Viral Game Buatan Indonesia When the Past was Around, Begini Cara Mainnya

- Di linimasa Twitter, beberapa waktu belakangan tengah diramaikan dengan pembicaraan seputar game When the Past was Around. Contohnya seperti unggahan dari akun base dengan handle @tanyakanrl, sebagaimana tertera di bawah ini.
???? ga nyangka ternyata Indonesia punya game sebagus ini pic.twitter.com/asUrNS62vo
— Tanyarl ? Dilarang ???? (@tanyakanrl) December 21, 2022
Dalam cuitannya, akun tersebut membagikan tangkapan layar When the Past was Around yang berada di Play Store sembari memberikan komentar apabila game buatan pengembang lokal tersebut bagus.
Baca juga: Viral Website Toasteed buat Cek Kata yang Paling Sering Ditwit, Ini Cara Menggunakannya
Selain @tanyakanrl, ada pula akun dengan handle @daffamausae yang turut memberikan penilaian pada game itu. Akun tersebut menilai apabila When the Past was Around memiliki alur cerita dan grafik yang bagus.
When The Past Was Around
game teka-teki produk lokal yang nyeritain tentang perempuan yang berusaha bangkit dari depresinya dan berdamai sama keadaan, sedih banget sumpah, storylinenya sama grafiknya keren banget!!
ini happy ending ko, tapi rada plot twist :(( pic.twitter.com/WXctoKeDsi
— hedge your bets. (@daffamausae) December 21, 2022
Sama halnya @daffamausae, sejumlah pengguna lain di Twitter juga cukup banyak yang memberikan penilaian game When the Past was Around mempunyai kualitas musik, grafik, dan alur cerita menarik.
Dari keramaian ini, lantas sebenarnya apa itu When the Past was Around? Bila penasaran dengan game yang satu ini, berikut adalah rangkuman seputar When the Past was Around dan cara mainnya.
Seputar game When the Past was Around
When the Past was Around merupakan game teka-teki yang dibuat oleh pengembang asal Indonesia, Mojiken Studio dan Toge Productions. Untuk diketahui, Toge Productions sendiri merupakan pengembang yang sama untuk game Coffee Talk.
When the Past was Around sebetulnya telah dirilis sejak 2020 untuk PC, Nintendo Switch, PS 4, dan Xbox One. Baru di sekitar awal tahun ini, When the Past was Around digelontorkan juga untuk ponsel Android dan iOS.
Secara umum, game When the Past was Around berkisah tentang seorang perempuan muda bernama Eda sebagai karakter utama, yang tengah ingin mencari tahu misteri masa lalunya bersama karakter pria berwajah burung hantu, The Owl.
Seperti nama gamenya, When the Past was Around atau dalam bahasa Indonesia berarti “Saat masa lalu ada di sekitar”, pencarian misteri masa lalu Eda dengan The Owl dilakukan melalui benda-benda kenangan yang berada di latar sekitarnya.

Pemain bertugas untuk mengumpulkan benda-benda itu untuk membantu memecahkan misteri masa lalu Eda. When the Past was Around terdiri dari beberapa babak. Alur ceritanya bakal dinarasikan dalam tiap babak.
Baca juga: Ketahui Berapa Lama Kamu Main Game PS4 dan PS5 Sepanjang 2022
Kenangan Eda dengan The Owl bakal terungkap secara perlahan di tiap babak saat pemain berhasil memecahkan misteri. Dikutip dari laman Toge Productions, misteri Eda dan The Owl bisa dipecahkan dalam waktu kurang dari dua jam.
Meski bisa diselesaikan secara singkat, When the Past was Around diklaim menawarkan pengalaman mendalam bagi pemain. Seandainya tertarik ingin memainkan When the Past was Around, simak penjelasan caranya di bawah ini.
Cara main When the Past was Around
- Game dimulai dengan pertemuan Eda dengan sosok bayangan hitam memegang biola yang berada di dalam sangkar. Setelah itu, sosok tersebut bakal mengajak Eda untuk menuju ke dalam sebuah rumah.
- Di rumah itu, pemain diminta untuk memecahkan misteri Eda bersama The Owl dengan cara mengumpulkan benda-benda tertentu yang tersebar di ruangan.
- Tiap benda yang dikumpulkan harus dirangkai oleh pemain untuk memecahkan misteri.
- Tujuan akhir dari mengumpulkan dan merangkai benda itu adalah untuk mendapatkan setangkai bulu di tiap babak.
- Bulu itulah yang digunakan untuk membuka sedikit demi sedikit misteri kenangan Eda bersama The Owl.

Demikianlah penjelasan seputar cara main When the Past was Around. Sebagai informasi tambahan, game ini dapat diunduh secara gratis lewat Google Play Store (untuk ponsel Android) atau App Store (untuk iPhone).
Kendati dapat diunduh secara gratis, supaya bisa melanjutkan permainan ke semua babak, pemain harus membeli versi penuh (full version) Dalam versi percobaan (trial) yang gratis, game hanya bisa dimainkan hingga di babak atau ruangan ketiga.
Baca juga: Link dan Cara Main Tes Usia Mental yang Tengah Viral di Medsos
Di iPhone, untuk meningkatkan When the Past was Around ke versi penuh, harganya bisa dibilang cukup murah. Pemain bisa membeli versi penuh When the Past was Around dengan harga mulai Rp 35.000. Untuk di ponsel Android, harganya mungkin bisa beda.
Terkini Lainnya
- iPhone 16e Meluncur, iPhone 16 Versi "Murah"
- Xiaomi Suntik DeepSeek AI ke HyperOS, Ini HP yang Kebagian
- Nugroho Sulistyo Budi Resmi Dilantik Jadi Kepala BSSN
- Bocoran Desain iPhone 17 Pro, Jadi Mirip Ponsel Poco?
- HP Xiaomi Ini Dapat Update 6 Tahun, Dijual di Indonesia
- Foto: 100 Meter dari Panggung Seventeen Bangkok Tetap "Gokil" Pakai Samsung S25 Ultra
- Cara Buat Twibbon Ramadan 2025 di Canva lewat HP dan Desktop
- Garmin Instinct 3 Series Rilis di Indonesia, Kini Pakai Layar AMOLED
- Cara Bikin Kata-kata Kartu Ucapan Lebaran untuk Hampers Lebaran via ChatGPT
- 5 Negara Larang DeepSeek, Terbaru Korea Selatan
- Ini Dia Fitur xAI Grok 3, AI Terbaru Buatan Elon Musk
- Melihat HP Lipat Huawei Mate X6 Lebih Dekat, Layar Besar Bodi Ramping
- Google Didenda Rp 202 Miliar, Pakar Dorong Regulasi Digital yang Lebih Adil
- HP Realme P3 Pro dan P3x 5G Meluncur, Bawa Baterai Besar dan Chipset Baru
- Cara Cari Ide Menu Sahur dan Buka Puasa Otomatis via AI serta Contoh Prompt
- Jadi Perangkat Andalan Ilustrator, Ini Kelebihan Menggambar dengan Tablet
- Cara Membuat Recap Reels 2022 di Instagram untuk Rangkum Konten Sepanjang Tahun
- Indosat Ooredoo Resmi Hadirkan eSIM
- Spesifikasi dan Harga iPad 2022 (Gen 10) di iBox serta Digimap
- Main Game Tanpa Lag dengan Paket GamesMAX Booster Telkomsel