Review: Moto G, Murah tetapi "Jempolan"
Moto G saat ini menjadi ponsel andalan Motorola untuk bersaing di segmen pasar menengah ke bawah, dan ditujukan untuk negara berkembang. Ia dibekali spesifikasi komponen yang terbilang baik di kelasnya dan dijual dengan harga murah.
Ponsel ini diperkenalkan pada November 2013, tetapi baru masuk pasar Indonesia pada awal Juni 2014 melalui mitra distibutor dan hanya dijual secara online di situs jual beli Lazada.
Ketika pertama kali memegangnya, Moto G terlihat seperti Moto X yang dirancang untuk segmen premium, hanya ukuran layarnya lebih kecil sehingga membuat tubuhnya lebih gemuk.
Moto G didesain dengan sudut-sudut membulat. Bagian belakang dibuat melengkung dengan materi yang tidak membuat licin saat digenggam. Di bagian belakang juga terdapat unit kamera beserta lampu kilat LED, mikrofon, dan logo Motorola yang menjorok ke dalam.
Panel belakang Moto G
Sisi kanan Moto G terdapat tombol daya dan tombol pengatur volume
Ketika jari menekan tombol daya, KompasTekno disambut oleh tampilan layar 4,5 inci jenis IPS LCD yang cemerlang dengan resolusi 1.280 x 720 pixel dengan kerapatan 326 pixel per inci (ppi).
Dari pengalaman KompasTekno, layar ini sangat nyaman untuk aktivitas membaca, tidak seperti layar ponsel murah lainnya yang terkadang bikin "sakit mata" dan tanpa sadar membuat Anda memutuskan untuk berhenti membaca artikel.
Moto G memiliki layar yang cemerlang
Moto G adalah ponsel yang pas di genggaman. Ia bisa dioperasikan dengan satu tangan, di mana satu ibu jari Anda dapat meraih seluruh layar. Bernavigasi di layar Moto G sangat responsif tanpa ada lag.
Ketika layar dalam keadaan terkunci, Anda dapat membuka layar dengan menarik ikon gembok ke atas. Ada pula jalan pintas menuju fitur Google Now dan kamera.
Motorola tidak melakukan banyak modifikasi atas sistem operasi Android pada Moto G dan tidak membawa banyak aplikasi bawaan yang hanya membuat sesak memori internal, tetapi fungsinya belum tentu berguna. Perusahaan ini hanya menambahkan aplikasi asisten pribadi Assist dan Moto Migrate sebagai solusi pemindahan data-data dari ponsel lama ke Moto G.
Motorola juga mengikuti tampilan antarmuka Android sesuai standar dari Google, termasuk keberadaan tiga tombol kapasitif di bawah layar, yaitu tombol back, home, dan recent apps.
Performa
Terkini Lainnya
- Cara Pakai Rumus NOW dan TODAY di Microsoft Excel
- Apa Itu Rumus MIN dan MAX di Excel, dan Cara Menggunakannya
- Main Game di PS Portal Tidak Perlu Konsol PS5 Lagi
- Kenapa Kita Sering Menerima Telepon Spam? Ini Penjelasannya
- Ini Dia Arti Tanda ‘@’ yang Selalu Dijumpai di E-mail
- Cara Mematikan Download Otomatis di WhatsApp iPhone dengan Mudah
- Brasil Juara Free Fire FFWS Global 2024, Indonesia Runner Up
- 5 Alasan Gen Z Suka Sering Pakai Fitur DnD di Ponsel
- Link Download Aplikasi ChatGPT Windows dan Cara Menggunakannya, Gratis
- Ini Dia, Bukti Kembalinya HP Huawei ke Indonesia
- Daftar 28 HP Oppo yang Kebagian Antarmuka ColorOS 15 dan Jadwal Rilisnya
- Menggenggam Samsung Galaxy S24 FE, Si "Bungsu" yang Cantik dan Cerdas
- Xiaomi Ganti Logo Redmi, Begini Tampilan Barunya
- 5 Tips Menatap Layar HP yang Aman buat Mata, Penting Diperhatikan
- Main Game di Konsol Xbox Kini Tidak Perlu Download dan Instal