iPhone 15 Kurang Laku gara-gara Huawei Mate 60?
- China menjadi salah satu pasar besar iPhone. Namun, penjualan iPhone 15 series di Negeri Tirai Bambu dilaporkan agak seret dibanding para pendahulunya.
Menurut firma riset Counterpoint Research, penjualan iPhone 15 di China selama 17 hari pertama setelah dirilis, turun 4,5 persen dibanding iPhone 14. Tidak dirinci berapa selisih jumlah unitnya.
Counterpoint menyebut, lesunya penjualan iPhone 15 series di China disebabkan oleh peluncuran Huawei Mate 60 series, ditambah dengan perekonomian China yang dinilai masih belum stabil pasca pandemi.
Penjualan iPhone 15 bahkan ditaksir lebih rendah lagi dengan proyeksi penurunan dua digit. Hal ini disampaikan oleh Edison Lee, analis dari perusahaan jasa keuangan, Jefferies Group.
Senada dengan Counterpoint, menurut Lee, penyebab penjualan iPhone 15 adalah Huawei Mate 60 series. Ponsel baru dari Huawei itu dilaporkan terjual lebih banyak dibanding iPhone 15, tanpa disebut lebih rinci berapa unit yang terjual.
Smartphone ini memulai debutnya pada akhir Agustus lalu, lewat model Mate 60 dan Mate 60 Pro, disusul Mate 60 Pro Plus pada awal September dan Mate 60 RS Ultimate Design pada akhir September. Peluncuran Mate 60 series memang sedikit berbarengan dengan perilisan global iPhone 15 series di awal September lalu.
Baca juga: iPhone 15 Dikeluhkan Mati Mendadak
Analis Jefferies Group juga meyakini bahwa penjualan ponsel Huawei bakal mengungguli Apple pada tahun 2024.
Hal yang sama juga diproyeksikan oleh Counterpoint yang mengestimasi model Mate 60 Pro saja, bakal terjual sampai 5-6 juta unit pada tahun ini di China.
"Trennya menunjukkan bahwa iPhone akan kalah dari Huawei pada tahun 2024," kata Lee dan analis lainnya di Jefferies Group, dikutip dari Bloomberg.
"Kami meyakini lemahnya permintaan (iPhone) di China akan berdampak pada pengiriman iPhone global yang lebih rendah dari perkiraan," lanjut Lee.
Selain Mate 60 series, kendala lainnya yang membuat penjualan iPhone 15 anjlok yaitu masalah overheat, khususnya pada iPhone 15 Pro, sehingga membuat permintaan akan ponsel tersebut menurun.
Terlepas dari penyebab itu, penjualan iPhone 15 juga bertepatan dengan larangan penggunaan iPhone di China, khususnya di kalangan lembaga pemerintah dan perusahaan milik negara alias BUMN China.
Baca juga: ASN di China Dilarang Pakai iPhone Saat Bekerja
Jika penjualan iPhone 15 series turun lagi sesuai taksiran analis, maka model tersebut akan menjadi salah satu penjualan terburuk iPhone sejak tahun 2018, khususnya saat penjualan awal.
Saat itu, penjualan iPhone juga anjlok karena bersaing dengan merek lokal China, seperti Oppo dan Vivo yang memikat minat konsumen di wilayah Asia.
Masalah overheat di iPhone 15
Terkini Lainnya
- Ini Dia Arti Tanda ‘@’ yang Selalu Dijumpai di E-mail
- Manchester City Gelar Kompetisi Desain Jersey Pakai AI
- YouTube Rilis Fitur Auto-Dubbing, Dukung Bahasa Indonesia
- 100 Slang Gen Z Kekinian, Lengkap dengan Arti dan Contoh Penggunaannya
- XL Ingin Pertahankan Spektrum Setelah Merger dengan Smartfren
- Cara Memunculkan Meta AI di WhatsApp dengan Mudah dan Praktis
- Cara Bikin Gojek Wrapped buat Cek Pengeluaran Setahun yang Ramai di Medsos
- Merger XL-Smartfren: CEO Pastikan Tak Ada Gangguan di Pelanggan
- Jadwal M6 World Championship Hari Ini, Menanti Duel RRQ Hoshi dan Team Liquid ID
- Ini Poin Utama Merger XL Axiata dan Smartfren yang Bernilai Rp 104 Triliun
- Instagram Rilis Fitur "Trial Reels" untuk Uji Performa Konten
- Nilai Merger XL Axiata-Smartfren Capai Rp 104 Triliun
- XL Axiata dan Smartfren Resmi Merger Jadi XLSmart
- Realme Note 60X Resmi, HP Rp 1 Jutaan dengan Baterai 5.000 mAh
- Pabrikan Chip AI yang Pendirinya Orang Indonesia Kini Lebih Kaya daripada Intel
- Foto-foto Hasil Jepretan Sony A7CR, Kamera Mirrorless Ringkas 61 MP
- Moonton Bagi-bagi Skin Khufra "Mobile Legends" Gratis, Begini Cara Mendapatkannya
- WhatsApp Android Tambah Fitur Passkey
- Xiaomi Pensiunkan MiUI, Diganti HyperOS
- "Honkai Star Rail" Meluncur di PS5, Bisa Dimainkan Gratis