Facebook Saring Berita “Clickbait” dari Linimasa Pengguna

- Linimasa Facebook selama ini banyak dijejali konten artikel dengan judul-judul clickbait yang bombastis seperti “Ini Dia Rahasia Facebook yang Jarang Diketahui Orang”, atau “Mengejutkan, Calon Pengusaha Wajib Tahu Fakta Berikut!”.
Judul clickbait biasanya menyisipkan kata-kata sensasional, tapi menyembunyikan informasi apa yang terdapat dalam artikel sebenarnya untuk memancing rasa penasaran pembaca. Seringkali isinya tak sesuai harapan.
Facebook rupanya merasa konten semacam ini bisa mengganggu pengguna di layanan jejaring sosialnya. Perusahaan pimpinan Mark Zuckerberg itu pun berencana menyaring artikel clickbait dari linimasa dengan sebuah algoritma baru untuk menyeleksi konten.
“Kami membuat update ke ranking News Feed untuk mengurangi headline clickbait dalam beberapa minggu ke depan. Dengan ini, pengguna bakal menjumpai lebih sedikit artikel clickbait, sementara artikel yang benar-benar ingin mereka lihat akan ditempatkan di urutan-urutan atas,” sebut Facebook dalam sebuah posting pengumuman, yang KompasTekno kutip, Minggu (7/8/2016).
Dalam menilai apakah sebuah judul bersifat clickbait atau tidak, Facebook menerapkan dua kriteria. Pertama, judul bersifat menyembunyikan informasi tentang konten artikel. Lalu kedua, judul bersifat berlebihan sehingga menimbulkan persepsi keliru (misleading).
Facebook menyiapkan sebuah tim khusus untuk menyeleksi konten clickbait berdasarkan dua kriteria di atas. Sebuah program khusus lantas akan mempelajari pola dari judul-judul clickbait untuk menjalankan proses seleksi ini secara otomatis di kemudian hari.
Penerbit-penerbit konten atau situs yang sering menjadi sumber artikel clickbait juga akan turut dikenali, lalu diturunkan prioritas artikelnya dalam newsfeed pembaca sehingga tidak lekas terlihat.
Facebook mengatakan kebanyakan laman penerbit konten seharusnya tidak terpengaruh oleh seleksi clickbait. Sebaliknya, mereka yang bergentung pada clickbait untuk meraih pembaca disebut bakal mengalami penurunan trafik.
Terkini Lainnya
- Ini Dia Fitur xAI Grok 3, AI Terbaru Buatan Elon Musk
- Melihat HP Lipat Huawei Mate X6 Lebih Dekat, Layar Besar Bodi Ramping
- Google Didenda Rp 202 Miliar, Pakar Dorong Regulasi Digital yang Lebih Adil
- HP Realme P3 Pro dan P3x 5G Meluncur, Bawa Baterai Besar dan Chipset Baru
- Cara Cari Ide Menu Sahur dan Buka Puasa Otomatis via AI serta Contoh Prompt
- xAI Luncurkan Grok 3, Chatbot AI Pesaing ChatGPT dan DeepSeek
- Ketika Warga Konser "Kelas Atas" Bawa Samsung S25 Ultra Nonton Seventeen "Right Here", Tribune Serasa VIP
- Inikah Tampilan Samsung Galaxy A56 dari Berbagai Sisi?
- MSI Ungkap Alasan Mau Jual PC Gaming Handheld Mahal di Indonesia
- "Perang Dingin" sejak 2020, Presiden China dan Bos Alibaba Berdamai?
- Lebih Dekat dengan Ponsel Lipat Tiga Huawei Mate XT Ultimate
- Spesifikasi dan Harga Moto G45 5G, HP Pertama Motorola buat “Comeback” ke Indonesia
- Perusahaan AI Elon Musk Rilis Grok 3, Diklaim Lebih Pintar dari DeepSeek
- Huawei Umumkan Gelang Pintar Band 10, Punya 100 Mode Olahraga dan Tahan 14 Hari
- Huawei FreeArc Meluncur, TWS Open-ear dengan Kait Telinga Elastis
- 5 Negara Larang DeepSeek, Terbaru Korea Selatan