Telkomsel dan Singtel Hadirkan Solusi 5G dan Edge Cloud Computing Pertama di Indonesia
BARCELONA, - Operator seluler Telkomsel dan Singtel menjalin kerja sama untuk menghadirkan solusi Orchestration Platform 5G dan Edge Cloud Computing (ECC) pertama di Indonesia. Kehadiran solusi ini dilakukan melalui pemanfaatan teknologi terkini Singtel Paragon.
Nantinya platform all-in-one Singtel Paragon untuk 5G Edge Computing dan Cloud Services akan secara signifikan mengurangi kompleksitas, sumber daya operasional, dan biaya dalam mengelola layanan 5G dan edge computing.
Kolaborasi ini dapat menjadi landasan dalam upaya transformasi digital. 5G sendiri dinilai memiliki keandalan tinggi, latensi ultra-rendah, dan kemampuan network slicing. Kemampuan inilah yang menjadikan peranan vital dalam upaya transformasi digital bagi industri.
Dilaporkan jurnalis Bill Clinten dari Barcelona, pada prosesnya, akses kemampuan Paragon akan menurunkan hambatan untuk adopsi layanan multi-access edge computing (MEC) untuk membuka efisiensi dan inovasi bisnis.
Di masa depan, kolaborasi ini memungkinkan teknologi pemanfaatan 5G dan solusi transformasi digital menjadi dapat lebih mudah diakses oleh perusahaan Indonesia melalui Telkomsel Enterprise.
Baca juga: Telkomsel Punya Solusi untuk Lacak Posisi Bagasi Pesawat
Beberapa manfaat yang akan dinikmati oleh perusahaan Indonesia meliputi:
- Network Slicing untuk menghadirkan pengalaman konektivitas yang berbeda sesuai dengan kebutuhan layanan.
- Paragon Platform Marketplace yang menawarkan berbagai plug-and-play keamanan siber, jaringan, dan konferensi video.
- Application Programming Interfaces (API) Library dengan komponen dan alat perangkat lunak pre-build yang memudahkan pengembang membuat aplikasi baru.
- Multi-cloud management untuk menyederhanakan penyebaran beban kerja tanpa hambatan di seluruh platform layanan cloud.
Direktur Planning & Transformation Telkomsel, Wong Soon Nam, mengatakan bahwa integrasi platform Paragon ke dalam rangkaian produk Telkomsel merupakan komitmen perusahaan seluler tersebut untuk menghadirkan rangkaian solusi konektivitas yang lebih luas dan holistik.
Hal ini dianggap penting untuk mendorong percepatan adopsi 5G dan Edge Cloud Computing bagi perusahaan di berbagai bidang industri.
"Solusi atau platform Paragon ini akan sangat berguna bagi para korporasi dan industri, terutama di bidang manufaktur, pertambangan, logistik, dan kesehatan di mana pemrosesan data berkecepatan tinggi dengan latensi rendah sangat penting," jelas Wong Soon Nam.
"Kolaborasi dengan Singtel memastikan kelanjutan roadmap transformasi digital perusahaan dengan terus berinovasi dan menerapkan teknologi terkini yang akan memajukan industri telekomunikasi dan bangsa melalui solusi-solusi unggulan," imbuh Wong Soon Nam.
Dalam kesempatan yang sama, CEO Digital InfraCo Singtel, Bill Chang menyampaikan kemitraan terbarunya dengan Telkomsel ini memungkinkan kedua pihak dapat meningkatkan transformasi digital perusahaan di negara dengan ekonomi digital terbesar ASEAN.
"Kami berharap dapat terus memperluas dan memperdalam keterlibatan kami dengan Telkomsel, untuk membawa inovasi yang lebih menarik ke Indonesia, regional, dan dunia," tutur Chang.
Baca juga: Trafik Layanan Data Telkomsel Melonjak saat Pemilu 2024
Paragon untuk ECC
Selain memungkinkan penyediaan jaringan 5G sebagai solusi layanan, Telkomsel juga akan memanfaatkan Paragon untuk meluncurkan layanan ECC. Hal ini memungkinkan pelanggan mendapatkan akses ke komputasi latensi rendah, GPU, dan penyimpanan yang dimiliki Telkomsel.
Menurut Telkomsel, layanan ini sangat penting bagi pelanggan yang mengoperasikan aplikasi dan platform yang memerlukan pemrosesan data berkecepatan tinggi untuk pengambilan keputusan real-time yang akurat.
Di samping Orchestration Platform 5G dan ECC, Telkomsel juga akan memperkenalkan solusi fallback tanpa hambatan melalui platform Paragon. Hal ini dihadirkan demi memastikan akses jaringan yang tidak terputus ke jaringan Telkomsel untuk para pelanggan korporasi.
Dengan begitu, pelanggan korporasi yang mengandalkan layanan private network dapat terus menerima layanan dan konektivitas tanpa hambatan, dan tingkat ketahanan aktivitas bisnis mereka bisa meningkat.
Menyoal kolaborasi, selain Telkomsel, Singtel juga telah bermitra dengan beberapa perusahaan telekomunikasi di seluruh dunia termasuk AIS di Thailand, Chunghwa Telecom di Taiwan, dan Masmovil di Spanyol, untuk membuat platform Paragon tersedia di pasar lokal.
Terkini Lainnya
- Cara Kerja Cloud Computing dalam Menyediakan Layanan Komputasi
- Jangan Main HP Sambil BAB, Begini Dampaknya untuk Kesehatan
- Arti Kata “Simp”, Bahasa Gaul yang Sering Digunakan di Media Sosial
- HP Panas? Jangan Dimasukkan Kulkas, Pakai Cara Ini
- Program Beasiswa Coding Camp 2025 Dibuka, Latih 6.000 Talenta Digital
- Berapa Kapasitas Baterai Smartphone yang Ideal untuk Berbagai Kebutuhan?
- 10 Aplikasi Paling Banyak Di-download Gen Z AS, Nomor Satu "Haram" di Indonesia
- 7 Tips Rapikan Aplikasi-aplikasi di HP Android agar Tampilan Lebih Efisien
- Perusahaan Bimbel Online Bangkrut gara-gara ChatGPT
- Jadwal IESF WEC 2024 Mobile Legends, Timnas Indonesia Main Hari Ini
- Valve Rilis Steam Deck OLED Edisi Khusus, Pembelian Dibatasi dan Ketat
- 3 Cara Blokir Nomor Tidak Dikenal di WhatsApp biar Tidak Mengganggu, Mudah
- Pengguna iPhone 16 Kini Bisa Servis Mandiri
- Tol Cipularang Km 92 Ditandai sebagai "Lokasi Rawan Kecelakaan" di Google Maps
- Bangun Tidur Jangan Langsung Membuka HP, Begini Dampaknya
- Telkomsel Gandeng Ericsson Hadirkan Teknologi Jaringan Ramah Lingkungan
- Qualcomm Pamerkan LLaVA, AI LMM Pertama di HP Android
- MediaTek Rilis RedCap T300 5G, Platform Hemat Daya untuk Perangkat IoT
- Chip Modem Qualcomm Snapdragon X80 5G Resmi dengan Fitur Komunikasi Satelit
- Qualcomm Rilis "Perpustakaan" AI Hub untuk Pengembang Aplikasi