Spotify PHK Massal Lagi, Kini 1.500 Karyawan
- Perusahaan streaming musik Spotify kembali melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap karyawannya. PHK Spotify ini diumumkan langsung oleh perusahaan demi menekan biaya operasional.
Menurut pengumuman tersebut, Spotify memangkas sekitar 17 persen pekerja. Jumlah itu sekitar 1.500 karyawan. Namun, tidak dirinci karyawan divisi apa yang terdampak PHK.
Jumlah tersebut lebih tinggi dari jumlah karyawan yang dipangkas Januari lalu, yakni 600 orang. CEO Spotify Daniel Ek mengatakan bahwa keputusan PHK diambil karena pertumbuhan ekonomi yang melambat secara dramatis.
Adapun Spotify saat ini mempekerjakan sekitar 9.000 orang, sehingga menurut Ek, diperlukan "tindakan substansial untuk menyesuaikan anggaran perusahaan".
"Saya paham hal ini akan berdampak pada sejumlah individu yang sudah sangat berkontribusi. Ada banyak orang cerdas, berbakat dan pekerja keras yang akan meninggalkan kita," ujar Ek.
Kinerja keuangan Spotify sendiri padahal tengah positif. Namun, perusahaan merekrut terlalu banyak orang pada 2020 dan 2021.
Adapun karyawan yang terdampak PHK akan mendapat pesangon, tunjangan hari raya, serta jaminan kesehatan selama lima bulan sejak PHK ditetapkan.
Spotify juga akan memberikan bantuan dukungan imigrasi bagi karyawan yang membutuhkan.
Sebelumnya Spotify juga memangkas 600 karyawan pada Januari lalu dan sekitar 200 pekerja pada Juni 2023. Jadi, PHK kali ini merupakan PHK ketiga bagi perusahaan asal Swedia tersebut.
Ke depannya, Spotify juga bakal kembali memangkas karyawan, yaitu sekitar tahun 2024-2025. Namun jumlahnya diklaim akan lebih kecil dibanding sebelumnya.
Pasalnya, Spotify menilai perlu kebijakan tersebut demi menjaga keuangan perusahaan, dihimpun KompasTekno dari BBC, Selasa (5/12/2023).
Baca juga: Spotify Wrapped 2023 Sudah Bisa Dibuat, Begini Caranya
Pada Januari lalu, Spotify juga mengumumkan PHK terhadap 600 karyawannya. Kabar PHK tersebut diumumkan langsung oleh CEO perusahaan, Daniel Ek dalam sebuah memo yang ditujukan ke semua karyawan.
Berdasarkan memo tersebut, Spotify memangkas 6 persen karyawan di seluruh dunia. Jumlah itu memengaruhi sekitar 600 staf karena berdasarkan laporan keuangan Spotify yang terakhir, perusahaan memiliki 9.800 lebih karyawan tetap.
Menurut Daniel Ek, keputusan PHK ditempuh sebagai bagian dari restrukturisasi organisasi yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi, menghemat biaya dan mempercepat pengambilan keputusan.
LinkedIn dan ByteDance juga PHK karyawan
Terkini Lainnya
- 5 Besar Vendor Smartphone Dunia Akhir 2024 Versi Canalys
- OpenAI Rilis Fitur Tasks untuk ChatGPT, Ini Fungsinya
- Motorola Moto G Power 2025 Meluncur, HP Android Berstandar Militer
- Meluncur Besok, Intip Bocoran Harga dan Spesifikasi Oppo Reno 13 di Indonesia
- Viral Video Pria Transaksi Pakai Apple Watch, Apple Pay Sudah Bisa di Indonesia?
- Earbuds Nothing Ear (open) Resmi di Indonesia, Harga Rp 2,5 Juta
- Link Download Red Note, Aplikasi Pengganti TikTok yang Lagi Ramai
- Minggu, TikTok Dikabarkan Tutup Aplikasi di AS
- Induk Facebook PHK 3.600 Karyawan yang Kurang Kompeten
- Bos Instagram Bocorkan Jenis Konten yang Bakal Sering Dimunculkan di IG Tahun Ini
- Pilih Cloud Storage atau Hard Drive, Mana yang Ideal?
- Apa Itu Red Note? Aplikasi Pengganti TikTok yang Lagi Ramai di AS
- Honkai Star Rail 3.0 Meluncur, Ada 7 Update Karakter, Area, dan Mekanisme Game
- 4 Tips Hapus Jejak Digital di Internet dengan Aman
- Pemerintah Berencana Batasi Usia Bermedsos bagi Anak
- Rockstar Games Umumkan Jadwal Peluncuran "GTA 6", Rilis 2025
- Trailer Pertama "GTA 6" Akhirnya Dirilis, Tampilkan Karakter Utama Wanita
- 5 Cara Mengatasi Aplikasi CapCut yang Loading Terus dan Ngelag
- Cara Mengubah Nama Profil Pengguna di Instagram dengan Mudah
- Cara Munculkan QRIS BCA Kita untuk Transfer Lebih Praktis