskan nafas terakhir di rumah sakit.
Video detik-detik Chow melompat dan dan akhirnya tewas terjatuh kini beredar di internet. Polisi Singapura yang menyelidiki kasus ini sementara menduga, keinginan Chow membuat video Snapchat turut berperan dalam malapetaka ini.
Mavis Seow, COO Far East yang mengelola Orchard Central mengatakan bahwa jembatan di TKP sebenarnya sudah dilengkapi pagar kaca untuk menjaga keamanan pengunjung. Tetapi toh Chow tetap melompati pagar kaca tersebut.
Seow mengatakan pihaknya kini tengah mempertimbangkan untuk menambah alat pengaman lain untuk mencegah terulangnya kejadian serupa.
“Sementara itu, petugas keamanan kami akan berpatroli di jembatan dengan interval yang lebih sering,” ujarnya.
Baca: Wanita Malaysia Tewas Kesetrum iPhone
Terkini Lainnya
- Ini Dia Fitur xAI Grok 3, AI Terbaru Buatan Elon Musk
- Melihat HP Lipat Huawei Mate X6 Lebih Dekat, Layar Besar Bodi Ramping
- Google Didenda Rp 202 Miliar, Pakar Dorong Regulasi Digital yang Lebih Adil
- HP Realme P3 Pro dan P3x 5G Meluncur, Bawa Baterai Besar dan Chipset Baru
- Cara Cari Ide Menu Sahur dan Buka Puasa Otomatis via AI serta Contoh Prompt
- xAI Luncurkan Grok 3, Chatbot AI Pesaing ChatGPT dan DeepSeek
- Ketika Warga Konser "Kelas Atas" Bawa Samsung S25 Ultra Nonton Seventeen "Right Here", Tribune Serasa VIP
- Inikah Tampilan Samsung Galaxy A56 dari Berbagai Sisi?
- MSI Ungkap Alasan Mau Jual PC Gaming Handheld Mahal di Indonesia
- "Perang Dingin" sejak 2020, Presiden China dan Bos Alibaba Berdamai?
- Lebih Dekat dengan Ponsel Lipat Tiga Huawei Mate XT Ultimate
- Spesifikasi dan Harga Moto G45 5G, HP Pertama Motorola buat “Comeback” ke Indonesia
- Perusahaan AI Elon Musk Rilis Grok 3, Diklaim Lebih Pintar dari DeepSeek
- Huawei Umumkan Gelang Pintar Band 10, Punya 100 Mode Olahraga dan Tahan 14 Hari
- Huawei FreeArc Meluncur, TWS Open-ear dengan Kait Telinga Elastis
- 5 Negara Larang DeepSeek, Terbaru Korea Selatan