Luwes dan Bisa Jualan, Sosok "Manusia" Buatan AI Jadi Host Streaming di China
- Wanita dengan rambut yang diikat ke belakang kepala dan mengenakan rompi motif kotak-kotak itu tampak lincah mengiklankan produk pampers dalam sebuah video streaming di media sosial.
Gerak-geriknya tampak natural saat menunjukkan barang dagangan ke penonton, mulai dari jari-jemari, gerakan bibir, tatapan mata yang berpindah dari produk ke kamera, hingga lekukan di pipi yang sesekali muncul saat dia menyunggingkan senyum kecil.
Di video lain, seorang host -juga wanita- menjajakan sesuatu yang tampak seperti produk kecantikan. Penampilannya lebih modis dengan blazer putih, kaus dalam hitam, dan rambut sebahu yang berwarna kemerahan seperti terkena cahaya lampu.
Baca juga: Google Search Kini Bisa Bikin Gambar dengan AI
Seperti host sebelumnya, dia terlihat biasa saja, layaknya host live streaming yang kerap dijumpai menjual produk di media sosial.
Hanya saja, mereka sebenarnya bukan manusia.
Kalau bukan karena jelas-jelas ditandai sebagai video AI dari Silicon Intelligence an Xiaoice, mungkin bakal banyak orang yang mengira keduanya sebagai orang betulan, meskipun sesungguhnya hanya rekaan.
Avatar AI hasil "kloning" manusia
Sosok-sosok jelmaan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) tersebut kini banyak ditemukan di dunia maya China.
Platform e-commerce Taobao, misalnya, terlihat masih ramai dengan streamer yang menawarkan diskon barang di pagi buta pukul 4 dini hari seolah tak kenal lelah.
Wajar saja, karena mesin tak butuh istirahat. Itu pula yang menjadi salah satu daya tarik AI sebagai host live streaming. Mereka adalah hasil karya generative AI, yakni tipe kecerdasan buatan semacam ChatGPT yang mampu membuat konten baru.
Dalam hal ini, konten dimaksud adalah suara dan tampilan dari sang host AI yang tampak sangat mirip dengan manusia asli, meskipun sebagian masih bisa tampak kurang natural apabila diamati dengan cermat.
Generative AI dilatih dengan video berisi streamer manusia sungguhan untuk ditiru penampilannya, gerak-geriknya, dan suaranya.
Contoh video AI yang bisa menjadi streamer untuk jualan, bisa dilihat melalui tautan berikut ini.
Sebagaimana dihimpun KompasTekno dari MIT Technology Review, Rabu (18/10/2023), hasil pembelajaran tersebut lantas dipakai untuk membuat sosok avatar "kloning" yang sangat mirip dengan sang host.
Baca juga: Chatbot Bing Kebagian AI Dall-E, Bisa Bikin Gambar dari Perintah Teks
Begitu sudah jadi, avatar tinggal diminta membacakan script saja. Suara dan gerak bibir akan otomatis sinkron. Naskah ini pada awalnya ditulis oleh manusia, tapi belakangan mulai ditangani juga oleh AI berbasis large language model (LLM).
Informasi yang diperlukan pun hanyalah keterangan-keterangan yang bersifat mendasar, seperti nama dan harga produk yang akan dijual, serta proof read naskah untuk memastikan tak keliru. Selanjutnya, operator tinggal duduk manis menyaksikan AI go live.
Terkini Lainnya
- Arti Kata "Angst" Istilah Slang yang Sering Digunakan di Media Sosial
- Cara Menolak Otomatis Panggilan dari Nomor yang Disembunyikan di HP Android
- Cara Mengatasi Last Seen WhatsApp Tidak Berubah dengan Mudah dan Praktis
- Qualcomm Umumkan Chip Baru untuk Smart Home dan IoT
- Hati-hati, Hacker Gunakan File ZIP untuk Menyusup ke Windows
- Headphone Vs Earphone, Mana yang Lebih Aman Digunakan?
- Advan ForceOne Rilis di Indonesia, PC AIO dengan AMD Ryzen 5 6600H
- Dampak Memakai Headset Terlalu Sering dengan Volume Tinggi yang Penting Dihindari
- Lantai Data Center Microsoft Pakai Bahan Kayu, Ini Alasannya
- Steam Setop Dukungan Windows 7 dan 8, Gamer Diminta Upgrade ke OS Baru
- AI Baru Buatan Induk ChatGPT Bisa Ambil Alih Komputer Pengguna
- Spotify Mulai Gaji Kreator Video Podcast
- Berapa Lama WhatsApp Diblokir karena Spam? Ini Dia Penjelasannya
- Sejarah Silicon Valley, Tempat Bersarangnya Para Raksasa Teknologi
- YouTube Rilis Fitur Saweran "Jewels", Mirip Coin di TikTok
- Ketika SXSW 2023 "Menyerbu" Kota Sydney...
- SXSW 2023 Digelar Pertama Kali di Sydney, Ada 700 Pembicara dan 1.000 "Experience"
- Developer Indonesia Akui Game Buatannya Lebih Laku di Luar Negeri
- LinkedIn PHK 600 Karyawan Global
- Abigail Bailey, Robot AI yang Jadi Asisten Kepala Sekolah di Inggris