SSD Eksternal SanDisk Banyak Dikeluhkan Rusak, Western Digital Digugat
- Produk SSD portabel (eksternal) SanDisk Extreme Pro belakangan menjadi topik hangat di dunia teknologi lantaran banyak dilaporkan mendadak rusak dan menghilangkan data pengguna yang tersimpan di dalamnya.
Kejadian ini berbuah gugatan hukum class action atas Western Digital selaku permilik SanDisk yang dilayangkan oleh warga California, Amerika Serikat, bernama Nathan Krum.
Dalam gugatannya, Krum menuding bahwa Western Digital tidak mengakui adanya permasalahan pada SSD portabel SanDisk Extreme Pro sehingga berpotensi merugikan calon pembeli produk tersebut.
Baca juga: Apakah Hard Disk Bakal Punah jika SSD Jadi Murah?
"Western Digital tidak memperingatkan pelanggan dan peritel yang sudah membeli drive ini, atau yang akan membelinya di kemudian waktu, bahwa ada kemungkinan kehilangan data yang signifikan," bunyi dokumen gugatan Krum.
Dia juga mengeklaim bahwa alih-alih mengakui persoalan, Western Digital justru berupaya mengosongkan stok produk yang bermasalah dengan menerapkan diskon harga.
Sebagaimana dihimpun KompasTekno dari TechSpot, Senin (28/8/2023), Krum menuntut persidangan juri serta ganti rugi senilai 5 juta dollar AS atau sekitar Rp 76,6 miliar untuk para penggugat yang diwakilinya.
Rawan kehilangan data
Produk SSD portablel SanDisk Extreme Pro mulai banyak dikeluhkan rawan menghilangkan data penggunanya sekitar bulan Mei tahun ini di forum-forum online seperti Reddit dan forum SanDisk sendiri.
Gejalanya, SSD mendadak tak bisa dikenali (not readable) ketika dihubungkan ke komputer. Data di dalamnya pun jadi tidak bisa dibaca.
Setelah pengguna menukarkan produk yang bermasalah, problem serupa dilaporkan kembali berulang di unit penggantinya. Outlet media The Verge mengaku kehilangan data video hingga 3 TB di unit pengganti SSD portablel SanDisk Extreme Pro yang ternyata masih bermasalah.
Baca juga: UltraRAM, Jenis Memori Baru yang Sekencang DRAM dan Bisa Jadi Storage seperti SSD
Pada akhir Mei, Western Digital mengatakan sudah menemukan masalah yang menyebabkan SSD portabel tidak dikenali komputer dan menyertakan perbaikannya dalam update firmware untuk SanDisk Extreme, Extreme Pro dan WD Mypassport yang ikut terdampak.
Namun, laporan pengguna yang kehilangan data tetap bermunculan walaupun update firmware sudah terpasang.
Ada kemungkinan masalah ini hanya berdampak pada SSD portabel SanDisk dan WD dari batch produksi tertentu saja.
Techspot melaporkan bahwa keluhan kehilangan data awalnya banyak dikemukakan pengguna SanDisk Extreme Pro berkapasitas 2 TB dan 4 TB, serta SSD portabel WD Mypassport yang diproduksi setelah bulan November tahun lalu.
KompasTekno pekan lalu telah menghubungi perwakilan Western Digital di Indonesia untuk meminta keterangan terkait isu di atas, tetapi hingga berita ini diturunkan masih belum memperoleh jawaban.
Terkini Lainnya
- Ini Dia, Jadwal Rilis Global dan Daftar HP Xiaomi yang Kebagian HyperOS 2
- 2 Tim Indonesia Lolos Grand Final "Free Fire" FFWS Global 2024 di Brasil
- Hati-hati, Hacker Gunakan File ZIP untuk Menyusup ke Windows
- Dua Perangkat Apple Ini Sekarang Dianggap "Gadget" Jadul
- Valuasi Induk TikTok Tembus Rp 4.755 Triliun
- WhatsApp Siapkan Desain Baru, Ini Bocoran Tampilannya
- Headphone Vs Earphone, Mana yang Lebih Aman Digunakan?
- Apa Itu Rumus COUNT di Microsooft Excel dan Contoh Penggunaannya
- Bagaimana Cara Registrasi Kartu Telkomsel Baru?
- Arti Kata "Angst" Istilah Slang yang Sering Digunakan di Media Sosial
- Cara Menolak Otomatis Panggilan dari Nomor yang Disembunyikan di HP Android
- Cara Mengatasi Last Seen WhatsApp Tidak Berubah dengan Mudah dan Praktis
- Qualcomm Umumkan Chip Baru untuk Smart Home dan IoT
- Advan ForceOne Rilis di Indonesia, PC AIO dengan AMD Ryzen 5 6600H
- Dampak Memakai Headset Terlalu Sering dengan Volume Tinggi yang Penting Dihindari
- NetEase Umumkan Project Mugen, Game Mirip Genshin Impact dan GTA
- Game Legendaris PS1 "Metal Slug" Hadir di Android dan iOS, Server Sudah Dibuka
- Tablet Huawei MatePad 11.5: Spesifikasi dan Harga di Indonesia
- Inikah Smartphone Pertama dengan Chipset Snapdragon 8 Gen 3?
- Tencent Akan Hidupkan Kembali Game Perang Lawas "Delta Force"