iPad Tersangkut di Pedal, Helikopter Chinook Jatuh

- Pada 21 Juli 2022, sebuah helikopter bermesin ganda Boeing CH-47D milik perusahaan charter ROTAX, jatuh di Sungai Salmon (Salmon River), negara bagian Idaho, Amerika Serikat (AS).
Setelah sekitar satu tahun,Dewan Keselamatan Transportasi Nasional AS (NTSB) mengungkap penyebab kecelakaan tersebut, yang salah satunya diduga disebabkan oleh satu unit iPad yang jatuh dan tersangkut di alat kemudi helikopter.
Baca juga: YouTuber Sewa Helikopter demi Jawab Soal Fisika yang Viral
Lebih lanjut, iPad tersebut, yang ditemukan memiliki sejumlah titik benturan dan sudah bengkok, tersangkut dan mengganjal pedal rudder kiri di kursi kopilot, yang terletak di sebelah kanan helikopter.
Biasanya, pilot dan kopilot helikopter masing-masing memiliki dua pedal rudder (kiri dan kanan) yang bisa dinjak guna mengontrol perputaran (yaw) helikopter.

Sama seperti fungsinya, pedal kiri digunakan untuk memutar helikopter ke kiri, sedangkan pedal kanan digunakan untuk memutar helikopter ke kanan.
Karena iPad tersangkut di pedal kiri kursi kopilot, maka helikopter terpaksa akan terus memutar ke arah kiri atau melawan arah jam.
Inilah yang menyebabkan mengapa helikopter Boeing CH-47D ini memutar melawan arah jam (memutar ke kiri), tidak terkontrol, hingga jatuh ke Sungai Salmon pada Juli tahun lalu. Insiden helikopter jatuh ini terjadi dalam waktu sekitar 13 detik.
Baca juga: Salah Input iPad, Ekor Pesawat Qantas Terseret
Terkait pedal, perputaran yang berasal dari kursi kopilot ini sebenarnya bisa dicegah pilot dengan menginjak pedal kanan, supaya dia bisa melawan efek paksaan perputaran ke kiri dari kopilot.
Namun, pilot kabarnya tak bisa mengembalikan helikopter ke posisi semula sehingga kecelakaan tak bisa dihindari.

Akibat insiden ini, pilot helikopter tersebut (Thomas Hayes, 41) dan kopilotnya (Jared Bird, 36) meninggal dunia. Mereka berdua sebenarnya sempat diselamatkan sesaat setelah helikopter jatuh, tetapi nahas nyawa mereka tak tertolong.
Terkait iPad, tablet bikinan Apple ini merupakan salah satu alat yang lumrah digunakan di dalam kokpit untuk merencanakan penerbangan.
Penggunaan alat ini kabarnya akan meningkatkan efisien, serta mengurangi beban pesawat ketika menggunakan alat pencatatan penerbangan konvensional (kertas), sebagaimana dirangkum KompasTekno dari VerticalMagazine, Selasa (18/7/2023).
Dengan kata lain, tak aneh apabila helikopter Boeing CH-47D tadi dibekali dengan satu unit iPad lantaran memang berfungsi untuk operasional dan perencanaan penerbangan helikopter.
Terkini Lainnya
- Fitur Baru WA di Indonesia, Bisa Bikin Paket Stiker Sendiri
- Daftar Kode Negara iPhone dan Cara Mengeceknya
- 35 Daftar HP Mendukung E-SIM Tri dan Cara Belinya
- Kenapa Tidak Bisa Menerima Kode OTP SMS? Begini Penyebabnya
- Apa Itu Italian Brainrot atau Meme Anomali yang Lagi Viral di TikTok?
- 4 Tips Dapat Penghasilan Tambahan lewat Instagram
- Samsung Galaxy M56 Bawa Desain Kamera Baru, Bodi Tipis, dan Android 6 Generasi
- Moto Book 60 Resmi, Laptop Pertama Buatan Motorola
- Hands-on Samsung Galaxy A26 5G, HP Rp 3 Jutaan dengan Desain Elegan
- Huawei Luncurkan Ascend 920, Chip AI "Pelawan" Aturan Amerika
- Bill Gates Pamer Kode Pertama Microsoft, Ada 150 Halaman
- Apple Siapkan iPhone Lipat Pertama, Harganya Rp 39 Juta?
- Nvidia Rilis Zorah, Demo Game "GeForce RTX 50" yang Terlalu Nyata
- Celah Keamanan Internet yang Eksis 23 Tahun Akhirnya Ditutup
- 21 Robot Manusia Ikut Half Marathon, Finish dalam 2 Jam 40 Menit
- Cara Hasilkan Foto Epik dengan Fitur Zoom di Samsung Galaxy S23 Ultra 5G
- Ramai Istilah Barbenheimer di Media Sosial, Apa Itu?
- Harga Centang Biru Instagram dan Facebook di Indonesia serta Syaratnya
- Daftar Kecepatan Download Telkomsel, XL, Indosat, Tri, dan Smartfren Juni 2023
- Wujud Asli Infinix GT 10 Pro Punya Punggung Transparan, Siap Masuk Indonesia?