Samsung Rajai Pasar Ponsel Asia Tenggara Kuartal II-2024
- Bisnis Samsung di negara-negara ASEAN (Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara) dilaporkan moncer pada kuartal II-2024.
Menurut laporan terbaru firma riset pasar Canalys, Samsung merajai pasar ponsel di Asia Tenggara, mengungguli kompetitor seperti Oppo, Xiaomi, Vivo, dan Transsion (induk Infinix, iTel, Tecno).
Secara umum, jumlah pengiriman (shipment) ponsel di negara-negara ASEAN tercatat sebesar 23,9 juta unit, tumbuh 14 persen dibanding kuartal II-2023.
Dari total shipment tersebut, Samsung berkontribusi paling besar, yakni 4,4 juta unit ponsel Galaxy. Dengan angka ini, Samsung berhasil menguasai 18 persen pangsa pasar (market share) dan menjadi vendor nomor satu di pasar ponsel Asia Tenggara.
Baca juga: 4 HP Terlaris di Indonesia Kuartal II-2024 Versi Canalys
Menurut analis Canalys Le Xuan Chiew, bisnis Samsung yang moncer ini berkat fokus pada pasar smartphone high-end dengan kemampuan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI).
"Caranya dengan berinvestasi besar-besaran dalam pemasaran dan membuat acara pop-up eksklusif untuk memamerkan kemampuan AI-nya. Tujuannya untuk meningkatkan kesadaran konsumen dan mendorong peningkatan perangkat," kata Chiew dalam keterangan tertulis yang diterima KompasTekno, Selasa (13/8/2024).
Oppo mengekori Samsung di posisi kedua dengan total pengiriman (shipment) 4,2 juta unit ponsel dan mengamankan 17 persen market share. Canalys mencatat, model Oppo A60, Oppo Reno 12, dan Oppo A3 Pro mendongkrak bisnis Oppo di Asia Tenggara pada kuartal II-2024 ini.
Baca juga: 10 Smartphone Terlaris di Dunia 2024, Samsung dan iPhone Mendominasi
Di posisi ketiga, ada Xiaomi yang tercatat mengirimkan 4 juta unit ponsel sepanjang April-Juni 2024. Menurut Chiew, Redmi 13C 5G disebut menjadi ponsel yang mendongkrak bisnis Xiaomi di Asia Tenggara, dibarengi dengan penetapan harga dan insentif penjualan yang agresif.
Vivo dan Transsion melengkapi daftar 5 besar vendor se-Asia Tenggara dengan total shipment 3,4 juta unit dan 3,3 juta unit secara berurutan.
Kelima vendor dalam daftar kompak mencetak pertumbuhan tahunan. Xiaomi dan Vivo tercatat tumbuh paling cepat, yakni sebesar 37 persen dibandingkan kuartal yang sama tahun lalu (year-on-year/YoY).
Selengkapnya, berikut daftar besar vendor se-Asia Tenggara kuartal kedua (Q2) 2024 versi Canalys:
5 besar vendor di ASEAN | Shipment Q2 2024 | Market share Q2 2024 | Shipment Q2 2023 | Market share Q2 2023 | Pertumbuhan tahunan (YoY) |
Samsung | 4,4 juta unit | 18 persen | 4,2 juta unit | 20 persen | 5 persen |
Oppo | 4,2 juta unit | 17 persen | 3,4 juta unit | 16 persen | 24 persen |
Xiaomi | 4 juta unit | 17 persen | 2,9 juta unit | 14 persen | 37 persen |
Vivo | 3,4 juta unit | 14 persen | 2,5 juta unit | 12 persen | 37 persen |
Transsion | 3,3 juta unit | 14 persen | 2,9 juta unit | 14 persen | 12 persen |
Lainnya | 4,6 juta unit | 19 persen | 5 juta unit | 24 persen | -8 persen |
Total | 23,9 juta unit | 100 persen | 20,9 juta unit | 100 persen | 14 persen |
Canalys biasanya menggunakan jumlah sell-in untuk menghitung angka dalam riset ini. Sell-in merupakan istilah untuk pengiriman atau penjualan ponsel dari produsen (vendor) ke distributor/toko ritel, bukan ke konsumen akhir.
Dalam laporannya, Canalys juga memberikan catatan kaki bahwa total shipment menyertakan sub-merek Poco, Oppo tidak mencakup OnePlus, dan Transsion mencakup Tecno, Infinix dan iTel.
Samsung bukan nomor satu di 5 negara ini
Di Indonesia, Samsung menempati peringkat keempat dengan market share 18 persen. Sementara itu, Samsung menempati peringkat kedua di Vietnam, Filipina, Malaysia, dan Thailand dengan market share mulai 15 persen hingga 21 persen.
Terkini Lainnya
- Realme P2 Pro Meluncur, Spesifikasi Serba "Naik Kelas"
- Cara Jadwalkan Kirim Pesan Gmail di PC dan HP
- Kode Cek Nomor Telkomsel dan Cara Menghubunginya
- Cara Buat Menu Ceklis di Google Docs untuk Keperluan Dokumen
- Jawa Barat Sabet Medali Emas PON XXI Cabor E-sports Nomor Free Fire
- 3 Cara Cek Kesehatan Baterai Macbook dengan Mudah dan Praktis
- Cara Hapus Cache dan Riwayat Pencarian di Google Chrome
- Menpora Sebut Arena E-sports Jadi Venue Terbaik PON XXI 2024
- Game "Celestia: Chain of Fate" Bikinan Indonesia Rilis di PC dan Nintendo Switch
- Cara Mengatasi Akun Tidak Diizinkan Menggunakan WhatsApp, Jangan Panik
- Apple Intelligence Tak Bisa Digunakan di China dan Eropa, Kenapa?
- Bos ZTE Ungkap Faktor Utama Pendorong Ekonomi Digital di Indonesia
- Ini Dia, Smartphone dengan Layar Sekunder Dikelilingi Kamera
- 3 Cara Cek Versi Windows 32-bit atau 64-bit dengan Mudah dan Cepat
- PS5 Pro Ditenagai GPU Baru dari AMD, Seperti Ini Kemampuannya
- TikTok Rilis Fitur Grup Chat, Bisa Tampung 32 Pengguna
- Pengguna X Twitter Kini Bisa Sortir "Replies", Sudah Bisa Dicoba di Indonesia
- Bocoran Spesifikasi Calon GPU Baru Intel, Battlemage
- Ramai Instagram Gold Notes, Catatan IG Jadi Warna Emas, Begini Cara Buatnya
- Kioxia Pamer Teknologi SSD dengan Koneksi Fiber Optic