cpu-data.info

Internet Starlink Elon Musk Masuk Asia Tenggara, Filipina Kebagian Pertama

Ilustrasi internet satelit milik Elon Musk, Starlink.
Lihat Foto

- Layanan internet satelit milik Elon Musk, Starlink, akhirnya mulai manjangkau kawasan Asia Tenggara. Adapun Filipina menjadi pintu gerbang untuk Starlink masuk ke ASEAN.

Kehadiran Starlink di Filipina disampaikan langsung oleh Elon Musk melalui Twitter pribadinya, belum lama ini.

"Starlink disetujui oleh Filipina," tulis @elonmusk.

Dalam informasi terpisah, Komisi Telekomunikasi Nasional (NTC) Filipina juga telah mengonfirmasi kehadiran Starlink di Filipina.

Komisaris NTC Gamaliel Cordoba mengungkapkan bahwa proses perizinan operasi Starlink di Filipina terbilang cepat, tanpa menyebutkan kapan izin mulai diajukan. Tujuannya tak lain untuk mempercepat peluncuran layanan internet satelit Starlink ini di Filipina.

Baca juga: Starlink, Bintang Baru di Angkasa Kita

Saat ini, Starlink baru mendapatkan lisensi di Filipina. Belum ada informasi lebih lanjut kapan tepatnya warga Filipina bisa berinternetan dengan jaringan Starlink. Pun, belum ada informasi soal biaya langganannya.

Namun, warga Filipina sudah bisa memesan layanan internet Starlink melalui situs web starlink.com.

Berdasarkan informasi di laman resmi tersebut, koneksi internet Starlink ditargetkan tersedia di Filipina pada kuartal keempat 2022 atau sekitar bulan Oktober-Desember tahun ini.

Bakal hadir di Indonesia 2023?

Tampilan halaman pemesanan layanan internet Starlink/Zulfikar Tampilan halaman pemesanan layanan internet Starlink
Di Indonesia sendiri, belum ada informasi soal perizinan operasi untuk internet Starlink.

Kendati demikian, warga Indonesia juga sudah bisa memesan internet Starlink di situs web starlink.com.

Di sana, pengguna bisa memasukkan nama daerah mereka di kolom pencarian di bawah tampilan peta dan lantas meng-klik tombol "Order Now".

Pada laman selanjutnya, pengguna akan melihat informasi bahwa layanan Starlink dijanjikan tersedia di Indonesia pada 2023 mendatang. Namun, waktu ketersediaan ini juga bergantung dari perizinan oleh pihak berwenang.

Ketika ingin memesan, pengguna diwajibkan mengisi data-data yang diperlukan, seperti alamat dan informasi pribadi, serta membayar uang deposit sebesar 99 dollar AS atau sekitar Rp 1,4 juta (kurs Rp 14.400).

Pantauan KompasTekno, Selasa (31/5/2022), metode pembayaran yang diterima SpaceX hanya melalui kartu kredit dan dana yang dibayarkan nantinya bisa ditarik kembali (refund) apabila pengguna berubah pikiran dan tidak jadi berlangganan Starlink.

Baca juga: Apa Itu Starlink? Layanan Internet Satelit yang Dijanjikan Hadir di Indonesia Mulai 2023

Sebagai gambaran, ketika proses pre-order di Amerika Serikat, pemesan internet Starlink harus merogoh kocek sekitar 600 dollar AS (sekitar Rp 8,7 juta).

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat