Ciri-ciri Topologi Mesh dalam Jaringan Komputer yang Perlu Diketahui
- Pengguna kiranya perlu mengetahui ciri-ciri topologi mesh dalam jaringan komputer. Dalam jaringan komputer, terdapat beberapa jenis topologi atau metode menghubungkan perangkat yang umum dipakai.
Salah satu contoh jenis topologi yang umum dipakai adalah topologi mesh. Pada topologi mesh, terdapat beberapa karakteristik yang membedakannya dengan jenis topologi lain dalam jaringan komputer.
Baca juga: Apa Itu Topologi Ring? Pengertian, Fungsi, Karakteristik, dan Cara Kerjanya
Mengetahui ciri-ciri topologi mesh bakal memudahkan pengguna untuk membedakannya dengan jenis topologi lain. Lantas, apa saja karakteristik topologi mesh? Untuk lebih lengkapnya, silakan simak penjelasan di bawah ini mengenai karakteristik topologi mesh.
Apa itu topologi mesh?
Sebelum mengetahui ciri-cirinya, ada baiknya pengguna mengetahui dulu tentang apa itu topologi mesh. Pengetahuan soal pengertian topologi mesh berguna untuk mempermudah memahami ciri-cirinya. Lantas, apa yang dimaksud dengan topologi mesh?
Topologi mesh adalah jenis metode menghubungkan jaringan komputer yang setiap node atau perangkat komputer dapat saling terhubung satu sama lain. Pada jenis topologi ini, koneksi antar perangkat dapat terjadi secara acak.
Topologi mesh melibatkan banyak node untuk membentuk satu jaringan komputer. Topologi mesh bisa memakai perangkat penghubung tambahan. Node yang terhubung dalam jenis topologi ini dapat berupa komputer, switch, hub, atau perangkat lainnya.
Lantaran saling terhubung, dalam pengaturan topologi ini, jika salah satu koneksi mati di satu node, node lain tetap membagikan data, informasi, atau sumber daya. Jenis topologi ini tidak memiliki hierarki, ketergantungan, dan pola seragam antar node.
Konfigurasi topologi mesh cukup mahal dan tidak mudah dibangun. Pasalnya, semua komputer dalam topologi mesh tidak hanya bertanggung jawab untuk mengirimkan data dari mereka sendiri, tetapi juga mampu untuk mengantarkan data ke node lainnya.
Koneksi pada topologi mesh bisa bersifat kabel atau nirkabel. Kemudian, dalam konfigurasi topologi mesh, biasanya terdapat koneksi titik ke titik antara semua node. Itulah penjelasan mengenai pengertian topologi mesh.
Dari penjelasan pengertian di atas, sejatinya terdapat ciri-ciri topologi mesh yang membedakan dengan jenis topologi lainnya. Untuk lebih lengkapnya, berikut adalah penjelasan soal karakteristik topologi mesh.
Ciri-ciri topologi mesh
Terdapat ciri-ciri topologi mesh dalam jaringan komputer yang membedakan dengan jenis topologi lainnya. Misalnya, tiap perangkat dalam topologi mesh dapat menentukkan jalur aliran data dan bisa berperan sebagai router.
Selain itu, masih terdapat ciri-ciri topologi mesh lain yang perlu diketahui. Adapun beberapa karakteristik topologi mesh yang perlu diketahui adalah sebagai berikut:
- Dalam topologi mesh, berdasarkan ketersediaan koneksi antar node, semua perangkat dapat menentukan jalur aliran data
- Setiap node pada topologi mesh bisa berfungsi sebagai router.
- Dalam topologi mesh, jika terjadi gangguan pada salah satu koneksi, lalu lintas jaringan bakal didistribusikan ulang di setiap semua node, yang akhirnya dapat menjaga ketersediaan jaringan.
- Topologi mesh memiliki biaya instalasi dan operasi yang cukup mahal. Sebab, banyak komponen yang dipakai dan setiap komponen jaringan dapat terhubung langsung ke komponen lainnya.
Itulah beberapa karakteristik topologi mesh, sebagaimana dilansir laman Javatpoint. Dengan mengetahui ciri-ciri topologi mesh, pengguna dapat dengan mudah mengenali serta membedakannya dengan jenis topologi lain.
Sementara itu, untuk menambah wawasan, pengguna kiranya juga perlu mengetahui beberapa hal dasar soal topologi mesh, seperti fungsi, jenis, cara kerja, serta kelebihan dan kekurangannya.
Baca juga: Pengertian Jaringan Komputer, Lengkap dengan Jenis dan Perbedaannya
Fungsi topologi mesh
Lantas, sebenarnya apa fungsi topologi mesh? Fungsi topologi mesh yang utama adalah menyediakan komunikasi antar perangkat dalam jaringan komputer yang lebih stabil.
Terkini Lainnya
- Cara Pakai Rumus CONCAT di Microsoft Excel dan Contoh Penggunaannya
- Sony Aplha 1 II Diumumkan, Kamera Mirrorless dengan AI dan Layar Fleksibel
- Pengguna Threads Instagram Kini Bisa Buat Tab Feed Khusus Sendiri
- Waspada, Ini Bahayanya Menyimpan Password Otomatis di Browser Internet
- Tabel Spesifikasi Oppo Find X8 di Indonesia, Harga Rp 13 Jutaan
- Facebook Messenger Kedatangan Update Besar, Video Call Makin Jernih
- Apakah Aman Main HP Sambil BAB di Toilet? Begini Penjelasannya
- WhatsApp Rilis Fitur Voice Message Transcripts, Ubah Pesan Suara Jadi Teks
- Cara Mencari Akun Facebook yang Lupa E-mail dan Password, Mudah
- ZTE Nubia Z70 Ultra Meluncur, HP Bezel Tipis dengan Tombol Kamera Khusus
- Spesifikasi dan Harga Oppo Find X8 Pro di Indonesia
- Smartphone Vivo Y300 Meluncur, HP dengan "Ring Light" Harga Rp 4 Jutaan
- Oppo Find X8 Pro Punya Dua Kamera "Periskop", Bukan Cuma untuk Fotografi
- Ini Komponen Apple yang Akan Diproduksi di Bandung
- Inikah Bocoran Desain Samsung Galaxy S25 Ultra "Paling Dekat"?
- Bocoran HP Baru HMD Tanpa Merek Nokia Muncul di Situs Resmi
- Cara Kerja Topologi Mesh dan Fungsinya yang Perlu Diketahui
- Topologi Mesh: Pengertian, Fungsi, Jenis, Karakteristik, Cara Kerja, dan Kelebihannya
- Tanda-tanda HP Vivo V30 dan V30 Pro Segera Masuk Indonesia
- Apa Itu HyperOS? Melihat Tampilan dan Daftar HP Xiaomi yang Kebagian Awal di Indonesia