CEO Google Umumkan PHK 12.000 Karyawan

- Raksasa teknologi Google mengumumkan akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) alias layoff terhadap ribuan karyawannya.
Hal ini disampaikan langsung oleh CEO Alphabet dan Google, Sundar Pichai dalam sebuah surat yang dirilis di blog resmi Google. Menurut Pichai, pihaknya akan mem-PHK sekitar 12.000 karyawan atau kira-kira 6 persen dari total karyawan Google yang ada di seluruh dunia.
Pichai mengatakan bahwa ini adalah keputusan yang sulit, dan Google terpaksa melakukan PHK karena kondisi ekonomi global yang tak menentu dan tak sesuai prediksi perusahaan.
Baca juga: CEO Pastikan PHK Terbesar Kedua di Microsoft Dimulai Hari Ini
"Selama dua tahun belakangan, kami melihat ada pertumbuhan yang sangat signifikan. Untuk menunjang pertumbuhan tersebut, kami sempat melakukan banyak perekrutan," ujar Pichai, dikutip KompasTekno dari BlogGoogle, Sabtu (21/1/2023).
"Namun ternyata kondisi ekonomi saat ini tidak sebagus kondisi ekonomi pada saat kami merekrut banyak orang ke Google," imbuh Pichai.
Pichai tidak menyebutkan secara spesifik karyawan Google di negara mana saja yang terdampak PHK ini. Namun, ia mengatakan bahwa mereka yang terdampak bakal mendapatkan e-mail secara langsung dari pihak manajemen untuk proses PHK.
Dalam e-mail tersebut, Google juga bakal menginformasikan segala hal yang berkaitan dengan hak karyawan termasuk pesangon, benefit yang masih bisa didapatkan, dan lain sebagainya.
"Proses pengiriman e-mail untuk kelanjutan PHK ini, begitu juga penyampaian informasi lainnya, bisa bervariasi lamanya, tergantung negara dan hukum-hukum ketenagakerjaan yang berlaku di sana," ungkap Pichai.
Baca juga: 4 Perusahaan Teknologi Umumkan PHK Massal pada Awal Tahun 2023
Ke depannya, Pichai mengatakan bahwa keputusan PHK Google ini akan digunakan sebaik mungkin untuk fokus dan memprioritaskan kembali produk-produk dan layanan Google di segala bidang, termasuk di teknologi kecerdasan buatan (AI).
"Momen ini pastinya akan kami pakai untuk menyesuaikan strategi kami di berbagai bidang, serta menata ulang struktur dan operasional perusahaan berdasarkan prioritas dan kebutuhan di masa depan," pungkas Pichai.
Sebelum Google, beberapa perusahaan teknologi lainnya juga mengumumkan PHK di Januari 2023 ini.
Beberapa di antaranya seperti Microsoft yang bakal melakukan layoff terhadap sekitar 10.000 karyawan, Amazon yang bakal mem-PHK kurang lebih 18.000 karyawan, dan masih banyak lagi.
Terkini Lainnya
- 2,5 Miliar Akun Gmail di Bawah Ancaman AI Hack
- Arti “Fortis Fortuna Adiuvat” yang Sering Muncul di Bio TikTok dan Instagram
- Ditunjuk Jadi "Staff Khusus", Berapa Gaji Elon Musk?
- Meta Bikin Mesin "Pembaca Pikiran" Bertenaga AI, Begini Bentuknya
- Cara Mengaktifkan Kembali M-Banking BCA Terblokir tanpa Harus ke Bank
- 7 Game PS5 Menarik di Sony State of Play 2025, Ada Game Mirip GTA V
- Samsung Pinjamkan 160 Unit Galaxy S25 Series di Acara Galaxy Festival 2025
- 15 Masalah yang Sering Ditemui Pengguna HP Android
- Samsung Gelar Galaxy Festival 2025, Unjuk Kebolehan Galaxy S25 Series lewat Konser dan Pameran
- Apa Beda Login dan Sign Up di Media Sosial? Ini Penjelasannya
- Kenapa Kursor Laptop Tidak Bergerak? Begini Penyebab dan Cara Mengatasinya
- Oppo A3i Plus Resmi, HP Rp 3 Jutaan dengan RAM 12 GB
- 2 Cara Melihat Password WiFi di MacBook dengan Mudah dan Praktis
- Xiaomi Umumkan Tanggal Rilis HP Baru, Flagship Xiaomi 15 Ultra?
- Wajib Dipakai, Fitur AI di Samsung Galaxy S25 Ultra Bikin Foto Konser Makin Bersih
- Ditunjuk Jadi "Staff Khusus", Berapa Gaji Elon Musk?
- 5 Dampak Negatif Perkembangan Iptek bagi Kehidupan Manusia
- 4 Cara Membuat Kartu Ucapan Imlek 2023 Sendiri dan Gratis
- Erajaya Jual Trio Headset Gaming Razer Kaira Series, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
- Oppo Reno8 T Segera Rilis di Indonesia, Oppo Reno8 Turun Harga?
- Bocoran Harga Samsung Galaxy S23 Series di AS Beredar, Termurah Rp 12 Juta