Biaya Komisi TikTok Shop Naik Jadi 8 Persen di AS, Bagaimana Indonesia?
- Platform video pendek, TikTok memberlakukan aturan biaya komisi (seller fee) baru untuk para penjual di TikTok Shop di wilayah Amerika Serikat (AS). Seller fee adalah biaya yang dikenakan ke penjual jika berjualan di platform kios online.
Menurut laporan paling baru, seller yang menjual dagangannya di TikTok Shop bakal dikenakan potongan komisi sebesar 8 persen. Angka tersebut naik dari 2 persen dibandingkan tahun lalu.
Kenaikan tarif seller fee ini mengindikasikan TikTok bakal mengambil porsi pendapatan lebih besar dari hasil penjualan yang dilakukan para seller TikTok Shop. Merujuk pada laporan The Information, kenaikan tarif tersebut bakal dilakukan secara bertahap.
Baca juga: Biaya Admin Top Up Shopee Pay Naik per 1 Mei 2023, Ini Rinciannya
Bila semula penjual dikenakan tarif sebesar 2 persen disertai tambahan 0,30 dollar AS (sekitar Rp 4.700) per transaksi, TikTok akan menaikan persentasenya menjadi 6 persen per 1 April 2024. Kemudian, angka tersebut akan dinaikkan kembali menjadi 8 persen per 1 Juli 2024.
Kebijakan baru ini juga sudah diumumkan ke seluruh penjual TikTok Shop di AS. Kendati begitu, tarif biaya komisi yang dibebankan tidak diberlakukan untuk seluruh produk yang dijual.
Hanya sebagian barang tertentu saja yang dikenakan komisi sebesar 8 persen. Kategori barang yang dimaksud adalah produk mahal, seperti barang elektronik dan handphone.
Produk yang masuk kategori serupa bakal dikenakan persentase biaya komisi yang lebih rendah.
The Information juga mengungkapkan TikTok bakal mengurangi jumlah subsidi yang akan diberikan kepada para penjual.
Baca juga: Apa Itu Biaya Jasa Aplikasi Tokopedia yang Mulai Naik Bulan Mei?
Menurut sumber yang diyakini dekat dengan isu ini, langkah pengurangan subisidi tersebut dilakukan sebagai upaya untuk memangkas pengeluaran di divisi e-commerce.
Bagaimana Indonesia?
Dalam laporan yang sama, TikTok juga tidak menjelaskan akan memberlakukan aturan ini khusus di pasar Amerika Serikat (AS) saja atau merata di seluruh wilayah.
Nah, mengingat TikTok Shop di Asia Tenggara, khususnya Indonesia menjadi pasar yang diandalkan, KompasTekno menghubungi pihak TikTok Indonesia pada Senin (8/1/2024) untuk meminta konfirmasi lebih lanjut.
Juru bicara TikTok Indonesia mengungkapkan pihaknya tidak akan memberlakukan kenaikan persentase biaya komisi untuk penjual TikTok Shop di Tanah Air. Artinya, penjual di TikTok Shop akan dikenakan biaya komisi yang sama seperti sebelumnya.
“Saat ini, kami tidak memiliki rencana untuk menerapkan kebijakan yang sama. Fokus kami tetap pada pemberdayaan UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) lokal di Indonesia,” jelas juru bicara TikTok kepada KompasTekno.
Baca juga: TikTok Sediakan Platform Beriklan untuk UKM di Indonesia
Pada Juni tahun lalu, TikTok sudah melakukan penyesuaian terhadap struktur biaya komisi kepada para penjual atau seller TikTok Shop di Indonesia.
Perusahaan yang dinaungi oleh ByteDance itu mulanya mengenakan biaya 1 persen dari nilai produk dan biaya tetap sebesar Rp 2.000 untuk tiap transaksi.
Kemudian, pada pertengahan 2023, penyesuaian biaya komisinya akan dibuat berbeda di setiap kategori produk yang dijual.
Konsep ini juga sama diterapkan oleh marketplace Tokopedia dan Shopee. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah persentase biaya komisi yang dibebankan ke penjual.
Terkini Lainnya
- Unboxing Samsung Galaxy Watch Ultra, Arloji Pintar yang Canggih, Elegan, dan Sporty
- Apakah Mode Pesawat Bisa Menghemat Baterai HP? Begini Penjelasannya
- Smartwatch Redmi Watch 5 Meluncur, Lebih Besar dan Lebih Terang
- Asus Rilis Laptop Copilot+ PC Paling Portabel di CES 2025
- Nintendo Bikin Konsol Game Boy dari Mainan Lego, Bisa Dirakit Sendiri
- Cara Hapus Akun Instagram Permanen dan Sementara
- Juliana Cen Diangkat Jadi Managing Director HP Indonesia
- Bukalapak Pastikan PHK Karyawan, Imbas Tutup Lapak Produk Fisik
- Meutya Hafid Lantik Jajaran Pejabat Komdigi, Ada Fifi Aleyda Yahya dan Raline Shah
- Apa Itu Koin Jagat? Challenge Berburu Koin dari Aplikasi Jagat yang Ramai Dilarang
- 5.448 iPhone 16 Legal Masuk Indonesia Sebulan setelah Peluncuran
- Daftar Emoji Favorit Gen Z yang Bikin Chat Lebih Ekspresif
- WiFi Vs Data Seluler: Mana yang Lebih Boros Baterai?
- 3 Link untuk Pantau Kebakaran Los Angeles "Real Time", Begini Caranya
- iPhone 16 Masih Ilegal, Samsung Galaxy S25 Ultra Siap "Ngonser" Februari
- Acer Rilis Laptop Seri Aspire dan Swift Terbaru dengan Fitur AI
- Oukitel Rilis WP33 Pro, HP Android Tahan Banting Baterai 22.000 mAh
- Apple Bayar Ganti Rugi ke Pemilik iPhone Lawas, Masing-masing Rp 1,4 Juta
- Resmi, Ini Harga Oppo Reno 11 5G dan Reno 11 Pro 5G di Indonesia
- Samsung Galaxy A15 4G dan A15 5G Resmi di Indonesia, Harga mulai Rp 2 Jutaan