WhatsApp Desktop Versi Lama Disetop, Ini Ciri-cirinya
- WhatsApp baru-baru ini mengumumkan penyetopan layanan WhatsApp desktop versi lama yang menggunakan teknologi Electron.
Penghentian layanan WhatsApp desktop lama tersebut dilakukan agar pengguna bisa memiliki pengalaman berkirim pesan di WhatsApp versi desktop yang lebih dioptimalkan, stabil, kaya akan fitur-fitur baru.
Seperti yang dikutip KompasTekno dari Gizmo China, Jumat (30/6/2023), penyetopan layanan Electron tidak terjadi secara tiba-tiba. Pihak WhatsApp sudah mengimbau pengguna dari empat minggu sebelumnya untuk segera beralih ke aplikasi versi terbaru.
Ciri-ciri WhatsApp desktop lama yang tidak lagi didukung adalah, saat dibuka akan muncul peringatan bahwa aplikasi tersebut sudah kadaluwarsa atau expired.
“Aplikasi kedaluwarsa, Buka aplikasi baru untuk tetap menggunakan WhatsApp di komputer ini. Anda tetap dapat mengakses obrolan Anda yang sudah ada sebelumnya,” tulis WhatsApp dalam pesan pengumuman.
Baca juga: WhatsApp Desktop di Windows Kini Bisa Video Call 8 Orang Sekaligus
Pengguna akan ditawarkan pilihan untuk membuka aplikasi baru dan menghapus (uninstall) WhatsApp versi lama. Perlu dicatat bahwa perubahan ini hanya terjadi untuk pengguna Windows saja, pengguna macOS tidak akan terdampak.
Apa itu Electron?
Bagi yang belum familier, Electron merupakan teknologi berbasis web yang digunakan Whatsapp ketika pengguna mengakses WhatsApp desktop. Namun, cara kerja teknologi ini dinilai cukup merepotkan, kurang optimal, dan tidak menawarkan pengalaman berkirim pesan yang mulus.
Hal tersebutlah yang kemudian mendorong perusahaan beralih ke teknologi baru, yaitu Universal Windows Platform (UWP).
Teknologi yang memungkinkan sistem menggunakan sedikit sumber daya sehingga bisa berjalan lebih cepat, aplikasi bisa berjalan lebih mulus, dan berjalan lebih optimal di laptop Windows.
Sementara secara teknis, UWP merupakan teknologi Microsoft yang memungkinkan para pengembang aplikasi (developer) membuat aplikasi yang dapat dipakai di berbagai macam perangkat, mulai dari laptop/PC, smartphone, dan tablet.
Adanya UWP, pengembang hanya perlu menautkan satu kode program saja untuk dapat membuat aplikasi berjalan di perangkat berbeda. Pengguna tidak lagi perlu menautkan tiga kode program untuk masing-masing aplikasi. Intinya, UWP dinilai lebih efektif ketimbang Electron.
Baca juga: Aktifkan Fitur WhatsApp Ini buat Cegah Penipuan, Bisa Bisukan Telepon Orang Asing
Agar pengguna Windows bisa terus menggunakan WhatsApp di komputer, pengguna diimbau mengunduh (download) WhatsApp desktop di toko aplikasi resmi, Microsoft Store. Sementara, bila Anda adalah pengguna Whatsapp bisnis, Anda dapat memanfaatkan WhatsApp Web untuk sementara waktu.
Dikarenakan, menurut situs yang kerap membocorkan fitur baru WhatsApp, WABetaInfo, ada kemungkinan perusahaan bakal segera merilis fitur bisnis di aplikasi native WhatsApp untuk menunjang produktivitas penggunanya.
Terlepas dari hal itu, tampilan dari aplikasi WhatsApp versi baru dan lama tidak sebenarnya tidak jauh berbeda. Hanya saja, karena sifatnya bawaan (native), WhatsApp versi baru tidak akan menggunakan basis web lama di sistem backend.
Maka dari itu, aplikasi native WhatsApp bisa berjalan lebih optimal di laptop berbasis WIndows. Hal ini juga memungkinkan pengguna mendapatkan pembaruan terhadap fitur-fitur yang baru.
Adapun kabar lainnya mengungkapkan bahwa WhatsApp khusus MacBook sedang diuji coba dalam versi beta secara tertutup. Konon, aplikasi tersebut bakal segera hadir sebagai macOS “Universal App”.
Hal ini mengindikasikan bahwa aplikasi “Universal App” bakal dirancang dengan basis versi iPhone dan berjalan secara native di MacBook.
Terkini Lainnya
- Apa Itu Domscrolling Media Sosial dan Cara Menghindarinya
- Riset: Harga iPhone Baru Lebih Cepat "Jatuh" dibanding Samsung
- Samsung Galaxy A16 4G Resmi, Dapat "Update" OS Android 6 Tahun
- Meta PHK Karyawan Facebook, Instagram, dan WhatsApp
- Oppo Umumkan Antarmuka ColorOS 15, Bawa Sederet Fitur AI
- Muncul Tulisan VoLTE di HP, Apa Artinya?
- Amazon Keluar Dana Rp 7,7 Triliun, demi Pusat Data AI
- 10 Fitur Google Photos yang Bisa Anda Coba, Begini Caranya
- Pengertian Mouse, Fungsi, Cara Kerja, dan Jenis-jenisnya
- 20 Smartphone dengan Baterai Paling Awet Versi DxOMark
- 8 Fitur Samsung Galaxy Tab S10 Ultra yang Wajib Dicoba "Si Paling Multitasking"
- Cara Menggunakan Copilot WhatsApp, Bisa Bikin Gambar, Parafrase, dan Lainnya
- Smartphone Realme 13 5G dan Realme 13 Plus 5G Resmi di Indonesia, Ini Harganya
- Hati-hati Mematikan Fitur Windows 11 Ini, Bisa Muncul Masalah
- AI Oppo Reno 12 Bisa Rangkum dan Bikin Tulisan dari Rekaman Suara
- Bocoran Spesifikasi Xiaomi 13T dan 13T Pro, Pakai Kamera Leica Mirip Xiaomi 13 Ultra
- Tecno Pova 5 Meluncur, Baterai Jumbo 6.000 mAH
- Asus Zenfone 10 Resmi Dirilis, Bawa Wireless Charging dan Gimbal Kamera Baru
- Nokia G42 Resmi, HP 5G yang Bisa Diperbaiki Sendiri di Rumah
- Oppo Bikin Kompetisi Foto Tenis Berhadiah TWS Enco X Edisi Wimbledon