cpu-data.info

Kabar Terbaru Jack Ma, Sekarang Jualan Makanan

Ilustrasi Jack Ma.
Lihat Foto

- Pendiri raksasa e-commerce Alibaba Group, Jack Ma, masih getol berbisnis meski jarang tampil di publik sejak perseteruannya dengan regulator China pada akhir 2020 lalu.

Jack Ma baru-baru ini mendirikan bisnis perusahaan rintisan (startup) anyar yang fokus di bidang makanan kemasan siap saji.

Startup tersebut kabarnya memiliki nama yang berasal dari bahasa Mandarin yang jika diterjemahkan ke bahasa Inggris adalah "Hangzhou Ma's Kitchen Food".

Konon, startup ini sudah terdaftar di regulator China sejak Rabu (22/11/2023) lalu dan didirikan di Hangzhou, salah satu kota besar di China yang merupakan markas Alibaba dan kampung halaman Ma.

Startup Hangzhou Ma's Kitchen Food ini konon memiliki modal sekitar 10 juta yuan (sekitar Rp 21,8 miliar).

Modal dari startup tersebut berasal dari sebuah entitas perusahaan bernama Hangzhou Dajingtou No. 22 Arts and Culture. Entitas perusahaan ini kabarnya sepenuhnya dimiliki oleh Jack Ma dengan kepemilikan saham sebesar 99,9 persen.

Baca juga: Setelah Hilang Kabar, Jack Ma Pulang Kampung dan Bertani

Nah, seperti disebutkan di atas, Hangzhou Ma's Kitchen Food bakal fokus di bisnis makanan kemasan siap saji, impor dan ekspor makanan, serta beragam bahan pangan lainnya yang berasal dari pertanian.

Tidak dijelaskan secara rinci jenis makanan apa yang akan dijual oleh Hangzhou Ma's Kitchen. Belum diketahui pula bagaimana model bisnis yang akan dijalankan oleh startup makanan milik Jack Ma ini.

Namun, ada kemungkinan bisnis ini dirintis Ma karena ia ingin mendulang cuan dan memaksimalkan potensi dari bisnis makanan kemasan yang kabarnya sedang "naik daun" di China.

Sebagaimana dirangkum KompasTekno dari CNN, Selasa (28/11/2023), bisnis makanan kemasan siap saji di China tahun 2022 lalu berada di angka 71,1 miliar yuan atau sekitar Rp 153,8 triliun, naik pesat 28 persen dari 2018 lalu.

Selain itu, bisnis makanan kemasan siap masak di China juga disebut meroket dari 10,6 miliar yuan (sekitar Rp 23,1 triliun) di 2018 menjadi 29,1 miliar yuan (sekitar Rp 63,4 triliun) pada 2022 lalu.

Dengan peningkatan ini, tak aneh apabila banyak perusahaan atau startup di China, termasuk Hangzhou Ma's Kitchen yang didirikan Jack Ma pekan lalu, ingin terjun ke bisnis makanan kemasan, baik itu siap saji maupun siap masak.

Jack Ma sempat hilang dari publik

Jack Ma adalah pendukung budaya 996.GETTY IMAGES via BBC INDONESIA Jack Ma adalah pendukung budaya 996.

Seperti diwartakan sebelumnya, Jack Ma sempat "hilang" dari muka publik sejak Oktober 2020 lalu. Kala itu, ia mengkritik regulator dan perbankan China dalam sebuah pidato di Shanghai.

Kritik yang ia dilontarkan tidak disambut baik oleh pemerintah setempat. Pemerintah China justru memperketat regulasi bisnis fintech di negerinya. Akibatnya, perusahaan fintech Ant Group milik Ma kena imbas dan gagal melantai di bursa saham.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat