cpu-data.info

Game PlayStation Akan Bisa Dimainkan di Mobile, PC, dan Cloud

Sony PlayStation 5
Lihat Foto

- Sony saat ini sedang dalam posisi bisnis yang prima, berkat penjualan konsol gaming bikinannya PlayStation 5 (PS5) yang terus meningkat. Bahkan penjualannya mencapai 50 juta unit per Desember 2023.

Untuk bertahan di bisnis game masa depan, Sony akan membuat game-game mereka bisa dimainkan di PC, mobile, dan cloud.

Hal ini disampaikan oleh CEO Sony Group Yoshida Kenichiro dalam sebuah wawancara dengan organisasi investasi Norges Bank Investment Management.

"(Masa depan PlayStation) akan hadir di mana-mana. Di mana ada komputasi, pengguna bisa bermain game favoritnya dengan lancar. PlayStation tetap menjadi produk inti kami, tetapi kami akan memperluas pengalaman bermain game kami di PC, mobile, serta cloud," ungkap Yoshida.

Kendati demikian, belum dijelaskan secara rinci seperti apa strategi "ekspansi" yang akan dilakukan Sony.

Bisa saja Sony benar-benar merilis game andalan mereka di platform lain seperti yang dilakukan pada beberapa game miliknya, atau "ekspansi" yang dimaksud adalah dengan memungkinkan game mereka dimainkan secara streaming di platform lain.

 

Sebagai contoh, Sony telah meluncurkan sejumlah game eksklusif PlayStation di platform Steam di PC, seperti The Last of Us Part 1, Marvel's Spider-Man, dan God of War

Baca juga: Penjualan PlayStation 5 Akhirnya Sebanding dengan PS4

Tak berhenti sampai di situ saja, Sony tengah menyiapkan perilisan Horizon Forbidden West Complete Edition di Steam pada 21 Maret 2024 mendatang.

Yang perlu dicatat, ada jeda waktu bertahun-tahun antara perilisan setiap game tersebut di konsol PlayStation dan PC. Mengambil contoh Horizon Forbidden West, game ini pertama kali dirilis di konsol PS4 dan PS5 pada Februari 2022.

Untuk platform mobile, Sony pernah merilis aplikasi PS Remote Play, yang memungkinkan pengguna untuk mengalirkan game (stream) dari konsol PS4 atau PS5 yang dimiliki via internet ke perangkat iOS dan Android.

Masih soal streaming, Sony juga meluncurkan konsol perangkat portabel PlayStation Portal pada September 2023. Perangkat ini digunakan untuk bermain game PlayStation 5 (PS5) secara streaming.

Langganan game bukan menjadi solusi utama

CEO Sony Group Yoshida Kenichiro (kiri) dalam wawancara bersama CEO Norges Bank Investment Management Nicolai Tangen (kanan)YouTube CEO Sony Group Yoshida Kenichiro (kiri) dalam wawancara bersama CEO Norges Bank Investment Management Nicolai Tangen (kanan)
Dalam wawancara bersama Norges Bank Investment Management, Yoshida juga berbicara seputar layanan berlangganan game contohnya Xbox Game Pass dan PlayStation Plus.

Yoshida mengatakan bahwa ia melihat manfaat yang ditawarkan layanan semacam ini, tetapi ia tidak yakin layanan ini menjadi solusi utama bagi pengguna yang ingin bermain game.

"Pengguna biasanya bermain satu game dalam satu waktu," ungkap Yoshida sebagaimana dikutip KompasTekno dari Insider Gaming, Rabu (31/1/2024).

"Jadi, tipe langganan yang memungkinkan pengguna bermain sebanyak-banyaknya game mungkin tidak begitu berharga ketimbang layanan streaming video. Kami sendiri punya layanan hibrida di PlayStation Network, yakni model berlangganan dan model berbayar per konten," imbuhnya.

Baca juga: PlayStation 5 Slim Sudah Bisa Dibeli Global, Ini Harganya

Yoshida pun ditanyakan seputar akuisisi perusahaan game Activision Blizzard oleh Microsoft, dan bagaimana hal itu bakal berdampak pada PlayStation.

Yoshida hanya menjelaskan bahwa Sony akan terus berupaya memberikan gamer PlayStation untuk memainkan game terbaik dengan pilihan terbaik.

"Persaingan yang sehat diperlukan agar industri game dapat tumbuh. Di Sony, kami percaya pentingnya untuk memberikan pilihan berbeda kepada gamer yang ingin bermain. Jadi, kami akan melanjutkan usaha kami untuk memberikan pilihan ini," tutup Yoshida.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat