PS5 Laris Manis Bikin Pendapatan Sony Moncer

- Bisnis Sony menorehkan catatan positif pada tahun fiskal 2022 yang berakhir pada Maret 2023.
Dalam laporan terbaru yang dibagikan di situs resmi perusahaan, Sony membukukan laba operasi (operating income) sebesar 1,21 triliun Yen atau setara Rp 130 triliun.
Angka ini melampaui prediksi Sony yang menyentuh 1,18 triliun Yen (sekitar Rp 127 triliun) untuk tahun fiskal tersebut.
Adapun "cuan" ini didongkrak oleh performa bisnis Sony di sejumlah divisi, khususnya konsol PlayStation 5 (PS5).
Pada tahun fiskal 2022 yang berakhir 31 Maret lalu, Sony menjual sebanyak 19,1 juta unit PS5. Jumlah ini 7,6 juta lebih tinggi dibanding penjualan tahun sebelumnya dan 1,1 juta lebih banyak dari angka yang diproyeksikan.
Baca juga: Daftar Harga PS5 Terbaru di Indonesia Maret 2023
Selisih yang tinggi ini disebabkan pada tahun fiskal 2021, rantai pasokan chip semikonduktor terkendala akibat pandemi Covid-19. Sehingga, stok PS5 yang dapat dibeli sangat terbatas.
Kini, jumlah konsol PS5 yang terjual sudah mencapai 38,4 juta unit, selangkah lebih dekat menuju 40 juta.
Sebagai perbandingan, firma analis Ampere Analysis memprediksikan bahwa total penjualan pesaing PS5 yaitu Xbox Series X dan Series S mencapai 18,5 juta unit per akhir 2022.
Penjualan PS5 tidak hanya berkontribusi dalam mendongkrak performa bisnis game Sony, tetapi juga bisnis Sony secara keseluruhan.
Sebab, divisi game Sony secara kolektif mendulang pendapatan (revenue) sebesar 3,64 triliun Yen (setara Rp 391 triliun), naik 33 persen dari tahun ke tahun (year-over-year/YoY).
Sektor ini disebut paling banyak berkontribusi terhadap penjualan Sony.
Kendati demikian, laba operasinya justru menurun menjadi 250 milyar Yen (sekitar Rp 26 triliun), atau penurunan 28 persen dari periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Tak hanya hardware seperti PS5, software pun juga menjadi penting dalam bisnis Sony.
Secara keseluruhan, pendapatan yang diperoleh dari software game meningkat meski jumlah unit yang terjual menurun dari 70,5 juta pada kuartal ke empat 2021 menjadi 68 juta pada kuartal ke empat 2022.
Pengguna aktif bulanan PlayStation Network (PSN) naik sedikit dari 106 juta hingga 108 juta. Sementara jumlah pelanggan PlayStation Plus (PS Plus) stagnan di angka 47,4 juta pengguna.
Terkini Lainnya
- iPhone 16e Meluncur, iPhone 16 Versi "Murah"
- Xiaomi Suntik DeepSeek AI ke HyperOS, Ini HP yang Kebagian
- Nugroho Sulistyo Budi Resmi Dilantik Jadi Kepala BSSN
- Bocoran Desain iPhone 17 Pro, Jadi Mirip Ponsel Poco?
- HP Xiaomi Ini Dapat Update 6 Tahun, Dijual di Indonesia
- Foto: 100 Meter dari Panggung Seventeen Bangkok Tetap "Gokil" Pakai Samsung S25 Ultra
- Cara Buat Twibbon Ramadan 2025 di Canva lewat HP dan Desktop
- Garmin Instinct 3 Series Rilis di Indonesia, Kini Pakai Layar AMOLED
- Cara Bikin Kata-kata Kartu Ucapan Lebaran untuk Hampers Lebaran via ChatGPT
- 5 Negara Larang DeepSeek, Terbaru Korea Selatan
- Ini Dia Fitur xAI Grok 3, AI Terbaru Buatan Elon Musk
- Melihat HP Lipat Huawei Mate X6 Lebih Dekat, Layar Besar Bodi Ramping
- Google Didenda Rp 202 Miliar, Pakar Dorong Regulasi Digital yang Lebih Adil
- HP Realme P3 Pro dan P3x 5G Meluncur, Bawa Baterai Besar dan Chipset Baru
- Cara Cari Ide Menu Sahur dan Buka Puasa Otomatis via AI serta Contoh Prompt
- Dua Smartphone OnePlus Muncul di Halaman TKDN Indonesia
- Microsoft Rilis Update Terakhir untuk Windows 10
- Drone Sinematik DJI Mavic 3 Pro Sudah Bisa Dipesan di Indonesia, Ini Harganya
- Ponsel Lipat Digemari Konsumen, Oppo Gandeng Shopee untuk Perluas Pemesanan Find N2 Flip
- Cara Cek di Perangkat Mana Saja Akun WA Kita Login