cpu-data.info

Uji Sinyal 5G Telkomsel di Bali: Canggu-Nusa Dua "On" Terus

Kecepatan internet hasil uji jaringan 5G Telkomsel di Bali, Jumat (23/8/2024), menggunakan perangkat Vivo X Fold 3 Pro dengan kartu prabayar Telkomsel By.u.
Lihat Foto

BALI, - Operator seluler Telkomsel memperluas jaringan internet 5G di wilayah Bali. Kini 5G Telkomsel menyelimuti wilayah Kuta, Canggu, hingga Nusa Dua tanpa celah.

Menurut Direktur Network Telkomsel, Indra Mardiatna, Bali merupakan salah satu wilayah dengan penetrasi ponsel 5G terbesar di Indonesia. Menurut Indra, jumlah pengguna ponsel 5G di Bali ada sekitar 21 persen hingga 22 persen dari total keseluruhan pengguna ponsel di daerah tersebut.

"Sehingga, ini menjadi salah satu tolok ukur. Karena kami menyiapkan teknologi yang relevan dengan pengguna," kata Indra dalam acara Media Update di Hotel Sheraton, Kuta, Bali, Jumat (23/8/2024).

Baca juga: Kecepatan Internet 5G Telkomsel di Bali Tembus 200 Mbps

Vice President Area Consumer Business Jawa Bali Telkomsel Mirza Budiwan mengatakan, wilayah Badung dan Denpasar seperti Canggu, Kuta, hingga Nusa Dua adalah etalase atau pintu masuknya turis asing ke Indonesia.

Hal ini menjadi salah satu pertimbangan Telkomsel untuk menggelar jaringan 5G yang tanpa putus. Sebelumnya, jaringan 5G Telkomsel ada di beberapa titik.

Selain itu menurut Mirza, ekosistem 5G di Badung dan Denpasar juga sudah memadai.

"Juga ada beberapa industri seperti pelabuhan dan lain-lain yang memang sangat fit," kata Mirza.

Indra Mardiatna - Direktur Network Telkomsel (tengah), VP Prepaid Consumer Marketing Telkomsel Tuty R. Afriza (kedua dari kiri), VP Area Network Operations Jawa Bali Telkomsel, Juanita Erawati (kanan), VP Area Consumer Business Jawa Bali Telkomsel, Mirza Budiwan (kedua dari kanan), dalam acara Media Update Telkomsel yang digelar di Bali, Jumat (23/8/2024)/Yudha Pratomo Indra Mardiatna - Direktur Network Telkomsel (tengah), VP Prepaid Consumer Marketing Telkomsel Tuty R. Afriza (kedua dari kiri), VP Area Network Operations Jawa Bali Telkomsel, Juanita Erawati (kanan), VP Area Consumer Business Jawa Bali Telkomsel, Mirza Budiwan (kedua dari kanan), dalam acara Media Update Telkomsel yang digelar di Bali, Jumat (23/8/2024)

Pengalaman 5G tanpa putus

KompasTekno juga ikut serta menguji jaringan 5G Telkomsel di Bali, khususnya untuk wilayah Canggu hingga Nusa Dua.

Pengalaman kami, Untuk uji jaringan 5G Telkomsel di Bali ini KompasTekno menggunakan aplikasi Speedtest dari Ookla serta dua perangkat berbeda yakni Huawei Mate 40 dan Vivo X Fold 3 Pro.

Selama pengujian, kami mendapati jaringan 5G Telkomsel dari Canggu hingga Nusa Dua memang tidak putus. Di sepanjang jalan kami melakukan uji jaringan, tercatat kecepatan download rata-rata di atas 100 Mbps.

Baca juga: Telkomsel Luncurkan 5G Standalone Pertama di Indonesia

Bahkan kecepatan download 5G Telkomsel sempat tembus 222 Mbps, dengan kecepatan upload 59 Mbps. Angka latency juga rendah yaitu sekitar 4 ms. Kecepatan ini kami peroleh saat menggunakan ponsel Vivo X Fold 3 Pro dengan kartu prabayar Telkomsel By.u.

Sementara saat menggunakan ponsel Huawei Mate 40, kecepatan download tertinggi yang kami peroleh adalah 240 Mbps dengan kecepatan upload 28,8 mbps dan latency sekitar 13 ms. Kecepatan download rata-rata yang kami dapat menggunakan perangkat Huawei juga di atas 100 Mbps.

Selain menguji kecepatan, kami juga mencoba melakukan menonton video melalui platform video berbayar dan melakukan live streaming di media sosial. Hasilnya, live streaming dan nonton film bisa dilakukan dengan lancar tanpa buffer.

Kemudian, saat dicoba melakukan panggilan video juga tidak ada masalah. Bahkan video dan suaranya jernih. Pengalaman main game online juga sangat baik dengan latency yang rendah. Latency paling tinggi yang kami temukan saat main game adalah 18 ms.

Jaringan 5G Telkomsel di Bali digelar menggunakan frekuensi 2.300 MHz non-standalone. Artinya, untuk terkoneksi dengan 5G dibutuhan jaringan 4G sebagai jangkar. Setelah pengguna terhubung 4G, kemudian akan langsung dialihkan menjadi 5G.

Teknologi ini berbeda dengan 5G standalone yang digelar di IKN saat upacara peringatan HUT ke-79 RI beberapa waktu lalu. Teknologi standalone tidak memerlukan 4G sebagai jangkar, sehingga tidak ada interferensi yang terjadi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat