7 Cara Melindungi WhatsApp dari Spam biar Tidak Terganggu
- WhatsApp adalah salah satu aplikasi pesan instan yang paling banyak digunakan di dunia, namun popularitasnya juga membuatnya rentan terhadap spam.
Pesan dari nomor tidak dikenal, promosi yang tidak relevan, hingga tautan mencurigakan kerap mengganggu kenyamanan pengguna.
Jika tidak diantisipasi, spam ini bukan hanya menjengkelkan, tetapi juga bisa berpotensi membahayakan data pribadi Anda.
Untuk melindungi privasi dan tetap nyaman saat menggunakan WhatsApp, ada beberapa langkah yang bisa Anda lakukan. Berikut beberapa cara efektif untuk melindungi akun WhatsApp Anda dari gangguan spam.
Baca juga: 3 Cara Blokir Nomor Tidak Dikenal di WhatsApp biar Tidak Mengganggu, Mudah
Blokir dan laporkan pengirim spam
Jika Anda menerima pesan dari nomor yang tidak dikenal atau mencurigakan, langkah pertama yang harus dilakukan adalah memblokir dan melaporkan nomor tersebut.
WhatsApp menyediakan fitur bawaan untuk mempermudah proses ini. Dengan memblokir, Anda memastikan bahwa pengirim tidak dapat menghubungi Anda lagi.
Selain itu, dengan melaporkan nomor tersebut, Anda membantu WhatsApp untuk mengidentifikasi pola spam dan mengambil tindakan terhadap pelaku.
Fitur ini sangat berguna untuk melindungi komunitas pengguna secara keseluruhan dari pesan-pesan yang mengganggu atau berpotensi berbahaya.
Waspadai pesan yang tidak dikenal
Hindari membuka pesan atau tautan yang berasal dari nomor yang tidak Anda kenal. Sebagian besar pesan spam dirancang untuk menarik perhatian Anda dengan judul yang sensasional atau janji-janji palsu.
Tautan dalam pesan semacam ini sering kali mengarah ke situs phishing yang mencoba mencuri informasi pribadi Anda atau bahkan mengunduh malware ke perangkat Anda. Jika Anda menerima pesan seperti ini, abaikan saja dan jangan berinteraksi dengannya.
Periksa tanda "Diteruskan Berkali-kali" atau “Forwarded many times”
WhatsApp memberikan label khusus untuk pesan yang telah diteruskan berkali-kali, biasanya dengan tulisan "Diteruskan berkali-kali" di bagian atas pesan.
Label ini adalah indikator bahwa pesan tersebut kemungkinan besar bersifat spam atau hoaks. Jenis pesan ini sering kali berisi informasi yang tidak diverifikasi, berita palsu, atau bahkan tautan mencurigakan.
Sebelum mempercayai atau meneruskan pesan seperti ini, pastikan untuk memverifikasi kebenarannya melalui sumber terpercaya.
Baca juga: 6 Fitur Baru WhatsApp, Sudah Dapat? Ini Dia Cara Menggunakannya
Jangan bagikan informasi pribadi
Keamanan informasi pribadi Anda adalah prioritas. Jangan pernah memberikan informasi sensitif, seperti kata sandi, nomor kartu kredit, data perbankan, atau informasi pribadi lainnya kepada kontak yang tidak dikenal di WhatsApp.
Pengirim spam sering kali menggunakan trik psikologis untuk membuat Anda merasa terdesak atau tertarik, sehingga Anda tanpa sadar memberikan informasi penting. Selalu waspada terhadap permintaan semacam ini, terutama jika berasal dari nomor yang mencurigakan.
Terkini Lainnya
- Qualcomm Umumkan Chip Baru untuk Smart Home dan IoT
- Hati-hati, Hacker Gunakan File ZIP untuk Menyusup ke Windows
- Headphone Vs Earphone, Mana yang Lebih Aman Digunakan?
- Advan ForceOne Rilis di Indonesia, PC AIO dengan AMD Ryzen 5 6600H
- Dampak Memakai Headset Terlalu Sering dengan Volume Tinggi yang Penting Dihindari
- Lantai Data Center Microsoft Pakai Bahan Kayu, Ini Alasannya
- Steam Setop Dukungan Windows 7 dan 8, Gamer Diminta Upgrade ke OS Baru
- AI Baru Buatan Induk ChatGPT Bisa Ambil Alih Komputer Pengguna
- Spotify Mulai Gaji Kreator Video Podcast
- Berapa Lama WhatsApp Diblokir karena Spam? Ini Dia Penjelasannya
- Sejarah Silicon Valley, Tempat Bersarangnya Para Raksasa Teknologi
- YouTube Rilis Fitur Saweran "Jewels", Mirip Coin di TikTok
- Cara Buat Daftar Isi yang Bisa Diklik Otomatis di Google Docs
- Twilio Ungkap Rahasia Cara Memberi Layanan Pelanggan secara Maksimal
- Fungsi Rumus AVERAGE dan Contoh Penggunaannya
- Ekonomi Digital Indonesia 2024 Tembus Rp 1.420 Triliun, Terbesar di Asia Tenggara
- Instagram Janji Lenyapkan Fitur "Refresh Otomatis" di Feed IG
- Elon Musk Jadi "Menteri" Departemen Efisiensi di Pemerintahan Donald Trump
- Riset Canalys: Xiaomi Tumbuh Pesat di Indonesia, Realme Terpuruk
- Cara Mengembalikan Akun Facebook yang Lupa Semuanya, Jangan Panik