cpu-data.info

Seberapa Akurat Smartwatch untuk Olahraga dan Pantau Kesehatan?

Ilustrasi smartwatch Garmin Instinct 2X Solar di acara Jakarta Running Festival 2024, Sabtu (12/10/2024).
Lihat Foto

- Smartwatch kini semakin populer di kalangan masyarakat yang ingin meningkatkan kualitas olahraga dan kesehatan mereka.

Perangkat ini menawarkan berbagai fitur, mulai dari pemantauan detak jantung hingga pelacakan langkah dan tidur, yang menjadikannya alat multifungsi untuk memonitor aktivitas harian.

Namun, seberapa akuratkah data yang dihasilkan oleh smartwatch ini dalam mendukung aktivitas olahraga dan kesehatan? Apakah benar-benar bisa diandalkan? Selengkapnya KompasTekno akan mengulasnya lebih lanjut.

Baca juga: Smartwatch Xiaomi Redmi Watch 5 Lite Resmi, Layar AMOLED dan Baterai Awet 18 Hari

Eksperimen dan penelitian

Dilansir dari laman ABC.net.au, terdapat sebuah penelitian dan eksperimen yang dilakukan oleh Dr. Richard Alcock, seorang spesialis kardiologi, untuk menguji akurasi smartwatch dalam memantau kebugaran kardiovaskular.

Dalam eksperimen tersebut, Dr. Alcock membandingkan hasil pengukuran VO2 max, indikator utama kebugaran jantung dan paru-paru, antara alat medis dan smartwatch.

Berdasarkan eksperimen dan penelitian yang dijelaskan, akurasi smartwatch dalam mengukur berbagai metrik kesehatan dan kebugaran masih memiliki keterbatasan.

Misalnya, dalam pengujian yang dilakukan oleh Dr. Richard Alcock, terdapat perbedaan sekitar 10 persen antara hasil pengukuran VO2 max dari peralatan medis yang akurat dan smartwatch yang ia gunakan.

Ini karena smartwatch tidak benar-benar mengukur keluaran oksigen tubuh secara langsung, melainkan hanya memperkirakan angka tersebut berdasarkan detak jantung dan kecepatan.

Penelitian lain juga menunjukkan bahwa akurasi detak jantung yang diukur oleh smartwatch bisa sangat bervariasi tergantung pada jenis olahraga dan intensitasnya.

Misalnya, saat seseorang bersepeda atau berlari, pergerakan tangan yang berbeda dapat mempengaruhi hasil pengukuran.

Selain itu, dalam hal pemantauan tidur, beberapa perangkat wearable cenderung melebih-lebihkan durasi tidur karena mereka hanya bergantung pada gerakan tubuh sebagai indikator.

Namun, meskipun ada keterbatasan, beberapa metrik seperti penghitungan langkah dan pengukuran jarak dapat relatif akurat dalam kondisi optimal.

Akan tetapi, ketergantungan pada satu metrik untuk menghitung metrik lain, seperti penggunaan langkah untuk menghitung kalori yang terbakar, dapat menyebabkan kesalahan bertumpuk.

Secara keseluruhan, smartwatch mungkin tidak memberikan akurasi yang cukup tinggi untuk digunakan dalam pengaturan medis atau ilmiah.

Meskipun demikian, smartwatch tetap berguna bagi masyarakat umum dalam memotivasi aktivitas fisik dan memberikan pemahaman umum tentang kesehatan, terutama jika digunakan dengan kesadaran akan batasan-batasannya.

Baca juga: Huawei Kuasai Pasar Smartwatch dan Smartband Dunia

Demikian ulasan mengenai seberapa akurat smartwatch untuk olahraga dan memantau kesehatan. Semoga bermanfaat.

Dapatkan update berita teknologi dan gadget pilihan setiap hari. Mari bergabung di Kanal WhatsApp KompasTekno.

Caranya klik link https://whatsapp.com/channel/0029VaCVYKk89ine5YSjZh1a. Anda harus install aplikasi WhatsApp terlebih dulu di ponsel.

 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat