CPU Intel Core Ultra 200S Series Meluncur, Lebih Hemat Daya dan Bawa NPU
- Perusahaan semikonduktor Intel resmi meluncurkan jajaran prosesor desktop dari seri Intel Core Ultra 200S, Kamis (10/10/2024).
Huruf S pada "Core Ultra 200S" merujuk pada Arrow Lake-S, yakni salah satu prosesor generasi terbaru Intel, selain Arrow Lake-HX dan Arrow Lake-H yang ditujukan untuk laptop.
Intel Core Ultra 200S dibagi menjadi lima SKU (stock keeping unit), yakni Intel Core Ultra 9 285K, Core Ultra 7 265K, Core Ultra 7 265KF, Core Ultra 7 245K, dan Core Ultra 7 245KF. Varian KF tidak dibekali unit pengolah grafis (GPU) bawaan (built-in).
Seri prosesor ini disebut fokus pada konsumsi daya (performance per watt), sehingga lebih sejuk dan efisien dibanding chip generasi ke-14 sebelumnya.
Baca juga: Kabar Qualcomm Akuisisi Intel Semakin Menguat
Selain itu, Intel Core Ultra 200S menjadi chip desktop pertama bikinan Intel yang dibekali neural processing unit (NPU), untuk menjalankan tugas-tugas yang berkaitan dengan teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI).
Bicara soal daya, jajaran prosesor terbaru ini bakal mengurangi separuh konsumsi daya (dibanding CPU Intel generasi ke-13 dan ke-14) saat pengguna melakukan tugas desktop dasar, dan diklaim bakal hemat daya saat digunakan untuk bermain game.
Sebagai contoh, Intel menguji coba game Assassin's Creed Mirage di chip Intel Core Ultra 200S paling mumpuni, yakni Core Ultra 9 285K, dan membandingkannya dengan hasil uji coba (benchmark) prosesor Core i9-14900K.
Hasilnya, Intel Core Ultra 9 285K bisa menghadirkan performa yang mirip atau lebih baik, tetapi dengan menghemat daya sekitar 80 Watt. Game Warhammer 40,000: Space Marine 2 dapat dijalankan dengan konsumsi daya 165 Watt lebih rendah dibanding Core i9-14900K.
Intel juga mengeklaim akan menurunkan konsumsi daya hingga 58 Watt di game Call of Duty: Modern Warfare III, F1 24, dan Total War: Pharaoh.
Suhu paket (package temperature) disebut menurun sekitar 13 derajat Celsius dibanding Core i9-14900K, saat digunakan untuk gaming dalam resolusi 1.080p dengan sistem pendingin all-in-one berukuran 360 mm.
Meskipun Intel menggunakan soket baru LGA-1851 untuk prosesor ini, semestinya sistem pendingin all-in-one yang sudah ada di pasaran tetap bisa digunakan.
Untuk kecerdasan buatan, NPU Intel Core Ultra 200S memiliki performa komputasi 13 triliun operasi per detik (TOPS). Artinya, prosesor ini tidak memenuhi syarat untuk memanfaatkan fitur AI Microsoft Copilot Plus, seperti Recall dan Cocreator.
Sebab, sebuah prosesor harus memiliki kinerja 40 TOPS jika ingin menjalankan fitur Microsoft Copilot Plus.
Baca juga: Qualcomm Umumkan Snapdragon X Plus 8-Core, Chip ARM untuk Laptop AI Entry-level
Sehubungan dengan itu, Robert Hallock selaku Vice President of Client Computing Group di Intel mengatakan bahwa sebenarnya perusahaan tersebut bisa memasukkan NPU 40 TOPS di prosesor itu.
Akan tetapi, harus ada banyak pengorbanan seperti pengurangan jumlah inti atau perubahan jumlah inti GPU.
"Anda mulai melakukan pengorbanan dalam dimensi kinerja fundamental, yang sangat diperhatikan oleh para penggemar antusias. Itu terasa seperti perpaduan yang tidak tepat," kata Hallock.
Spesifikasi Intel Core Ultra 200S series
Intel menggunakan teknologi pengemasan 3D terbarunya untuk membuat chip Intel Core Ultra 200S series, dan ukuran komponen prosesor (package) ini dikurangi 33 persen dibanding chip generasi ke-14.
Akibatnya, chip Intel Core Ultra 9 285K yang paling mumpuni bakal membawa 24 core, 24 thread, dan kecepatan boost clock 5,7 GHz.
Kecepatan ini lebih lambat dibanding Core i9-14900K, dan thread-nya pun lebih sedikit karena Intel menghapus proses hyperthreading (memungkinkan satu prosesor memproses lebih banyak tugas secara bersamaan) untuk efisiensi daya.
Intel Core Ultra 9 285K memiliki 8 inti performa Lion Cove (P-cores) dan 16 inti hemat daya Skymont (E-cores). E-cores ini ditingkatkan agar lebih efisien dalam memproses instruksi, dan latensinya juga dikurangi.
P-cores dan E-cores berbagi smart cache L3 36MB. Satu P-core memiliki cache L2 3MB, sedangkan satu E-core mempunyai cache L2 4MB.
Oleh karena itu, Core Ultra 9 285K diklaim 8 persen lebih cepat dalam tugas single-thread, dan 15 persen lebih cepat dalam tugas multi-thread, dibandingkan Intel Core i9-14900K.
Soal performa, Intel Core Ultra 9 285K bisa bersaing dengan AMD Ryzen 9 9950X dan Ryzen 9 7950X3D. Akan tetapi, Intel masih kalah melawan AMD Ryzen 7 7800X3D.
Contohnya, ketika bermain game Cyberpunk 2077 dalam resolusi 1.080 dengan kualitas visual High, performa Intel Core Ultra 9 285K lebih rendah 21 persen dibanding AMD Ryzen 7 7800X3D.
Meskipun kalah di sejumlah game, Intel Core Ultra 9 285K justru unggul di sektor kreasi konten.
Performa di software PugetBench sama, tetapi Core Ultra 9 285K lebih unggul 5 persen di Blender, 18 persen di Geekbench 6.3, 21 persen di Cinebench 2024, dan 30 persen di POV-Ray.
Intel Core Ultra 200S series turut mendukung chipset Intel 800 series, yang membawa 48 jalur PCIe 4.0, Wi-Fi 6E serta ethernet 1GbE yang terintegrasi, Bluetooth 5.2, dua Thunderbolt 4 di CPU, dan masih banyak lagi.
Intel juga meningkatkan dukungan memori hingga DDR5-6400. Prosesor ini mendukung hingga 48 GB per modul DIMM, dengan kapasitas maksimal hingga 192 GB, sebagaimana dikutip KompasTekno dari The Verge, Jumat (11/10/2024).
Prosesor Intel Core Ultra 200S series bakal diluncurkan pada 24 Oktober 2024. Harga Intel Core Ultra 200S series bisa dilihat di bawah ini:
- Intel Core Ultra 9 285K - 589 dollar AS (sekitar Rp 9,1 juta)
- Intel Core Ultra 7 265K - 394 dollar AS (sekitar Rp 6,1 juta)
- Intel Core Ultra 7 265KF - 379 dollar AS (sekitar Rp 5,9 juta)
- Intel Core Ultra 7 245K - 309 dollar AS (sekitar Rp 4,8 juta)
- Intel Core Ultra 7 245KF - 294 dollar AS (sekitar Rp 4,5 juta)
Perbandingan spesifikasi kelima prosesor tersebut dapat disimak di bawah ini:
Terkini Lainnya
- 5 Contoh Penggunaan Cloud Computing dalam Kehidupan Sehari-hari
- HP Gaming Asus ROG Phone 9 Segera Masuk Indonesia
- Bisnis E-commerce Indonesia 2024 Tembus Rp 1.026 Triliun, Didorong Tren Live Shopping
- Speaker Portable Soundcore Boom 2 dan Select Go 4 Rilis di Indonesia, Ini Harganya
- Nvidia Rilis Aplikasi untuk PC dan Laptop Windows, Ini Fungsinya
- Ekonomi Digital Indonesia 2024 Tembus Rp 1.420 Triliun, Terbesar di Asia Tenggara
- 3 Cara Blokir Nomor Tidak Dikenal di iPhone dengan Mudah dan Cepat
- Smartphone Vivo Y18t Meluncur, Bawa Kamera 50 MP Harga Rp 1 Jutaan
- Ini Dia, HP yang Bikin Oppo Pimpin Pasar Smartphone Indonesia
- Elon Musk Jadi "Menteri" Departemen Efisiensi di Pemerintahan Donald Trump
- 5 Cara Blokir Telepon Spam di HP yang Mengganggu dengan Mudah dan Cepat
- Instagram Reels Vs Feed, Mana Konten yang Punya Jangkauan Lebih Besar?
- Red Hat Akuisisi Startup AI Neural Magic
- Perusahaan Bimbel Online Bangkrut gara-gara ChatGPT
- Laptop Tecno Megabook K16S Rilis di Indonesia, Harga Rp 6 Juta
- AMD Umumkan Chip AI Instinct MI325X, Lebih Tangguh dari Nvidia H200
- Genshin Impact 5.1 Dirilis, Bawa Karakter Xilonen Damage-nya "Sakit"
- HP Tecno Camon 30S Resmi, "Kembaran" Camon 30S Pro tapi Spesifikasi Dipangkas
- Mesin Cuci "Nempel Dinding" Sharp Segera Rilis di Indonesia
- Sharp Ingin Genjot Pangsa Pasar Mesin Cuci Bukaan Depan di Indonesia