cpu-data.info

Oppo Terancam Tak Bisa Jual HP di Australia

Oppo Find X5 Pro 5G.
Lihat Foto

- Pada Agustus lalu, Oppo dan sub-mereknya OnePlus menghentikan penjualan produk smartphone dan arloji pintar (smartwatch) bikinannya di pasar Jerman. Musababnya, keduanya kalah dalam gugatan paten yang diajukan oleh Nokia di pengadilan Jerman.

Menurut laporan terbaru outlet media NokiaPowerUser, saat ini, Nokia kembali menggugat Oppo dan OnePlus dengan tuduhan yang sama di wilayah pasar Australia dan lainnya.

Bila gugatan Nokia kembali dikabulkan, maka Oppo dan OnePlus terancam harus ikut menyetop pemasaran smartphone dan smartwatch miliknya di Australia dan wilayah pasar lainnya. 

Sayangnya, tak dijelaskan secara spesifik, di wilayah mana pasar mana saja Nokia menggugat Oppo dan OnePlus.

Baca juga: 3 Ponsel Misterius Oppo Segera Masuk Indonesia, Ada Oppo A17?

Perlu dicatat, Nokia yang dimaksud dalam kasus ini adalah perusahaan telekomunikasi asal Finlandia, yang merupakan pemain besar dalam peralatan telekomunikasi Eropa. Bukan merek ponsel "Nokia" yang kini lisensinya dipegang oleh HMD Global.

Adapun gugatan yang diajukan Nokia kepada Oppo dan OnePlus adalah berkaitan dengan lisensi teknologi komunikasi. Dalam gugatannya, Nokia menuduh Oppo dan OnePlus menggunakan teknologi yang dipatenkannya untuk memproses sinyal 4G dan 5G tanpa membayar lisensi.

Nokia-Oppo teken perjanjian lisensi 2018

Sebelum menggugat, Nokia sebenarnya memiliki hubungan bisnis dengan Oppo. Pada 2018, Nokia sempat menandatangani perjanjian lisensi paten dengan vendor ponsel asal China itu.

Perjanjian itu diyakini merupakan lisensi yang memungkinkan Oppo menggunakan paten konektivitas milik Nokia. Paten tersebut mencakup konektivitas, antarmuka, dan fitur keamanan.

Dengan lisensi paten dari Nokia, perangkat Oppo (serta sub-mereknya OnePlus) dapat menangkap sinyal 4G dan 5G saat digunakan oleh konsumen di Jerman.

Baca juga: Oppo dan OnePlus Setop Jual HP di Jerman karena Nokia

Menurut pernyataan resmi Nokia, Oppo telah menolak tawaran pembaruan kontrak lisensi paten. Sehingga pihak Nokia harus mengambil tindakan hukum karena Oppo terus menggunakan paten tersebut di produknya.

Makanya, dalam beberapa waktu terakhir, Nokia telah mengajukan sejumlah keluhan pelanggaran paten terhadap Oppo terkait Paten Esensial Standar (SEP) dan non-SEP. Adapun keluhan Nokia ini diajukan di pasar Eropa seperti di Jerman dan Asia.

Kini, Nokia dilaporkan mengajukan keluhan yang sama di Australia dan wilayah pasar lainnya.

Keluhan Nokia telah dikabulkan di Jerman. Pengadilan Jerman telah mengeluarkan perintah agar Oppo dan OnePlus menghentikan penjualan produk yang menggunakan paten Nokia tersebut sejak 5 Agustus 2022.

Oppo-OnePlus setop jual HP di Jerman

Tangkapan layar situs Oppo Jerman yang kosong, tanpa memajang produk smartphone, smartwatch, pasca-kalah gugatan paten dari Nokia. oppo.com/de Tangkapan layar situs Oppo Jerman yang kosong, tanpa memajang produk smartphone, smartwatch, pasca-kalah gugatan paten dari Nokia.
Oppo dan OnePlus pun mematuhi perintah penghentian penjualan perangkat dengan paten Nokia, terlihat dari situs web resmi keduanya.

Pantauan KompasTekno sejak 10 Agustus hingga Sabtu (14/10/2022), situs resmi Oppo Jerman yang beralamat di oppo.com/de sama sekali tidak menampilkan produk smartphone dan smartwatch.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat