Internet Starlink Elon Musk Masuk Asia Tenggara, Filipina Kebagian Pertama
- Layanan internet satelit milik Elon Musk, Starlink, akhirnya mulai manjangkau kawasan Asia Tenggara. Adapun Filipina menjadi pintu gerbang untuk Starlink masuk ke ASEAN.
Kehadiran Starlink di Filipina disampaikan langsung oleh Elon Musk melalui Twitter pribadinya, belum lama ini.
"Starlink disetujui oleh Filipina," tulis @elonmusk.
Starlink approved by The Philippines ????????#
— Elon Musk (@elonmusk) May 27, 2022
Dalam informasi terpisah, Komisi Telekomunikasi Nasional (NTC) Filipina juga telah mengonfirmasi kehadiran Starlink di Filipina.
Komisaris NTC Gamaliel Cordoba mengungkapkan bahwa proses perizinan operasi Starlink di Filipina terbilang cepat, tanpa menyebutkan kapan izin mulai diajukan. Tujuannya tak lain untuk mempercepat peluncuran layanan internet satelit Starlink ini di Filipina.
Baca juga: Starlink, Bintang Baru di Angkasa Kita
Saat ini, Starlink baru mendapatkan lisensi di Filipina. Belum ada informasi lebih lanjut kapan tepatnya warga Filipina bisa berinternetan dengan jaringan Starlink. Pun, belum ada informasi soal biaya langganannya.
Namun, warga Filipina sudah bisa memesan layanan internet Starlink melalui situs web starlink.com.
Berdasarkan informasi di laman resmi tersebut, koneksi internet Starlink ditargetkan tersedia di Filipina pada kuartal keempat 2022 atau sekitar bulan Oktober-Desember tahun ini.
Bakal hadir di Indonesia 2023?
Kendati demikian, warga Indonesia juga sudah bisa memesan internet Starlink di situs web starlink.com.
Di sana, pengguna bisa memasukkan nama daerah mereka di kolom pencarian di bawah tampilan peta dan lantas meng-klik tombol "Order Now".
Pada laman selanjutnya, pengguna akan melihat informasi bahwa layanan Starlink dijanjikan tersedia di Indonesia pada 2023 mendatang. Namun, waktu ketersediaan ini juga bergantung dari perizinan oleh pihak berwenang.
Ketika ingin memesan, pengguna diwajibkan mengisi data-data yang diperlukan, seperti alamat dan informasi pribadi, serta membayar uang deposit sebesar 99 dollar AS atau sekitar Rp 1,4 juta (kurs Rp 14.400).
Pantauan KompasTekno, Selasa (31/5/2022), metode pembayaran yang diterima SpaceX hanya melalui kartu kredit dan dana yang dibayarkan nantinya bisa ditarik kembali (refund) apabila pengguna berubah pikiran dan tidak jadi berlangganan Starlink.
Baca juga: Apa Itu Starlink? Layanan Internet Satelit yang Dijanjikan Hadir di Indonesia Mulai 2023
Sebagai gambaran, ketika proses pre-order di Amerika Serikat, pemesan internet Starlink harus merogoh kocek sekitar 600 dollar AS (sekitar Rp 8,7 juta).
Terkini Lainnya
- Apakah Mode Pesawat Bisa Menghemat Baterai HP? Begini Penjelasannya
- Ada Tonjolan Kecil di Tombol F dan J Keyboard, Apa Fungsinya?
- Cara Kerja VPN untuk Membuat Jaringan Privat yang Perlu Diketahui
- Konsol Handheld Windows 11 Acer Nitro Blaze 8 dan Nitro Blaze 11 Resmi, Ini Harganya
- X/Twitter Akan Labeli Akun Parodi
- Deretan Laptop Baru Asus di CES 2025, dari Seri Zenbook hingga ROG Strix
- 5 Penyebab Tidak Bisa Lihat Profil Kontak WA Orang Lain
- Cara Logout Akun Google Photos dari Perangkat Lain
- Reaksi TikTok soal Rumor Bakal Dijual ke Elon Musk
- RedNote, Medsos China Mirip TikTok Jadi Aplikasi No. 1 di AS
- Pasar Ponsel Dunia Akhirnya Membaik, Naik 4 Persen Tahun Lalu
- 10 Jenis Cookies di Internet dan Fungsinya
- Fitur Baru ChatGPT Bisa Ngobrol ala Gen Z
- Sah, AS Perketat Ekspor Chip AI ke Pasar Global
- Cara Edit Foto Background Merah untuk Daftar SIPSS 2025, Mudah dan Praktis
- Cara Kerja VPN untuk Membuat Jaringan Privat yang Perlu Diketahui
- Fitur-fitur Unggulan Infinix Note 12, dari Chipset hingga Baterai Jumbo
- Honor 70, 70 Pro, dan 70 Pro Plus Resmi Meluncur, Ini Spesifikasinya
- 5 Fakta Menarik Kamera Hasselblad, dari Pemotretan Jejak Kaki di Bulan hingga Album Abbey Road
- Cara Menampilkan Layar HP Oppo ke TV
- Alasan Fingerprint di Infinix Note 12 Ada di Samping, Bukan di Layar