cpu-data.info

Belanja Elektronik Orang Indonesia Naik 4 Persen pada Triwulan III-2024

Suasana ITC Roxy Mas, salah satu pusat belanja ponsel terbesar di Jakarta.
Lihat Foto

- Masyarakat Indonesia dilaporkan membelanjakan uang hingga Rp 47 triliun untuk kebutuhan barang elektronik konsumer sepanjang kuartal III-2024.

Produk consumer tech tersebut meliputi PC, smartphone, hingga tablet. Adapun nilai belanja di atas naik 4,3 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.

Temuan ini diungkap oleh NielsenIQ (NIQ), sebuah perusahaan consumer intelligence, baru-baru ini. Dalam laporan bertajuk Retail Spend Barometer Indonesia, NielsenIQ memberikan gambaran soal preferensi belanja konsumen ritel di Tanah Air.

Secara total, konsumen di Indonesia telah membelanjakan uang Rp 256 triliun sepanjang kuartal III-2024.

Baca juga: Belanja Konsumen di TikTok Tembus Rp 155 Triliun, Tertinggi di Aplikasi Non-game

Mayoritas konsumen (81 persen) menghabiskannya untuk barang keperluan sehari-hari (fast moving consumer goods/FMCG). Artinya, konsumen Indonesia menghabiskan Rp 208 triliun sepanjang Juli-September 2024 untuk belanja produk FMGC. Jumlah itu naik 1,1 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu.

"Konsumen menunjukkan selera belanja yang lebih baik pada kuartal III-2024, meskipun masih lambat, baik untuk FMCG maupun consumer tech," ujar Executive Director for Retail Vertical at NIQ in Indonesia, Wiwy Sasongko dalam keterangan tertulis yang diterima KompasTekno, Rabu (4/12/2024).

Faktor pendorong

Menurut NIQ, ada beberapa faktor yang mendongkrak peningkatan belanja di sektor barang elektronik dan produk kebutuhan sehari-hari.

Misalnya, untuk barang elektronik, pertumbuhan 4,3 persen YoY utamanya didorong oleh sektor Technical Consumer Goods. Adapun barang primadona di sektor ini adalah IT (PC dan tablet) dan Telco (smartphone).

NIQ melihat, konsumen Indonesia lebih banyak membelanjakan uangnya untuk membeli produk PC atau tablet dan ponsel yang memberikan value lebih tinggi kepada mereka.

Pengeluaran di sektor ini menjadi yang tertinggi, dengan kenaikan sebesar 6,2 persen pada kuartall III- 2024 dan tercatat tumbuh 12,7 persen dari tahun lalu.

Baca juga: Orang Indonesia Makin Gemar Belanja Online lewat Media Sosial, Terbanyak di TikTok Shop

Kemudian, untuk produk FMCG, peningkatan pengluaran utamanya didorong oleh pengeluaran untuk produk beverages (termasuk kopi, teh siap minum, air mineral, termasuk minuman yang perlu diseduh dulu) serta produk ambient food (termasuk makanan yang cukup disimpan di suhu ruangan seperti mi instan, minyak goreng, kecap, dan sebagainya).

NIQ mencatat, tumbuhnya pengeluaran di segmen minuman dan ambient food melebihi capaian pada kuartal II-2024.

Pengeluaran untuk mimuman tumbuh 6 persen pada kuartal III-2024, atau naik 3,9 persen dari kuartal sebelumnya. Begitu juga pengeluaran untuk ambient food yang melonjak dari tumbuh 1,9 persen pada kuartal II-2024 menjadi 6,6 persen pada kuartal III-2024.

Kategori lain yang tumbuh signifikan dalam pengeluaran untuk produk-produk FMCG adalah snacking (biskuit, snack, cokelat) dengan tumbuh dari 3,6 persen di kuartal II-2024 melonjak menjadi 9,5 persen pada kuartal III-2024.

Di sisi lain, pembelanjaan untuk produk-produk DIY & home improvement tercatat mengalami penurunan sebesar 14,8 persen. Adapun total belanja lampu LED menjadi kontributor terbesar, yaitu turun paling tinggi hingga 16,9 persen.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat