Facebook Perkenalkan Link History, Lacak Situs yang Dikunjungi Pengguna
- Facebook memperkenalkan fitur baru bernama Link History untuk melacak situs yang pernah dikunjungi pengguna di dalam aplikasi mobile (Android dan iOS) dari media sosial tersebut.
Rekaman atau kumpulan situs yang pernah diklik bakal tersimpan dalam katalog tersendiri. Tujuannya supaya pengguna yang lupa dan ingin kembali mengaksesnya, bisa mengunjungi riwayat pencarian dengan Link History.
Baca juga: Cara Hapus Tautan Facebook di Instagram biar Konten Tidak Bercampur
Menurut laporan Social Media Today, pengguna yang baru saja login akun Facebook akan menerima notifikasi soal fitur baru ini, berikut sebuah toggle untuk mengaktifkannya.
Selain memudahkan pengguna melihat riwayat situs yang dikunjugi, Facebook juga menjelaskan bahwa data dari Link History bakal dipakai untuk keperluan iklan.
“Ketika Anda mengaktifkan Link History, kami akan menggunakan informasi Anda untuk meningkatkan iklan Anda di lintas teknologi Meta (induk Facebook),” ungkap Facebook.
Riwayat tautan yang tersimpan juga bakal dibagikan ke media sosial lain milik Meta seperti Instagram. Sebab, Facebook dan Instagram dinaungi oleh perusahaan induk yang sama, yakni Meta.
Fitur Link History juga tidak memungkinkan pengguna membuka tautan lewat aplikasi peramban.
Saat menggulir konten di beranda aplikasi Facebook, tautan yang di-klik bukan mengarahkan pengguna ke browser, melainkan diakses langsung di dalam aplikasi lewat Mobile Browser versi Facebook.
Artinya, seluruh aktivitas akan berada tetap di dalam lingkup aplikasi mobile Facebook. Pengguna tidak akan dialihkan ke luar aplikasi.
Fitur Link History dinyalakan secara default. Namun, pengguna tetap diberi opsi untuk mematikan fitur tersebut. Riwayat tautan yang dilik nantinya akan tersimpan selama 30 hari saja.
Baca juga: Bos Facebook Mark Zuckerberg Bangun Rumah di Hawaii, Ada Bunker Bawah Tanah
Setelah lewat dari 30 hari, riwayat tautan yang dikunjungi bakal hilang, terhapus, dan tidak dapat diakses lagi.
Hanya saja, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari Independent, Kamis (4/1/2023), Meta mengatakan bahwa proses penghapusan data riwayat tautan dari seluruh server Facebook bisa memakan waktu hingga 90 hari.
Fitur Link History bakal tersedia di seluruh aplikasi Facebook versi Android dan iOS. Facebook menjelaskan bahwa Link History sedang digulirkan secara bertahap.
Terkini Lainnya
- Hati-hati, Hacker Gunakan File ZIP untuk Menyusup ke Windows
- Headphone Vs Earphone, Mana yang Lebih Aman Digunakan?
- Advan ForceOne Rilis di Indonesia, PC AIO dengan AMD Ryzen 5 6600H
- Dampak Memakai Headset Terlalu Sering dengan Volume Tinggi yang Penting Dihindari
- Lantai Data Center Microsoft Pakai Bahan Kayu, Ini Alasannya
- Steam Setop Dukungan Windows 7 dan 8, Gamer Diminta Upgrade ke OS Baru
- AI Baru Buatan Induk ChatGPT Bisa Ambil Alih Komputer Pengguna
- Spotify Mulai Gaji Kreator Video Podcast
- Berapa Lama WhatsApp Diblokir karena Spam? Ini Dia Penjelasannya
- Sejarah Silicon Valley, Tempat Bersarangnya Para Raksasa Teknologi
- YouTube Rilis Fitur Saweran "Jewels", Mirip Coin di TikTok
- Cara Buat Daftar Isi yang Bisa Diklik Otomatis di Google Docs
- Twilio Ungkap Rahasia Cara Memberi Layanan Pelanggan secara Maksimal
- Fungsi Rumus AVERAGE dan Contoh Penggunaannya
- 2 Cara Menyembunyikan Nomor saat Telepon di HP dengan Mudah dan Praktis
- HP Tecno Spark 20 dan Spark 20C Rilis di Indonesia, Harga Rp 1 Jutaan
- Kulkas Samsung Bespoke 4-Door Flex Bawa Fitur AI hingga TikTok
- Moonton Umumkan Rangkaian Turnamen Mobile Legends Sepanjang 2024
- 10 HP Flagship Android Paling Kencang Versi AnTuTu Desember 2023
- Valve Setop Dukungan Game "Counter-Strike: Global Offensive"