YouTube Rajai Pasar Platform Streaming, Netflix Membuntuti

- Perusahaan riset Nielsen merilis daftar platform streaming yang paling banyak digunakan awal tahun 2024 ini.
Menurut Nielsen, YouTube menjadi platform terpopuler dan paling banyak digunakan untuk streaming video di Amerika Serikat pada bulan Januari 2024. Platform video on demand (VoD) asal AS, Netflix, membuntuti YouTube di urutan kedua.
Dalam laporannya, Nielsen menyebut total penonton yang mengonsumsi layanan streaming sebesar 36 persen.
Nah, dari 36 persen tersebut, YouTube menyumbang pangsa 8,6 persen untuk layanan streaming. Sementara Netflix yang di belakangnya, berkontribusi 7,9 persen di periode yang sama. Ini adalah ke-12 kalinya YouTube menguasai platform streaming.
YouTube dan Netflix menjadi platform yang paling mendominasi di pangsa streaming di AS. Sebab, paltform streaming lain hanya menymbang angka kecil, di bawah 5 persen.
Prime Video yang ada di urutan ketiga misalnya, hanya menyumbang 2,8 persen, diikuti Hulu (2,7 persen), Disney Plus (1,9 persen), dan Peacock (1,6 persen). Sisanya, disumbang oleh Tubi (1,5 persen), Max (1,3 persen), Roku Channel (1,1 persen), Paramount Plus (0,9 persen), dan Pluto (0,7 persen).
Secara umum, layanan streaming menyumbang persentase penayangan paling besar dibanding layanan lain, seperti TV kabel (27,9 persen), TV siaran analog/digital (24,2 persen), dan "lainnya" yang termasuk DVD (11,8 persen).
Baca juga: Berapa Jumlah Video yang Beredar di YouTube Saat Ini?

Sementara itu, melansir laman resminya, YouTube mengungkap bahwa pengguna di seluruh dunia menonton lebih dari 1 miliar jam konten di aplikasinya di televisi setiap hari. Selain itu, para kreator konten juga mengalami peningkatan waktu menonton di televisi sebesar 400 persen.
Pendapatan YouTube juga tumbuh dari 1,3 persen pada tahun 2022 menjadi 7,8 persen pada tahun 2023. Platform streaming ini meraup pendapatan sebesar 31,5 miliar dollar AS (sekitar Rp 491 triliun) pada tahun 2023.
YouTube memiliki 2,7 miliar pengguna yang aktif pada tahun 2023, menjadikannya salah satu aplikasi yang paling banyak digunakan di seluruh dunia sebagaimana dirangkum KompasTekno dari Business of Apps, Minggu (25/2/2024).
Pelanggan YouTube Premium, yakni layanan berbayar bebas iklan milik YouTube, juga semakin "moncer". Sejak 2022 pelanggan YouTube Premium mengalami peningkatan dari semula 80 juta menjadi 100 juta pelanggan di awal tahun 2024.
Baca juga: YouTube Shorts Kini Bisa Di-remix dengan Video Musik
Dapatkan update berita teknologi dan gadget pilihan setiap hari. Mari bergabung di Kanal WhatsApp KompasTekno.
Caranya klik link #. Anda harus install aplikasi WhatsApp terlebih dulu di ponsel.
Terkini Lainnya
- Fitur Baru WA di Indonesia, Bisa Bikin Paket Stiker Sendiri
- Daftar Kode Negara iPhone dan Cara Mengeceknya
- 35 Daftar HP Mendukung E-SIM Tri dan Cara Belinya
- Kenapa Tidak Bisa Menerima Kode OTP SMS? Begini Penyebabnya
- Apa Itu Italian Brainrot atau Meme Anomali yang Lagi Viral di TikTok?
- 4 Tips Dapat Penghasilan Tambahan lewat Instagram
- Samsung Galaxy M56 Bawa Desain Kamera Baru, Bodi Tipis, dan Android 6 Generasi
- Moto Book 60 Resmi, Laptop Pertama Buatan Motorola
- Hands-on Samsung Galaxy A26 5G, HP Rp 3 Jutaan dengan Desain Elegan
- Huawei Luncurkan Ascend 920, Chip AI "Pelawan" Aturan Amerika
- Bill Gates Pamer Kode Pertama Microsoft, Ada 150 Halaman
- Apple Siapkan iPhone Lipat Pertama, Harganya Rp 39 Juta?
- Nvidia Rilis Zorah, Demo Game "GeForce RTX 50" yang Terlalu Nyata
- Celah Keamanan Internet yang Eksis 23 Tahun Akhirnya Ditutup
- 21 Robot Manusia Ikut Half Marathon, Finish dalam 2 Jam 40 Menit
- Ponsel Lipat Huawei Pocket 2 Meluncur dengan 4 Kamera dan Komunikasi Satelit
- Xiaomi 14 Pro Titanium Resmi, Edisi Khusus Punya Koneksi Satelit
- 10 Game Mobile Paling Laris, "Honor of Kings" Paling Cuan
- Apa Itu FUP dalam Internet? Begini Penjelasan dan Cara Kerjanya
- HP Vivo Y200e Meluncur dengan Snapdragon 4 Gen 2, Harga Rp 3 Jutaan