Iran Buka Blokir WhatsApp dan Google Setelah 2 Tahun

- Setelah 2 tahun diblokir, platform pesan instan WhatsApp dan toko aplikasi Android, Google Play Store akhirnya bisa diakses lagi oleh warga Iran.
Otoritas berwenang Iran telah mencabut blokir terhadap kedua layanan tersebut pada Selasa (24/12/2024) lalu, sebagai langkah awal Iran untuk mengurangi pembatasan internet di negaranya.
Sebelumnya, Iran memblokir WhatsApp dan Play Store pada 2022 lalu, setelah demonstrasi besar-besaran menyusul kematian Mahsa Amini, perempuan Kurdi yang ditangkap karena menolak mengenakan hijab.
Aplikasi perpesanan instan itu dianggap digunakan untuk menyebarkan informasi palsu dan mengorganisir demonstrasi.
Baca juga: Iran Kiamat Internet Pasca-protes Kematian Mahsa Amini
Namun, pada 24 Desember lalu, dewan tertinggi siber Iran memutuskan untuk membuka blokir WhatsApp dan Play Store.
“Suara mayoritas positif telah dicapai untuk mencabut pembatasan akses ke beberapa platform asing yang populer seperti WhatsApp dan Google Play,” tulis kantor berita Iran, IRNA dikutip KompasTekno dari Reuters, Jumat (27/12/2024).
Presiden Iran Masoud Pezeshkian sebelumnya telah berkomitmen untuk mengurangi pembatasan media sosial di negaranya. Kemungkinan, akan lebih banyak lagi layanan internet dan media sosial yang dibuka aksesnya di Iran.
“Ini jadi langkah awal untuk menghapus pembatasan internet ...,” ujar Menteri Teknologi Informasi dan Komunikasi Iran, Sattar Hashemi di platform X/Twitter.
Dilansir Associated Press (AP), warga Iran yang tinggal di Ibu Kota Iran, Teheran dan kota-kota lain mengaku telah mendapatkan akses ke dua layanan itu di perangkat komputer mereka, namun belum di perangkat mobile (smartphone). Kemungkinan pembukaan blokir ini akan dilakukan secara bertahap.
Baca juga: Elon Musk Aktifkan Starlink di Iran, Setelah Demo Kematian Mahsa Amini
WhatsApp sendiri menjadi aplikasi perpesanan populer ketiga di Iran, setelah Instagram dan Telegram.
Republik Islam Iran sendiri selama ini dikenal sebagai salah satu negara yang memiliki kontrol ketat terhadap akses internet, dibandingkan negara-negara lain.
Meski demikian, warga Iran yang melek teknologi tetap bisa mengakses media sosial asing, seperti Facebook, Twitter, dan YouTube secara rutin dengan sejumlah cara.
Terkini Lainnya
- AMD Rilis Ryzen 8000 HX, Chip Murah untuk Laptop Gaming
- Trump Bebaskan Tarif untuk Smartphone, Laptop, dan Elektronik dari China
- Apple Kirim 600 Ton iPhone dari India ke AS
- LAN: Pengertian, Fungsi, Cara Kerja, Karakteristik, serta Kelebihan dan Kekurangannya
- 3 Game Gratis PS Plus April 2025, Ada Hogwarts Legacy
- Trafik Broadband Telkomsel Naik 12 Persen saat Idul Fitri 2025
- 3 Cara Menyimpan Foto di Google Drive dengan Mudah dan Praktis
- Samsung Galaxy A26 5G: Harga dan Spesifikasi di Indonesia
- Google PHK Ratusan Karyawan, Tim Android dan Pixel Terdampak
- Harga iPhone 12, 12 Mini, 12 Pro, dan iPhone 12 Pro Max Second Terbaru
- Apa Itu e-SIM, Bedanya dengan Kartu SIM Biasa?
- WordPress Rilis Fitur Baru, Pengguna Bisa Bikin Website Pakai AI
- INFOGRAFIK: Mengenal Teknologi E-SIM yang Kini Digunakan iPhone
- WA Down di Berbagai Negara, Tidak Hanya Indonesia
- WhatsApp Down, Pengguna Tidak Bisa Kirim Chat ke Grup
- Apple Buka 4 Lowongan Pekerjaan di Indonesia
- HP Oppo A5 Pro Resmi dengan Baterai Silikon 6.000 mAh
- Edit Foto dengan Oppo AI Studio Bisa Dapat TWS Enco Buds2 Gratis
- 2025, Pekerja dengan Skill AI Makin Diburu
- HP Vivo Y29 5G Meluncur dengan "Upgrade" Chipset