India Uji Coba AI Jadi Penyiar Berita, Tampil Luwes Tapi Monoton

- Kecerdasan buatan alias Artificial Intelligence (AI) tengah populer di berbagai negara. Di India, AI digunakan untuk menciptakan penyiar atau presenter berita.
Penyiar berita berbasis AI itu disebut sebagai Lisa. Lisa tampak cukup luwes tampil di depan televisi, membacakan berita terkini.
Lisa pertama kali menyiarkan berita pada bulan April lalu. Nah, sekarang Lisa dipakai sebagai penyiar berita di sebuah stasiun lokal India bernama Odisha TV (OTV).
"Lisa akan menjadi mitra yang hebat. (Ia) Melakukan pekerjaan yang berulang dan analisis data, sehingga wartawan bisa fokus pada sudut pandang baru dan pekerjaan yang lebih kreatif," kata Direktur pengelola OTV, Jagi Mangat Panda.
Baca juga: Google Bikin AI yang Bisa Menulis Berita, Profesi Wartawan Terancam?
Dalam video yang dibagikan oleh stasiun berita OTV di Twitter, dengan akun @otvnews, Lisa yang tampil dalam wujud manusia, tampak cukup luwes membawakan berita. Bila dilihat sekilas, orang tak akan mengira bahwa Lisa adalah produk AI.
Headlines With ‘LISA’ #OTVNews #Odisha pic.twitter.com/iNt504zaTm
— OTV (@otvnews) July 18, 2023
Namun, bila dilihat dengan seksama, pembawaan Lisa sebenarnya memang masih tak seluwes penyiar berita manusia.
Beberapa gerakan mulutnya sedikit gagap, tidak secepat audionya. Nada yang dipakai Lisa juga kurang luwes, khususnya pada untuk kata yang membutuhkan penekanan.
Selain itu, gerakan tangannya juga tampak cukup monoton karena variasi gerakannya terbatas dan berulang di sepanjang durasi berita.
Video yang diunggah di Twitter itu pun menyebutkan keterangan bahwa berita itu disampaikan oleh Lisa. Tetapi pihak OTV tak menjelaskan bahwa penyiar berita itu bukan manusia, melainkan robot berbasis AI yang berwujud seperti manusia.
Terlepas dari kekurangan itu, Lisa bisa dipakai oleh media yang siaran selama 24 jam seperti yang sering diputar di kantor-kantor, kafe atau kamar rumah sakit, dihimpun KompasTekno dari Business Insider, Sabtu (29/7/2023).
Tidak diketahui apakah penggunaan Lisa berdampak pada pengurangan posisi orang lain di media setempat atau hanya agar perusahaan menghemat biaya operasional.
Baca juga: Demi AI, Pendiri Google yang Lama Tak Pernah Ngantor Nongol Lagi
Tidak hanya di India, penyiar berita berbasis AI juga sudah dipakai di sejumlah negara termasuk Indonesia, Taiwan, Kuwait, Malaysia dan China.
juga pernah membuat konten berita dengan memakai presenter AI. Pada video yang tertera di bawah ini, terdapat seorang presenter AI yang dapat berbicara dan membawakan berita seperti manusia sungguhan.
Teknologi semacam itu bisa dibuat salah satunya dengan memakai platform D-ID. Sebagai informasi, D-ID merupakan platform dengan fitur pembuatan video karakter AI berbicara.
Untuk membuat video karakter AI berbicara, D-ID dibekali berbagai program. Program itu antara lain, seperti program pembelajaran mendalam (deep learning) animasi wajah, program pengolah teks menjadi audio, program pengolah data teks GPT-3, dan program pengolah teks menjadi gambar Stable Diffusion.
Lewat program-program yang terintegrasi di D-ID itu, pengguna dapat membuat gambar dari karakter tertentu berbicara dan mengeluarkan suara sesuai teks yang dituliskan.
Nah, bila Anda tertarik membuat karakter AI berbicara di D-ID seperti presenter di atas, Anda bisa simak pada artikel Cara Bikin Karakter AI Berbicara via D-ID, Bisa Menjadi Seperti Pembawa Berita.
Terkini Lainnya
- Fitur Baru WA di Indonesia, Bisa Bikin Paket Stiker Sendiri
- Daftar Kode Negara iPhone dan Cara Mengeceknya
- 35 Daftar HP Mendukung E-SIM Tri dan Cara Belinya
- Kenapa Tidak Bisa Menerima Kode OTP SMS? Begini Penyebabnya
- Apa Itu Italian Brainrot atau Meme Anomali yang Lagi Viral di TikTok?
- 4 Tips Dapat Penghasilan Tambahan lewat Instagram
- Samsung Galaxy M56 Bawa Desain Kamera Baru, Bodi Tipis, dan Android 6 Generasi
- Moto Book 60 Resmi, Laptop Pertama Buatan Motorola
- Hands-on Samsung Galaxy A26 5G, HP Rp 3 Jutaan dengan Desain Elegan
- Huawei Luncurkan Ascend 920, Chip AI "Pelawan" Aturan Amerika
- Bill Gates Pamer Kode Pertama Microsoft, Ada 150 Halaman
- Apple Siapkan iPhone Lipat Pertama, Harganya Rp 39 Juta?
- Nvidia Rilis Zorah, Demo Game "GeForce RTX 50" yang Terlalu Nyata
- Celah Keamanan Internet yang Eksis 23 Tahun Akhirnya Ditutup
- 21 Robot Manusia Ikut Half Marathon, Finish dalam 2 Jam 40 Menit
- Spesifikasi dan Harga Samsung Galaxy Z Flip 5 di Indonesia
- Targus Rilis Mouse Wireless Ergonomis yang Ramah Pengguna Kidal
- Cara Pre-order Samsung Z Flip 5 dan Z Fold 5, Berikut Harga serta Bonusnya
- Oppo A58 NFC Sudah Bisa Dibeli di Indonesia, Harga Rp 2 Jutaan
- Perbandingan Spesifikasi Samsung Galaxy Z Flip 4 dan Z Flip 5