WhatsApp Dibeli demi Ambisi 10 Tahun Facebook
- Dalam laporan keuangan tahunannya yang disampaikan pada Januari 2014, Facebook mengeluarkan pernyataan bahwa perusahaan memiliki ambisi untuk menghubungkan lebih banyak manusia di dunia.
WhatsApp diharapkan bisa mempercepat terwujudnya masa depan itu.
Ambisi tersebut diharapkan bakal terwujud melalui berbagai layanan yang akan ditawarkan Facebook, seperti pengepul berita, Paper yang baru saja dirilis, serta layanan Facebook Messenger dan Instagram. Facebook telah menyiapkan rencana jangka panjang 10 tahun untuk mencapai tujuan tersebut.
Dari aplikasi-aplikasi yang ditawarkan Facebook tersebut, Facebook memiliki tujuan akhir untuk menghubungkan sekitar dua per tiga penduduk dunia yang saat ini masih belum tersentuh oleh Internet.
Kini, dengan mengakuisisi layanan mobile messaging WhatsApp, Facebook berharap langkah tersebut bisa membantu mempercepat tercapainya target 10 tahun yang telah mereka canangkan.
Investasi yang dikeluarkan Facebook untuk membeli WhatsApp diharapkan bisa membawa layanan Facebook ke pasar di mana bisnis mobile akan berkembang di masa mendatang.
Pasar mobile memang diprediksi akan lebih besar lagi ketimbang sekarang. Produsen smartphone dan prosesor pun mengakuinya. Wilayah Asia, Afrika, dan Amerika Selatan diprediksi sebagai pasar yang menjanjikan. Dan di wilayah itulah WhatsApp memiliki pasarnya.
"WhatsApp adalah produk berkualitas tinggi yang banyak digunakan dan perkembangannya pesat," terang CEO Facebook, Mark Zuckerberg saat konferensi pers akuisisi WhatsApp, Rabu (19/2/2014).
"Layanan ini tidak begitu mendapat perhatian di Amerika Serikat, namun komunitasnya mulai berkembang di Eropa, India, dan Amerika Latin," imbuh Zuckerberg.
Saking besarnya WhatsApp, bahkan Zuckerberg diberitakan oleh Cnet sampai mengeluarkan pernyataan bahwa layanan pesan instan tersebut memiliki persentase penggunaan setiap hari yang lebih tinggi dibanding Facebook.
Rasio pengguna harian WhatsApp berbanding pengguna bulanannya mencapai 70 persen. Sementara Facebook, memiliki rasio rata-rata hanya 61 persen.
Terkini Lainnya
- Mengenal Sehat Sutardja, Pionir di Balik Kesuksesan Marvell Technology
- YouTube Rilis Communities, Fitur Mirip Forum untuk Interaksi dengan Penonton
- Cara Login Akun BPJS Ketenagakerjaan via Aplikasi JMO di HP Android dan iPhone
- Sony Mulai Jual Konsol PlayStation 5 Versi Refurbished, Hemat Rp 1 Jutaan
- Google Menang Gugatan di Uni Eropa, Batal Bayar Denda Rp 25 Triliun
- Cara Cek Aktivitas Login Akun Instagram biar Aman
- Advan 360 Stylus Pro Resmi di Indonesia, Laptop Convertible Harga Rp 7 Juta
- HP Realme 13 Pro 5G dan 13 Pro Plus 5G Resmi di Indonesia, Harga Rp 6 Jutaan
- Cara Bikin Ikon Aplikasi iPhone di iOS 18 Jadi Menarik, Warna dan Ukurannya Bisa Diganti
- Pionir Semikonduktor Modern Sehat Sutardja Meninggal Dunia
- Bagaimana Cara Registrasi Kartu Telkomsel? Ini Dia Langkah-langkahnya
- Mirip TikTok Shop, YouTube Shopping Juga Bisa buat Jualan dan Belanja
- Bikin Video YouTube Shorts Sekarang Lebih Praktis, Dibantu AI
- Mau Dapat Cuan Lebih dari YouTube Shopping? Ini Syaratnya
- Microsoft Perbarui AI Copilot, Ada Fitur Kolaborasi Serupa Freeform