Xiaomi Ungkap Logo HyperOS, Ini Maknanya

- Xiaomi pada Oktober lalu telah mengumumkan sistem antarmuka ponsel terbarunya, HyperOS yang akan menggantikan sistem antarmuka saat ini, MIUI. Kini, logo HyperOS itu dikenalkan ke publik.
Saat pertama dirilis, HyperOS hanya tampil dengan teks "Xiaomi HyperOS" dibalut kelir hitam dan biru tua. Nah, sekarang perusahaan asal China itu mengumumkan logo HyperOS lewat media sosial X (dulu Twitter) dengan akun berhandle @Xiaomi.
Logo HyperOS terdiri dari sejumlah titik membentuk lingkaran. Titik-titik dalam logo itu dibalur dengan warna biru tua, senada dengan warna teks di HyperOS.
Selain akun resmi Xiaomi, pendiri dan CEO Xiaomi, Lei Jun juga turut mengumumkan logo baru HyperOS lewat akun X dengan handle @leijun.
Baca juga: Daftar Update HyperOS Gelombang II: Ada Xiaomi 12 dan Redmi Note 12
Menurut postingan Lei Jun, logo HyperOS terdiri dari kumpulan titik galaksi yang berputar. Konsep ini, menurut Jun, mencerminkan ide dan koneksi di dunia digital.
"Orang-orang dan perangkat berjalan dengan leluasa dan terhubung dengan mulus di dunia HyperOS, seperti bintang di alam semesta," kata Jun menggambarkan makna logo HyperOS di X.
I'm excited to share two important updates with you today. First, #XiaomiHyperOS is officially launching a new logo.
It's a galaxy of dots, swirling together like ideas and connections in our digital universe. People and devices in the dot matrix are flowing freely and… pic.twitter.com/g9tbHZ18BG
— Lei Jun (@leijun) December 27, 2023
Kehadiran HyperOS sekaligus menjadi tanda dipensiunkannya antarmuka MiUI yang selama kurang lebih 13 tahun terakhir menemani aneka produk Xiaomi dan jajaran sub-brand-nya (poco dan Redmi).
Antarmuka MiUI ini terhitung sudah ada sejak Agustus 2010 dan masih dikembangkan setidaknya sampai generasi ke-14 atau disebut MIUI 14 yang rilis pada Desember 2022.
Baca juga: 9 HP Xiaomi yang Dapat HyperOS Awal 2024, Termasuk di Indonesia
Ke depannya, HyperOS bakal menjadi sistem antarmuka di gadget bikinan Xiaomi, menggantikan MiUI. Ponsel pertama yang dilengkapi antarmuka HyperOS secara bawaan (pre-installed) adalah Xiaomi 14 dan Xiaomi 14 Pro.
Selain itu, HyperOS juga menjadi sistem antarmuka mobil listrik bikinan Xiaomi. Dengan begitu, aneka produk Xiaomi terhubung dalam satu ekosistem yang sama.
6 tahun dalam pengembangan
Dalam situs resmi Xiaomi Global, Xiaomi mengungkapkan bahwa antarmuka HyperOS sudah dikembangkan sejak tahun 2017, atau selama enam tahun terakhir.
Di era Internet of Things (IoT), Xiaomi mengaku menghadapi tantangan unik dalam menavigasi kompleksitas yang timbul dari banyaknya sistem operasi perangkat dan tantangan interoperabilitas antar-berbagai ekosistem.
"Makanya, Xiaomi berinovasi dan menghasilkan HyperOS untuk menghadirkan koherensi pada lanskap Internet of Things (IoT)," kata Xiaomi.
Kehadiran HyperOS diharapkan bisa menyatukan semua perangkat ekosistem menjadi satu sistem terintegrasi untuk kinerja optimal, pengalaman pengguna yang konsisten, dan konektivitas tanpa batas.
Xiaomi merinci teknologi dan kemampuan HyperOS sebagai berikut.
Terkini Lainnya
- Smartwatch Oppo Watch X2 Meluncur dengan Dual GPS dan Fitur Kesehatan Canggih
- Tanggal Penjualan dan Harga iPhone 16e di Singapura dan Malaysia, Apple: Indonesia Segera
- 543 Pinjol Ilegal yang Tidak Diakui OJK Februari 2025
- Unboxing dan Hands-on Oppo Find N5, Ponsel Lipat yang Mewah dan Praktis
- Smartphone Lipat Oppo Find N5 Meluncur Global, Ini Harganya
- Menggenggam Nubia V70 Series, HP Rp 1 Jutaan dengan Desain Premium
- Perbandingan Spesifikasi iPhone 16e Vs iPhone SE 2022
- Selisih Rp 200.000, Ini 4 Perbedaan Nubia V70 dan Nubia V70 Design
- Daftar Promo Samsung Galaxy S25, Ada Diskon Bank dan Trade-in
- Harga iPhone 16e di Singapura dan Malaysia, Indonesia Masih Menunggu Kepastian
- Apple C1 Resmi, Chip 5G Buatan Sendiri dan Debut di iPhone 16e
- Smartphone ZTE Nubia V70 dan V70 Design Resmi di Indonesia, Harga Rp 1 Jutaan
- Perbedaan Spesifikasi iPhone 16 Vs iPhone 16e
- Kamera Aksi GoPro Max 360 Dirilis, Bisa Rekam Video 360 Derajat
- Cara Download WhatsApp di Laptop Windows 10
- Mobil Listrik Pertama Xiaomi, SU7 dan Mirip Porsche Taycan Turbo
- IDC: Pasar PC Global Pulih 2024, Ini 2 Faktor Utama Pendorongnya
- Honkai Star Rail 1.6 Resmi, Ada Dua Karakter "Bintang Lima" Baru
- Source Code Game "GTA 5" Beredar di Telegram dan Discord
- Israel Hibahkan Rp 49 Triliun ke Intel untuk Bangun Pabrik Chip