MediaTek Rilis RedCap T300 5G, Platform Hemat Daya untuk Perangkat IoT
BARCELONA, - Perusahaan semikonduktor asal Taiwan, MediaTek meluncurkan chip MediaTek T300 5G RedCap (reduced capability) di ajang Mobile World Congress 2024 (MWC 2024) di Barcelona, Spanyol, Senin (26/2/2024) waktu setempat.
Jurnalis Mikhaangelo Fabialdi Nurhapy berkesempatan untuk meliput langsung MWC 2024.
MediaTek T300 5G adalah solusi berdaya dan berbiaya rendah untuk menghubungkan perangkat wearable dan perangkat IoT (Internet of Things) ke jaringan 5G. Chip ini bisa disematkan di pelacak kebugaran dengan harga terjangkau hingga sekumpulan sensor di pabrik.
Chip ini dirancang untuk mengisi ceruk untuk perangkat-perangkat murah yang memerlukan konektivitas 5G, tapi di sisi lain tidak membutuhkan kecepatan 5G setara gigabit seperti yang dibawa modem 5G untuk smartphone. Hal ini diungkapkan oleh GM MediaTek dan VP pemasaran korporat Finbarr Moynihan.
Menurut MediaTek, chip T300 5G ini memiliki kecepatan puncak downlink/uplink (unduh-upload) mencapai hingga 227/122 Mbps.
MediaTek mengatakan, chip T300 5G ini solusi yang signifikan untuk solusi 4G IoT yang ada. Dengan chip MediaTek T300, wearable atau IoT bisa terhubung ke jaringan 5G. Dengan ini, akan lebih banyak bandwidth dan latensi lebih rendah untuk berbagi data, dibandingkan solusi 4G IoT sebelumnya.
"Kepemimpinan MediaTek dalam industri 5G dan penghematan daya akan membantu memanfaatkan peluang pasar yang sangat besar dengan 5G RedCap," kata JC Hsu, Corporate Senior Vice President MediaTek.
"T300 menggabungkan keunggulan kecepatan, keandalan, dan latensi 5G," lanjut JC Hsu.
Baca juga: Mediatek Dimensity 8300 Resmi, Chipset HP Kelas Menengah Pertama yang Dukung Generative AI
MediaTek T300 sendiri memiliki desain antena yang lebih sederhana dengan RF terintegrasi. Desain inilah yang disebut membuat MediaTek T300 lebih hemat daya dan dapat memperpanjang masa pakai baterai pada perangkat IoT 5G.
Chip MediaTek T300 5G ini juga diklaim mengonsumsi daya hingga 60-70 persen lebih sedikit dari chip 5G IoT yang ada.
Hal ini memungkinkan perangkat yang menggunakan T300 bertahan lebih lama saat dipakai atau saat beroperasi di lapangan. Karena masa pakainya lebih lama, perangkat IoT/wearable akan lebih sering menyampaikan data, sehingga meningkatkan kualitas umpan balik untuk apa pun yang mereka lacak, baik itu sensor industri atau pelacak kebugaran.
T300 adalah system-on-chip (SoC) RedCap RF 5G yang dibuat dengan modem M60 MediaTek, yang mendukung standar 3GPP Release-17. Platform ini mendukung berbagai peningkatan efisiensi energi termasuk indikasi awal paging, subkelompok UE, saklar jangkauan transmisi (TRS) saat idle, adaptasi pemantauan PDCCH, dan pemantauan tautan radio (RLM) saat aktif.
Selain itu, platform ini mengintegrasikan CPU 800 MHz untuk memastikan SoC sangat responsif saat diaktifkan.
Baca juga: Daftar Chip HP MediaTek 2023 dari Bawah hingga Teratas
Fitur dukungan chip MediaTek T300 5G RedCap untuk IoT meliputi:
- Teknologi UltraSave 4.0 dari MediaTek untuk mengurangi konsumsi daya secara signifikan.
- Dukungan 5G NSA dan 5G SA untuk memfasilitasi transisi ke jaringan SA, bersama dengan dukungan untuk LTE & NR-FR1 (20MHz).
- Peningkatan keandalan dengan dukungan hingga 256 QAM DL/UL, ditambah dukungan 1T2R MIMO / 1CC untuk koneksi latensi lebih rendah.
- Dual SIM single active (DSSA) dan network slicing, yang penting untuk mendukung berbagai aplikasi IoT.
MediaTek berkolaborasi dengan mitra infrastruktur dan operator terkemuka di seluruh dunia agar berhasil terhubung ke jaringan 5G SA dan melakukan panggilan VoNR, serta transmisi data menggunakan MediaTek T300.
MediaTek memiliki beberapa mitra yang siap menggunakan modem T300 pada produknya, termasuk Ericsson dan Nokia, serta perusahaan telekomunikasi seperti AT&T, Verizon, Optus, SK Telecom, dan Telstra.
MediaTek tidak mengatakan kapan produk IoT/wearable bertenaga T300 akan dipasarkan.
Terkini Lainnya
- Inikah Bocoran Desain Samsung Galaxy S25 Ultra "Paling Dekat"?
- Dua Perangkat Apple Ini Sekarang Dianggap "Gadget" Jadul
- Pemerintah AS Desak Google Jual Browser Chrome
- Apakah Aman Main HP Sambil BAB di Toilet? Begini Penjelasannya
- Cara Pakai Rumus CEILING dan FLOOR di Microsoft Excel
- Cisco Umumkan Perangkat WiFi 7 Access Point Pertama, Kecepatan Tembus 24 Gbps
- Penyebab Nomor Telepon Tidak Bisa Dicek di GetContact
- Ini Sebab Bali Jadi Tempat Peluncuran Global Oppo Find X8
- Telkomsel Dukung Industri Game Nasional lewat Keikutsertaan di MPL ID S14
- Cara Membuat YouTube Music "2024 Recap" yang Mirip Spotify Wrapped
- Oppo Rilis Antarmuka ColorOS 15 Global, Sudah Bisa "Circle-to-Search"
- Tablet Oppo Pad 3 Pro Meluncur Global dari Bali, Dilengkapi AI
- Samsung Galaxy Z Flip 7 FE Meluncur Tahun Depan?
- 3 Cara Blokir Telepon Spam di iPhone dengan Mudah dan Praktis
- Algoritma Instagram Kini Bisa Direset, Rekomendasi Konten Bisa Kembali ke Awal
- Apakah Aman Main HP Sambil BAB di Toilet? Begini Penjelasannya
- Chip Modem Qualcomm Snapdragon X80 5G Resmi dengan Fitur Komunikasi Satelit
- Qualcomm Rilis "Perpustakaan" AI Hub untuk Pengembang Aplikasi
- Ponsel Android Ini Tak Lagi Bisa Pakai WhatsApp Bulan Depan
- Lenovo Pamer ThinkBook Transparent Display, Laptop dengan Layar Transparan