Perjuangan Sennheiser Melahirkan Headphone "Rp 730 Juta"
SINGAPURA, - Proses pembuatan headphone Sennheiser HE 1 tak cuma memakan waktu setahun dua tahun, namun lebih dari satu dekade. Menurut Andreas Sennheiser yang tak lain adalah CEO perusahaan keluarga tersebut, timnya beberapa kali mengalami hambatan teknis dalam mewujudkan ide HE 1.
Salah satu hambatannya dikarenakan teknologi beberapa tahun lalu yang belum secanggih sekarang. Selain itu, pemilihan material perangkat juga melalui tahapan riset dan diskusi panjang.
"Tiap komponen kecil pada HE 1 memiliki tujuan yang spesifik," kata Andreas, Kamis (30/6/2016) pada peluncuran HE 1 di Marina Bay Sands, Singapura.
Secara keseluruhan, ada 6.000 komponen yang menyusun HE 1 sehingga diklaim mampu menghasilkan output audio terbaik. Perangkat tersebut dapat merespons frekuensi yang berkisar dari 8 Hz hingga 100 kHz. Padahal, kemampuan pendengaran manusia hanya dari 20 Hz hingga 20 kHZ.
HE 1 juga meminimalisir distorsi hingga ke titik pengukuran terendah. Hal ini memungkinkan pengguna menikmati suara yang seakan asli dan natural atau disebut high-fidelity.
"Semuanya harus sempurna," ujar Andreas.
Tiap tahunnya, HE 1 cuma diproduksi 200 unit. Selain karena pasarnya yang sangat tersegmentasi, kebanyakan komponen HE 1 juga dibuat tangan alias handmade sehingga sulit diproduksi besar-besaran.
"Tim kami cuma mampu membuat satu unit per hari," ia menuturkan.
Penerus Orpheus H90
HE 1 sejatinya merupakan penerus Orpheus H90 yang diluncurkan pada 1991 silam. Artinya, butuh lebih dari 20 tahun bagi Sennheiser untuk merilis suksesor produknya.
Orpheus H90 sendiri digadang-gadang sebagai alat pendengar audio terbaik pada zamannya. Headphone ikonik tersebut dianggap legendaris bagi kalangan pecinta audio alias audiophile.
Sama seperti HE 1, Orpheus H90 juga dilengkapi amplifier untuk menjamin kejernihan suara. Andreas mengatakan HE 1 akan jadi portofolio kebanggaan Sennheiser selanjutnya setelah Orpheus H90.
Orpheus H90 dibanderol dengan harga 16.000 dollar AS atau setara Rp 200 juta saat diluncurkan dua dekade lalu. Sennheiser kala itu hanya memproduksi 300 unit Orpheus H90.
Kini, HE 1 dipatok dengan harga yang jauh lebih mahal yakni 50.000 euro atau setara Rp 730 jutaan. Nilai itu sebanding dengan harga mobil mewah atau apartemen standar di Jakarta.
Terkini Lainnya
- Daftar Aplikasi Android Terbaik 2024, ShopeePay Nomor 1 di Indonesia
- Instagram Hapus Fitur "Ikuti Hashtag", Ini Alasannya
- 5 Tips Menatap Layar HP yang Aman buat Mata, Penting Diperhatikan
- Aplikasi ChatGPT Kini Hadir untuk Semua Pengguna Windows, Tak Perlu Bayar
- Apa Itu Spam di WhatsApp? Ini Penjelasan dan Ciri-cirinya
- Casio Umumkan Ring Watch, Jam Tangan Cincin Harga Rp 2 Juta
- Cara Menghapus Akun Facebook yang Sudah Tidak Dipakai, Mudah dan Praktis
- HP "Underwater" Realme GT 7 Pro Rilis Global, Ini Spesifikasinya
- Yahoo Mail Kebagian Fitur AI, Bisa Rangkum dan Balas E-mail Langsung
- Perbedaan Chromebook dan Laptop Windows yang Perlu Diketahui
- Oppo Reno 13 Series Meluncur Sebentar Lagi, Ini Tanggal Rilisnya
- Janji Terbaru Apple di Indonesia, Rp 1,5 Triliun untuk Cabut Blokir iPhone 16
- China Pamer Roket yang Bisa Dipakai Ulang, Saingi Roket Elon Musk
- 10 Cara Mengubah Tulisan di WhatsApp Menjadi Unik, Mudah dan Praktis
- Ini Dia, Jadwal Rilis Global dan Daftar HP Xiaomi yang Kebagian HyperOS 2