Kenapa Hacker Incar Situs Pemerintah dan Universitas untuk Promo Judi Online?

- Ratusan ribu situs judi online sudah diblokir aksesnya oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) sejak beberapa tahun lalu. Namun, sederet situs judi online nyatanya masih eksis di internet.
Beberapa di antaranya bahkan memanfaatkan domain pemerintah seperti go.id dan domain lembaga pendidikan seperti ac.id untuk menyamarkan bahkan mempromosikan situs judi online.
Contohnya situs kemenperin.go.id, banyuasinkab.go.id hingga situs unipar.ac.id yang ditunggangi situs judi online untuk mempromosikan platformnya.
Bila Anda menelusur kata kunci "situs judi online" atau "link slot gacor", Anda akan mendapati beberapa hasil pencarian yang menampilkan subdomain situs pemerintah maupun lembaga pendidikan.

Praktik ini sendiri menurut pengamat keamanan siber sekaligus Chairman lembaga riset siber CISSReC (Communication & Information System Security Research Center), Pratama Persadha, sudah lama terjadi, utamanya sejak Kominfo memblokir situs judi online.
"Sudah lama situs judi menyusup ke situs pendidikan dan situs pemerintah, bahkan lebih dari setahun yang lalu," kata Pratama kepada KompasTekno, Rabu (18/1/2023).
Domain pemerintah dan lembaga pendidikan menjadi incaran peretas untuk mempromosikan situs judi online, menurut Pratama, karena kedua domain itu dinilai lebih "aman".
Istilah aman yang dimaksud di sini adalah aman bagi situs judi online untuk menunggangi domain pemerintah dan lembaga pendidikan agar terhindar dari blokir pemerintah.
Apalagi Kominfo sudah memasang CSIRT (computer security insident respond team) di berbagai lembaga negara dan kementerian termasuk pemerintah daerah.
"CSIRT ini dibuat untuk memitigasi serangan siber, termasuk melakukan pengecekan terhadap situs mereka, sehingga kemungkinan di takedown situs judi penyusup lebih besar," ujar Pratama.

Baca juga: Daftar 15 Game Judi Online yang Diblokir Kominfo, Termasuk Domino Qiu Qiu
"Situs kampus dianggap lebih jarang dicek terkait keamanan sibernya, ini terbukti dengan masih banyaknya situs judi yang menyusup disana," lanjut kepala CISSReC itu.
Hal senada juga disampaikan oleh Afif Hidayatullah, seorang peneliti keamanan siber independen yang juga seorang bug hunter (pemburu lubang keamanan internet). Menurutnya, keamanan situs lembaga pemerintah dan pendidikan kurang diperhatikan oleh pihak terkait.
Oleh karena itu, Afif menyarankan pengelola situs lembaga pemerintah dan pendidikan melakukan investigasi celah keamanan yang dimanfaatkan oleh peretas untuk mempromosikan situs judi online.
Terkini Lainnya
- Menguji Performa Samsung Galaxy A36 Main Game Genshin Impact
- 2 Cara Menyimpan Foto di Google Drive dari HP dengan Mudah dan Cepat
- Kenapa Battery Health iPhone Turun? Ini Penyebab dan Cara Merawatnya
- Poco F7 Ultra: Spesifikasi dan Harga di Indonesia
- Jadwal MPL S15 Hari Ini 20 April, Onic Esports Vs Team Liquid
- HP Vivo V50 Lite 4G dan 5G Resmi di Indonesia, Ini Harga serta Spesifikasinya
- 50 Ucapan Selamat Hari Kartini 2025 yang Inspiratif buat Dibagikan ke Medsos
- 50 Link Twibbon Hari Kartini untuk Rayakan Emansipasi Wanita
- Spesifikasi dan Harga Poco F7 Pro di Indonesia
- Asus Rilis Monitor Khusus E-sports, Refresh Rate Sampai 610 Hz
- Instagram Rilis Fitur Blend, Bisa Buat Feed Reels Bareng Teman
- 100 Ucapan Selamat Paskah yang Bermakna dan Cocok Diunggah ke Media Sosial
- Hands-on Samsung Galaxy A26 5G, HP Rp 3 Jutaan dengan Desain Elegan
- Harga iPhone XS dan XS Max Second Terbaru April 2025, Mulai Rp 4 Jutaan
- Daftar HP yang Support E-SIM XL buat Migrasi Kartu SIM
- Ada Link Judi Slot di Situs Pemerintah dan Universitas, Pengamat: Buat Jaga-jaga dan Praktik SEO Jahat
- Microsoft Dikabarkan Akan Mem-PHK 11.000 Karyawan
- Galaxy A14 5G Sudah Dipajang di Situs Samsung Indonesia, Ini Bocoran Harganya
- Spesifikasi Apple M2 Pro dan M2 Max, Chip Terbaru buat Macbook Pro
- Sony Gelar The Year of Play, Diskon Game PS4 dan PS5 Mulai Rp 80.000-an