cpu-data.info

Perusahaan Software SAP PHK 3.000 Karyawan

Ilustrasi SAP
Lihat Foto

- SAP, perusahaan software asal Jerman mengumumkan akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 3.000 karyawan. Jumlah itu setara dengan 2,5 persen dari total tenaga kerja perusahaan.

Keputusan ini diumumkan SAP dalam laporan keuangan perusahaan untuk kuartal IV-2022.

Menurut CEO SAP, Christian Klein, pihaknya memangkas karyawan karena perusahaan memilih fokus pada area tertentu yang dinilai memiliki performa yang kuat bagi pertumbuhan bisnis SAP.

"Kami memfokuskan portofolio kami di area yang kuat untuk melanjutkan pertumbuhan kami," kata Klein dalam laporan pendapatan perusahaan.

"Hal ini mendorong kami mengumumkan rencana restrukturisasi di area tertentu yang akan berdampak ke 3.000 posisi dan mencakup pengurangan karyawan sekitar 2,5," imbuh Klein.

Baca juga: IBM PHK 3.900 Karyawan, Bukan karena Bisnis Lesu

Tidak dijelaskan, karyawan mana yang akan terdampak PHK berikut divisinya. Begitu pula dengan kompensasi yang bakal didapat karyawan yang dipecat.

Adapun menurut Chief Financial Officer SAP, Luka Mucic, pemangkasan karyawan ini bisa menghemat biaya operasional perusahaan sampai 350 juta euro atau setara Rp 5,7 triliun.

Hasil keuangan SAP sendiri pada kuartal IV-2022 terbilang positif karena pendapatan dari bisnis cloud tumbuh 24 persen atau naik lima persen dibanding tahun 2021.

Hasil ini diperoleh SAP meskipun perusahaan hengkang dari pasar Rusia dan di tengah kondisi ekonomi yang tak menentu.

Sebelumnya SAP menyatakan optimistis terhadap bisnisnya pada tahun ini karena posisi perusahaan yang kuat. Karena itu, Klein menaksir bahwa SAP tidak akan memangkas karyawan, dihimpun KompasTekno dari CNBC, Jumat (27/1/2023).

Namun dalam paparan keuangan SAP, Klein tak menjelaskan mengapa SAP akhirnya melakukan PHK meski pendapatan perusahaan pada kuartal IV-2022 tumbuh positif.

Baca juga: Viral di TikTok, Curhatan Karyawan Google yang Di-PHK, Dipecat Saat Perjalanan Bisnis

Gelombang PHK perusahaan teknologi terus bergulir

SAP menambah deret perusahaan teknologi global yang memangkas karyawan pada awal tahun ini.

Sebelumnya, beberapa perusahaan teknologi juga mengurangi karyawan dalam jumlah besar. Alasannya cukup beragam, tetapi umumnya karena kondisi ekonomi dunia yang tak menentu.

Google, misalnya, mengumumkan PHK 12.000 karyawan atau setara 6 persen dari total karyawan perusahaan di seluruh dunia pada akhir pekan lalu. Microsoft juga bakal melakukan PHK terhadap sekitar 10.000 karyawan.

Perusahaan teknologi lainnya yang memangkas karyawan yaitu Amazon. Raksasa marketplace ini bakal mem-PHK lebih kurang 18.000 karyawan.

Tak hanya itu, tahun lalu Meta juga mengumumkan PHK terhadap 11.000 karyawan. Selain mereka, perusahaan teknologi lainnya yang melakukan PHK massal sejak tahun 2022 hingga awal tahun ini antara lain Twitter, Spotify, Netflix dan sebagainya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat