cpu-data.info

Bos ChatGPT Sam Altman Mendadak Dipecat dari OpenAI

Sam Altman, CEO Open AI pembuat ChatGPT berdiskusi tentang teknologi kecerdasan buatan di Jakarta, Rabu (14/6/2023).
Lihat Foto

- Sosok kunci dari chatbot ChatGPT yang tengah populer di dunia, Sam Altman secara mendadak dipecat dari perusahaan yang didirikannya, OpenAI. Jajaran dewan direksi perusahaan kecerdasan buatan tersebut memberhentikan Sam Altman efektif per Jumat (17/11/2023) waktu setempat.

Pengumuman ini disampaikan dalam sebuah pengumuman resmi yang diunggah di blog OpenAI. Dalam pengumuman tersebut, jajaran direksi mengatakan bahwa Sam dipecat karena "ia tidak selalu terbuka dalam berkomunikasi dengan dewan direksi OpenAI".

Tidak dijelaskan apa yang membuat CEO dan Co-founder OpenAI dianggap seperti itu. Namun, dewan direksi menganggap sikap Sam ini menghambat kemampuan mereka untuk melihat kinerja Sam secara keseluruhan, serta tanggung jawab dia untuk memimpin OpenAI. 

Meski demikian, dewan direksi, yang telah mendiskusikan segala faktor dan alasan sebelum pemecatan dilakukan, tetap menghargai upaya dan kontribusi Sam selama ini ketika ia menakhodai OpenAI.

"Namun, kami juga percaya bahwa perubahan kepemimpinan perlu supaya OpenAI bisa berkembang ke arah yang lebih baik, serta bisa menerapkan AI yang berguna bagi umat manusia," kata dewan direksi, dikutip KompasTekno dari OpenAI.com, Sabtu (18/11/2023).

Baca juga: Sosok Sam Altman, Bos ChatGPT yang Jadi WNA Pertama Penerima Golden Visa Indonesia

Sebagai pengganti Sam, dewan direksi OpenAI menunjuk Chief Technology Officer (CTO) perusahaan tersebut, Mira Murati untuk mengambil alih tugas CEO OpenAI untuk sementara waktu.

Menurut dewan direksi, Mira, yang bertanggung jawab di jajaran kepemimpinan OpenAI selama lima tahun belakangan ini, memiliki kemampuan yang mumpuni dan peranan penting dalam evolusi dan perkembangan OpenAI.

OpenAI juga menganggap Mira paham betul budaya kerja dan nilai perusahaan, serta merupakan sosok yang unik untuk menjalankan bisnis OpenAI ke depannya untuk sementara waktu, sampai dewan direksi menemukan CEO tetap untuk perusahaan AI tersebut.

"Mira sangat memenuhi syarat untuk menjabat sebagai CEO sementara, dan kami sangat yakin dengan kemampuannya memimpin OpenAI selama masa transisi ini,” jelas dewan direksi tanpa menyebut kapan mereka akan memilih CEO tetap untuk OpenAI.

Baca juga: 10 Manfaat ChatGPT dalam Kehidupan Sehari-hari dan Cara Menggunakannya

Mendirikan OpenAI pada 2015

CEO OpenAI Sam Altman./ Galuh Putri Riyanto CEO OpenAI Sam Altman.

Sam, bersama Elon Musk, Reid Hoffman (pendiri LinkedIn), dan beberapa orang lainnya merupakan sosok yang dikenal mendirikan OpenAI pada 2015 lalu.

Sebelum menjadi CEO, ia merupakan pemimpin dari perusahaan inkubasi startup Y Combinator, serta merupakan orang yang dikenal aktif di industri investasi di Silicon Valley.

Sebelumnya, ia juga sempat membuat perusahaan media sosial bernama Loopt pada 2005 lalu, namun ditutup pada 2012 lalu karena gagal bersaing dengan media sosial lainnya.

Nah, pada saat pertama kali dibuat, disebutkan bahwa OpenAI merupakan sebuah perusahaan penelitian dan penerapan AI yang bertujuan untuk mempromosikan, serta mengembangkan AI yang bersahabat dan bermanfaat bagi manusia.

Baca juga: ChatGPT Kini Bisa Browsing Internet secara Real-time

Pada tahun 2016, Altman pertama kali mengumumkan bahwa OpenAI sedang membangun General Artificial Intelligence (GAI).

Kemudian pada 5 Januari 2021, OpenAI merilis DALL-E, AI yang mampu menghasilkan gambar berdasarkan deskripsi pengguna.

Pada November 2022, perusahaan itu meluncurkan ChatGPT, suatu chatbot yang bisa menjawab berbagai permintaan pengguna.

Saat ini, ChatGPT bisa dibilang salah satu chatbot yang paling populer di internet, dan chatbot ini memaksa perusahaan teknologi lainnya mengembangkan teknologi AI serupa. Sebut saja macam Google dengan Bard, Microsoft dengan Copilot (dahulu Bing Chat), dan lain-lain.

Baca juga: Apa Itu ChatGPT: Pengertian, Cara Menggunakan, dan Kegunaannya

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat