Mantan Petinggi Facebook Sebut Sheryl Sandberg Sosok Pekerja Keras

- Perusahaan induk Facebook, Meta, akan ditinggalkan oleh sosok penting perusahaan yaitu Sheryl Sanberg yang menjabat sebagai Chief Operating Officer (COO). Setelah 14 tahun, Sanberg akan melepas kariernya di Meta pada musim gugur mendatang atau sekitar bulan September-November 2022.
"Hangat"nya sosok Sanberg dalam menjalankan peran di Meta juga membuat CEO Meta, Mark Zuckerberg sedih melepas rekan kerjanya tersebut. Tak hanya bagi Zuck, mantan petinggi Meta lainnya pun menyatakan bahwa Sanberg merupakan sosok yang berkesan, selalu membantu orang lain untuk berkembang.
"Dia selalu berusaha membantu orang lain berkembang. Dia lah yang mendampingi seseorang saat mereka butuhkan sementara tidak ada orang lain yang mau," tulis mantan Chief Technology Officer (CTO) Meta, Mike Schroepfer melalui Twitter pribadinya berhandle @schrep.
Baca juga: Profil Sheryl Sandberg, Sosok Penting di Balik Gurita Bisnis Meta Facebook
I sat between Sheryl and Mark for over 13 years and worked closely with her through all the highs and lows at Facebook/Meta, so let me share a few of the important bits that people need to know about her:
— Mike Schroepfer (@schrep) June 2, 2022
Schroepfer sendiri menanggalkan jabatannya sebagai CTO Meta/Facebook pada April 2022 lalu.
Menurut Schroepfer, setiap petinggi di Meta/Facebook tidak akan ada pada posisinya saat ini tanpa peran Sanberg, begitu pula dengan dirinya.
Sebab, Sanberg selalu merekrut kandidat pemimpin yang akan menggantikan dirinya. Bahkan Sanberg juga disebut turut membimbing orang-orang yang tidak direkrut olehnya.
"Lihatlah jajaran pemimpin yang luar biasa yang dia pekerjakan untuk menggantikan dirinya sendiri. Beberapa yang tidak ia rekrut (juga) dibimbing olehnya. Ini adalah warisan terbesarnya: menemukan dan menumbuhkan orang-orang luar biasa," kata Schroepfer.
Schroepfer sendiri berkarier di Meta bersama Sanberg dan Zuckerberg selama lebih dari 13 tahun. Namun selama berkarier 25 tahun, ia berkata tidak pernah menemui orang yang bekerja keras layaknya Sanberg.
Menurutnya, Sanberg tidak pernah melalaikan tugas apa pun begitu dia menyanggupinya. Selain itu, Schroepfer juga menggambarkan Sanberg sebagai orang yang sangat peduli terhadap dampak positif dari pekerjaan maupun orang-orang di sekitarnya.
Baca juga: Lebih Dekat dengan Sheryl Sandberg, Sang Penyelamat Bisnis Facebook
Oleh karena itu, Sanberg kerap bertanya bagaimana ia bisa menjadi lebih baik atau lebih berguna bagi orang lain, baik kepada teman dekatnya atau kepada orang yang belum pernah ia temui sebelumnya.
"Dia selalu ada untukku sebagai teman. Yang mengejutkan adalah dia selalu bertanya bagaimana dia bisa menjadi lebih baik atau berbuat lebih banyak bagi orang lain, baik itu kepada teman dekat atau kepada orang yang belum pernah dia temui. Saya harap lebih banyak orang mengenalnya," pungkas Schroepfer.
Sekilas profil Sheryl Sandberg
Wanita bernama lengkap Sheryl Kara Sandberg ini merupakan sarjana ekonomi lulusan terbaik (summa cum laude) dari Universitas Harvard, Amerika Serikat (AS). Gelar tersebut ia dapatkan pada 1991 silam.
Pada 1993, ia melanjutkan pendidikannya di Sekolah Bisnis Harvard dan mendapatkan gelar Magister Administrasi Bisnis dua tahun setelahnya, yaitu pada 1995.
Baca juga: Facebook Hapus Nearby Friends dan Fitur Berbasis Lokasi Lainnya Akhir Mei 2022
Sebelum terjun ke Sillicon Valley, perempuan kelahiran Washington, AS pada 28 Agustus 1969 ini memulai kariernya di bidang perbankan, tepatnya di Bank Dunia (World Bank). Di sana, ia sempat menjadi asisten ekonom Larry Summers, sebelum akhirnya bertanggung jawab sebagai Chief of Staff di Departemen Keuangan AS pada pemerintahan Presiden AS ke-42 Bill Clinton (1993-2001).
Pada 2001, Sheryl pindah dari Washington ke California untuk bekerja di Google. Di sana, ia menjabat sebagai Vice President of Global Online Sales and Operations Google. Seperti nama jabatannya, ia bertanggung jawab atas seluruh operasi bisnis Google di seluruh dunia, termasuk penjualan pada layanan-layanan Google dan ekspansi produk-produk Google secara global.
Setelah sekitar tujuh tahun bekerja di Google, Sandberg akhirnya masuk Facebook pada 2008 lalu. Kala itu, ia langsung menjabat sebagai COO Facebook selama 14 tahun, hingga akhirnya memutuskan untuk mengundurkan diri pada Juni 2022, beberapa bulan setelah Facebook berganti nama menjadi Meta pada Oktober 2021 lalu.
Terkini Lainnya
- Unboxing dan Hands-on Oppo Find N5, Ponsel Lipat yang Mewah dan Praktis
- Smartphone Lipat Oppo Find N5 Meluncur Global, Ini Harganya
- Menggenggam Nubia V70 Series, HP Rp 1 Jutaan dengan Desain Premium
- Perbandingan Spesifikasi iPhone 16e Vs iPhone SE 2022
- Selisih Rp 200.000, Ini 4 Perbedaan Nubia V70 dan Nubia V70 Design
- Daftar Promo Samsung Galaxy S25, Ada Diskon Bank dan Trade-in
- Harga iPhone 16e di Singapura dan Malaysia, Indonesia Masih Menunggu Kepastian
- Apple C1 Resmi, Chip 5G Buatan Sendiri dan Debut di iPhone 16e
- Smartphone ZTE Nubia V70 dan V70 Design Resmi di Indonesia, Harga Rp 1 Jutaan
- Perbedaan Spesifikasi iPhone 16 Vs iPhone 16e
- Kamera Aksi GoPro Max 360 Dirilis, Bisa Rekam Video 360 Derajat
- Cara Download WhatsApp di Laptop Windows 10
- Samsung Galaxy A06 5G Meluncur, Jaminan Update OS 4 Generasi
- Cara Bikin Ucapan Menyambut Ramadhan 2025 Otomatis via Meta AI WhatsApp
- HP Samsung Ini Mendominasi Dipakai Carat di Konser Seventeen Bangkok
- Link Pengambilan PIN PPDB Jatim 2022 untuk Jenjang SMA-SMK
- Smartfren Luncurkan Kartu Perdana Gaming, Harga Rp 16.000
- Pemain Gagal Download eFootball PES 2022 di Android, Konami Minta Gamer Ganti HP
- Instagram Rilis Fitur Amber Alert untuk Bantu Cari Anak Hilang
- Elon Musk Minta Pegawai Tesla Pilih "Ngantor" 40 Jam Seminggu atau "Resign"