Ini 6 Alasan Mengapa HP Lama Dicas/Mengisi Baterai
- Permasalahan tentang baterai perangkat atau smartphone yang tidak kunjung penuh kerap menyebalkan. Apalagi jika pengguna harus melakukan pekerjaan penting di dalam ponsel.
Atau dalam kasus lain, HP lama dicas, atau daya baterai ponsel bisa jadi tidak bertambah sama sekali, bahkan persentase baterainya mengalami penurunan. Keluhan mengapa HP lama mengisi baterai mengindikasikan peran baterai dalam ponsel sangatlah penting.
Penyebab dari HP Anda lama dicas saat mengisi ulang baterai bisa jadi diakibatkan karena beberapa faktor. Misalnya, port pengisian daya yang bermasalah, kabel pengisi daya yang rusak, dan sebagainya.
Baca juga: Kapan Waktu yang Tepat untuk Cas Baterai Ponsel?
Berikut adalah enam alasan dari penyebab smartphone Anda lama terisi penuh, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari 91mobiles, Rabu (5/10/2022).
Alasan smartphone lama di-charge
1. Adaptor charger tidak kompatibel
Penyebab pertama dari ponsel lama terisi penuh bisa dikarenakan adapter charger yang tidak komptibel dengan perangkat.
Setiap perangkat memiliki batasan keluaran daya saat melakukan pengisian. Jika ponsel yang dimiliki mendukung fast charging 25 watt, tetapi adaptor yang digunakan adalah 10-15 watt, maka pengisian daya bisa menjadi lebih lama.
Baca juga: Apakah Boleh iPhone Dicas hingga Penuh 100 Persen?
Adapun adaptor charger (kepala charger) menjadi lebih rentan rusak jika sudah digunakan terlalu lama. Pastikan bahwa tidak ada komponen yang rusak, seperti ada bagian yang retak, bengkok, sering terbanting atau terjatuh.
2. Kabel pengisi daya rusak
Jika adaptor yang digunakan sudah sesuai, kemungkinan lainnya adalah kabel pengisi daya yang rusak atau tidak kompatibel. Kabel pengisian daya, dalam hal ini, juga memiliki peran penting, sama seperti adaptor charger.
Beberapa orang mungkin lebih banyak menggunakan kabel di luar toko resmi, karena harganya yang lebih terjangkau. Namun, kabel pengisian daya yang tidak kompatibel dapat menyebabkan pengisian daya ponsel yang lebih lambat. Sebab, kabel tersebut tidak dapat meneruskan arus listrik berlebih ke ponsel.
3. Port pengisian daya rusak
Alasan ketiga adalah port pengisian daya yang dimiliki perangkat rusak. Port yang mengalami kerusakan atau sudah longgar dapat menyebabkan kecepatan pengisian daya menjadi tidak sesuai.
Untuk menangani masalah ini, sebaiknya bawa ponnsel tersebut ke pusat layanan untuk mengganti port pengisian daya. Jika hal tersebut dibiarkan terjadi berangsur-angsur, smartphone dapat mengalami kerusakan fatal. Sebut saja bisa tersengat listrik atau kerusakan yang tidak dapat diperbaiki lagi.
4. Sumber daya yang lemah
Selain tiga alasan di atas, alasan keempat adalah sumber daya yang lemah. Saat mengisi daya, adaptor charger dicolokkan ke dalam stopkontak. Dari situ, arus listrik akan mengalir ke perangkat.
Baca juga: 5 Cara Mempercepat Charge Baterai Smartphone
Nah, terkadang, ketika tiga alasan di atas sudah bisa diatasi dengan baik, pengaruh sumber daya yang lemah pada stopkontak juga bisa menjadi salah faktor pengisian daya yang lambat.
Saran untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah Anda bisa beralih ke stopkontak lain dan gunakan adaptor dan kabel pengisian daya yang sesuai dengan ponsel.
5. Pengisian daya nirkabel
Pengisian daya nirkabel adalah pengisian daya tanpa menggunakan kabel alias wireless. Pengisian daya jenis ini bergantung pada koil induksi yang bisa menyebabkan ponsel panas.
Ponsel yang memiliki suhi panas, secara tidak langsung dapat berpengaruh pada proses pengisian daya yang menjadi lebih lama. Hal tersebut juga dapat memengaruhi kondisi baterai dalam jangka panjang.
Pengisian daya yang tidak kunjung penuh saat menggunakan pengisian nirkabel, mungkin bisa dialihkan dengan menggunakan kabel saja.
6. Menggunakan ponsel sambil dicas
Bermain ponsel saat melakukan pengisian daya dapat membuat baterai perangkat menjadi lama penuh. Sebab, perangkat tersebut tidak diberi waktu untuk beristirahat. Apalagi jika digunakan untuk mengerjakan tugas-tugas yang berat.
Saat mengerjakan tugas yang berat, ponsel akan bekerja keras sehingga mengakibatkan suhu perangkat menjadi panas. Bila hal tersebut dilakukan terus-menerus, kesehatan baterai akan mengalami penurunan.
Terkini Lainnya
- Oppo Reno 13 Series Meluncur Sebentar Lagi, Ini Tanggal Rilisnya
- Janji Terbaru Apple di Indonesia, Rp 1,5 Triliun untuk Cabut Blokir iPhone 16
- China Pamer Roket yang Bisa Dipakai Ulang, Saingi Roket Elon Musk
- 10 Cara Mengubah Tulisan di WhatsApp Menjadi Unik, Mudah dan Praktis
- Ini Dia, Jadwal Rilis Global dan Daftar HP Xiaomi yang Kebagian HyperOS 2
- 2 Tim Indonesia Lolos Grand Final "Free Fire" FFWS Global 2024 di Brasil
- Hati-hati, Hacker Gunakan File ZIP untuk Menyusup ke Windows
- Dua Perangkat Apple Ini Sekarang Dianggap "Gadget" Jadul
- Valuasi Induk TikTok Tembus Rp 4.755 Triliun
- WhatsApp Siapkan Desain Baru, Ini Bocoran Tampilannya
- Headphone Vs Earphone, Mana yang Lebih Aman Digunakan?
- Apa Itu Rumus COUNT di Microsooft Excel dan Contoh Penggunaannya
- Bagaimana Cara Registrasi Kartu Telkomsel Baru?
- Arti Kata "Angst" Istilah Slang yang Sering Digunakan di Media Sosial
- Cara Menolak Otomatis Panggilan dari Nomor yang Disembunyikan di HP Android
- Dua Perangkat Apple Ini Sekarang Dianggap "Gadget" Jadul
- Inikah Wujud Samsung Galaxy S23 dan Galaxy S23 Plus?
- Tahun Depan, iPhone Mulai Pakai Port USB-C?
- Fitur Modifikasi Lockscreen ala iOS 16 Bakal Hadir di Android Samsung?
- Jadwal MPL S10 30 September 2022, Upaya Pembuktian Evos Legends
- Instagram Blokir Permanen Akun Situs Porno