Google Tunduk "Publisher Right" Kanada, Setuju Bayar Media dan Batal Blokir Berita
- Google berubah pikiran. Raksasa mesin pencari itu kini memastikan akan patuh pada Undang-Undang Berita Online (Online News Act) atau dikenal Bill C-18 di Kanada.
Regulasi tersebut serupa dengan "Publisher Right" di Indonesia. Aturan ini mewajibkan Google membayar konten berita yang didistribusikan di platform kepada media.
Google setuju untuk tunduk pada Undang-Undang Berita Online Kanada dengan membayar media/penerbit berita untuk konten yang dibagikan di platformnya.
Raksasa teknologi asal Mountain View, California, Amerika Serikat, itu juga batal memblokir akses ke konten berita Kanada dari layanan pencarian (Search), berita (News), dan penemuan (Discover).
Menurut President Global Affairs Google & Alphabet Kent Walker, Google berubah pikiran setelah diskusi panjang dan menyeluruh bersama Pemerintah Kanada.
"Setelah melakukan diskusi ekstensif, kami senang bahwa Pemerintah Kanada telah berkomitmen untuk mengatasi keberatan inti kami dengan RUU C-18. Adapun keberatan tersebut mencakup perlunya jalur pengecualian dengan ambang batas komitmen yang jelas," tulis Kent di blog resmi Google, sebagaimana dikutip KompasTekno, Kamis (30/11/2023).
Senada dengan Kent, Menteri Warisan Budaya Kanada, Pascale St-Onge, juga mengatakan bahwa pemerintah dan Google telah menemukan jalan tengah.
"Setelah diskusi produktif selama berminggu-minggu, saya dengan senang hati mengumumkan bahwa kami telah menemukan jalan ke depan bersama Google untuk penerapan Undang-Undang Berita Online (Bill C-18)," kata Pascale dikutip KompasTekno dari Reuters.
Aturan Bill C-18 sendiri disahkan Pemerintah Kanada pada 22 Juni lalu dan akan mulai berlaku akhir tahun 2023 ini.
Aturan tersebut ditujukan untuk platform teknologi seperti Google dan Meta. Google sebelumnya menentang aturan Bill-C18 Kanada karena menilai bahwa menampilkan berita itu bisa dilakukan semua pihak secara gratis di internet, tidak perlu membayar ke pihak penerbit.
Google kemudian menyatakan rencana pemblokiran itu pada Juni 2023. Sementara itu, Meta lebih dulu menerapkan pemblokiran berita Kanada pada 1 Agustus lalu.
Kent juga menambahkan, selagi Pemerintah Kanada mempersiapkan peraturan pengecualian tersebut, Google akan terus mendukung trafik berita ke media/penerbit berita Kanada.
Dengan kata lain, Google batal memblokir berita Kanada. Orang-orang di Kanada akan terus dapat mengakses konten berita layanan pencarian (Search), berita (News), dan Discover, baik dari penerbit lokal maupun internasional.
Google setuju bayar media Kanada Rp 1,5 triliun per tahun
Menurut laporan CBC News, awalnya, Pemerintah Kanada disebut meminta Google membayar sebesar 172 juta dollar AS atau setara Rp 2,6 triliun setahun kepada media lokal Kanada.
Terkini Lainnya
- Tablet Infinix Xpad Versi 4G Resmi di Indonesia, Ini Harganya
- Terungkap, Hacker Pembobol Indodax dari Korea Utara
- Realme P2 Pro Meluncur, Spesifikasi Serba "Naik Kelas"
- Cara Jadwalkan Kirim Pesan Gmail di PC dan HP
- Kode Cek Nomor Telkomsel dan Cara Menghubunginya
- Cara Buat Menu Ceklis di Google Docs untuk Keperluan Dokumen
- Jawa Barat Sabet Medali Emas PON XXI Cabor E-sports Nomor Free Fire
- 3 Cara Cek Kesehatan Baterai Macbook dengan Mudah dan Praktis
- Cara Hapus Cache dan Riwayat Pencarian di Google Chrome
- Menpora Sebut Arena E-sports Jadi Venue Terbaik PON XXI 2024
- Game "Celestia: Chain of Fate" Bikinan Indonesia Rilis di PC dan Nintendo Switch
- Cara Mengatasi Akun Tidak Diizinkan Menggunakan WhatsApp, Jangan Panik
- Apple Intelligence Tak Bisa Digunakan di China dan Eropa, Kenapa?
- Bos ZTE Ungkap Faktor Utama Pendorong Ekonomi Digital di Indonesia
- Ini Dia, Smartphone dengan Layar Sekunder Dikelilingi Kamera
- Redmi Watch 4 Meluncur, Casing Aluminium dan Pakai HyperOS
- Xiaomi Redmi K70E Resmi, Masuk Indonesia Jadi Poco X6 Pro?
- Sam "ChatGPT" Altman Resmi Kembali Jabat CEO OpenAI
- Akun Google yang Tidak Aktif 2 Tahun Dihapus Mulai Besok, Begini Cara Mencegahnya
- Spotify Wrapped 2023 Sudah Bisa Dibuat, Begini Caranya