cpu-data.info

Laptop Chromebook Kini Dapat Update hingga 10 Tahun

Ilustrasi perangkat Chromebook buatan Samsung.
Lihat Foto

- Laptop dengan sistem operasi (OS) ChromeOS, atau biasa disebut dengan Chromebook, selama ini memiliki dukungan pembaruan (update) perangkat lunak (software) dari Google selama 5-8  tahun. 

Kini, Google mengatakan bahwa perusahaan akan memperpanjang dukungan update software Chromebook itu menjadi 10 tahun.

Hal ini disampaikan Google dalam sebuah wawancara dengan TheWallStreetJournal (WSJ). Informasi tersebut juga tersedia di laman bantuan Google (Google Support) di tautan berikut ini. 

Menurut Google, dukungan update ChromeOS selama 10 tahun ini hanya akan didapatkan oleh berbagai laptop Chromebook yang dirilis di pasaran sejak tahun 2021. 

Baca juga: Siap-siap, Chromebook Bertenaga MediaTek Hadir di Indonesia

Laptop Chromebook yang dirilis sebelum tahun itu sebenarnya masih akan mendapatkan dukungan pembaruan tambahan 2 hingga 3 tahun, tergantung dengan modelnya. 

Laptop Pixelbook bikinan Google yang dukungan update software-nya berhenti pada Juni 2024, misalnya, akan mendapatkan penambahan dukungan pembaruan selama 3 tahun hingga Juni 2027 mendatang.

Ke depannya, Google menyebut pihaknya akan bekerja sama dengan para pembuat laptop Chromebook untuk menentukan perpanjangan masa dukungan update ini.

"Kebijakan terbaru ini tentunya harus dikoordinasikan dengan mitra-mitra kami yang membuat komponen di Chromebook. Sebab, dukungan pembaruan ChromeOS juga memerlukan fitur keamanan dan jaminan performa dari para pembuat hardware," jelas pihak Google.

Baca juga: Google Resmi Merilis ChromeOS Flex, Hidupkan Laptop Lawas Jadi Chromebook

Google tak menyebut model Chromebook (yang dirilis sebelum 2021) mana yang akan mendapatkan penambahan masa dukungan pembaruan software.

Namun nantinya, apabila suatu laptop Chromebook mendapatkan penambahan tersebut, penggunanya akan mendapatkan informasi dari sistem laptop bahwa perangkat itu akan mendapatkan perpanjangan "masa hidup".

Dengar keluhan

Ilustrasi Chromebook buatan Acer.Yoga Hastyadi Widiartanto/ Ilustrasi Chromebook buatan Acer.

Sebagaimana dirangkum KompasTekno dari WSJ, Minggu (17/9/2023), kebijakan baru Google terkait pembaruan software Chromebook ini muncul setelah banyak sekolah mengeluh bahwa dukungan update di Chromebook terlalu pendek. 

Seperti diketahui, Chromebook biasa dipakai di beberapa lembaga, salah satunya adalah lembaga pendidikan untuk membantu proses belajar dan mengajar. 

Nah, pembaruan software tadi akan menjadi masalah jika masa hidup laptop Chromebook, alias masa pembaruan otomatis alias Auto Update, sudah habis.

Sebab, laptop Chromebook yang tak lagi mendapatkan pembaruan, secara teori, tidak akan bisa dipakai lagi, lantaran beberapa software atau aplikasi yang terpasang di Chromebook hanya bisa berjalan di versi Chrome OS terbaru. 

Karena tidak bisa dipakai, laptop tersebut lantas akan menjadi sampah elektronik, dan lembaga yang membelinya dalam jumlah unit yang banyak, seperti lembaga pendidikan atau sekolah tadi, tentunya harus mengeluarkan uang untuk membeli unit Chromebook baru.

Dengan kebijakan baru ini, perusahaan atau pengguna yang memakai Chromebook agaknya akan bisa "bernafas" sedikit lebih laga terkait dukungan pembaruan di perangkat laptop Chrome OS mereka.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat