Merekam Singapura dengan Kamera Smartphone Vivo V29 5G

SINGAPURA, - Vivo V29 5G menjadi smartphone dari keluarga V-series terbaru yang dirilis pada awal September lalu.
Smartphone Vivo V29 5G mengunggulkan sektor fotografinya. Konfigurasi kamera Vivo V29 5G terdiri dari kamera utama 50 MP (f/1.88, OIS), kamera ultrawide 8 MP (f/2.2), dan kamera bokeh 2 MP (f/2.4). Ketiga kamera juga ditemani fitur “Aura Light Portrait with Smart Lightning Control”.
Fitur tersebut diklaim dapat memaksimalkan hasil foto, walau berada dalam kondisi minim cahaya. KompasTekno pun berkesempatan menguji coba kamera tersebut dengan memotret kondisi malam Singapura dan beberapa lokasi yang minim cahaya.
Berikut adalah hasil gambar yang dipotret.

Pada gambar di atas, tampak hasil gambar di luar ruangan saat malam sudah cukup baik tanpa bantuan dari fitur Aura Light.
Kamera utama 50 MP (f/1.88) milik Vivo V29 5G mampu menangkap gambar dengan kontras dan detail yang cukup baik. Warna dari foto tersebut juga memiliki warna yang natural seperti warna asli.
Akan tetapi, untuk lokasi dalam ruangan yang sangat minim cahaya, hasil gambar lebih banyak bintik warna (noise) dan membutuhkan bantuan fitur Aura Light.
Warna lampu dari “ring light” Vivo V29 juga diubah sesuai dengan selera dan kebutuhan. Mulai dari warna kuning (warm) dan warna putih.
Berikut adalah perbandingan gambar yang belum dan sudah mengaktifkan fitur Aura Light.
Baca juga: Vendor HP Vivo Bikin OS Mobile BlueOS, Pertama Pakai Bahasa Pemrograman Rust

Penggunaan fitur Aura Light untuk foto portrait memberi kesan ingin menonjolkan objek utama yang dipotret. Fitur ini juga memberi tambahan shadows dan kontras yang sedikit lebih tinggi ketimbang foto tanpa tambahan cahaya.
Beralih ke kamera selanjutnya, kamera ultrawide 8 MP mampu menangkap gambar dengan cakupan yang cukup luas. Cocok untuk dipakai memotret suasana keramaian, foto gedung, dan sebagainya.
Akan tetapi, saat menggunakan kamera ultrawide dalam kondisi minim cahaya, gambar di bagian ujung frame sedikit buram, kurang fokus, dan butuh waktu yang sedikit lebih lama untuk mencari titik fokus.
Dalam kasus seperti ini, kami mengakalinya dengan mengaktikan mode “Pro”. Dalam mode ini, kamera mampu menghasilkan dua format foto, yakni JPEG dan RAW.
File RAW bisa dimanfaatkan untuk kreator ataupun fotografer untuk menyunting (edit) ulang foto yang dipotret. Foto RAW bisa lebih fleksibel di-edit di aplikasi pihak ketiga.
Sementara itu, hasil video yang dipotret berhasil memunculkan detail dan kontras yang cukup jelas. Hanya saja, di ruangan minim cahaya, video memunculkan lebih banyak bintik warna alias noise dan lebih sensitif terhadap cahaya.
Baca juga: Menjajal Kamera HP Vivo V29 di Singapura, Bisa Efek ala Gen-Z
Terkini Lainnya
- Fitur Baru WA di Indonesia, Bisa Bikin Paket Stiker Sendiri
- Daftar Kode Negara iPhone dan Cara Mengeceknya
- 35 Daftar HP Mendukung E-SIM Tri dan Cara Belinya
- Kenapa Tidak Bisa Menerima Kode OTP SMS? Begini Penyebabnya
- Apa Itu Italian Brainrot atau Meme Anomali yang Lagi Viral di TikTok?
- 4 Tips Dapat Penghasilan Tambahan lewat Instagram
- Samsung Galaxy M56 Bawa Desain Kamera Baru, Bodi Tipis, dan Android 6 Generasi
- Moto Book 60 Resmi, Laptop Pertama Buatan Motorola
- Hands-on Samsung Galaxy A26 5G, HP Rp 3 Jutaan dengan Desain Elegan
- Huawei Luncurkan Ascend 920, Chip AI "Pelawan" Aturan Amerika
- Bill Gates Pamer Kode Pertama Microsoft, Ada 150 Halaman
- Apple Siapkan iPhone Lipat Pertama, Harganya Rp 39 Juta?
- Nvidia Rilis Zorah, Demo Game "GeForce RTX 50" yang Terlalu Nyata
- Celah Keamanan Internet yang Eksis 23 Tahun Akhirnya Ditutup
- 21 Robot Manusia Ikut Half Marathon, Finish dalam 2 Jam 40 Menit
- Melihat dari Semua Sisi dan Mencoba Kamera Samsung Galaxy M54 5G
- Spesifikasi PC untuk Main Game "Naruto x Boruto Ultimate Ninja Storm Connections"
- Pemilik iPhone Ternyata Banyak yang Pakai Perabot Pintar Xiaomi
- Qualcomm Umumkan Chip Snapdragon 7 Gen 3 untuk Ponsel Menengah
- Game "Naruto x Boruto Ultimate Ninja Storm Connections" Rilis di PC, PlayStation, Xbox, dan Nintendo Switch