Karyawan Google Diberi Skuter Listrik Gratis agar Mau "Ngantor"

- Google mengajak para pegawainya untuk kembali bekerja di kantor setelah kurang lebih dua tahun bekerja dari rumah.
Agar para pekerja tertarik kembali ke kantor, Google menawarkan karyawannya untuk mendapat skuter listrik gratis.
Skuter tersebut nantinya dapat digunakan untuk membantu mobilitas karyawan untuk menuju kantor.
Untuk memberi skuter listrik gratis ini, Google bekerja sama dengan pembuat skuter elektrik, Unagi.
"Orang-orang menjadi terbiasa bekerja dari rumah, dan banyak perusahaan sedang mencoba meningkatkan kualitas bekerja dari kantor," ucap CEO Unagi David Hyman.
Baca juga: Google Singkirkan Semua Patung Android dari Kantor Pusatnya
Karyawan yang mendapat fasilitas ini sebenarnya akan tetap dibebankan biaya langganan skuter listrik sebesar 44 dollar AS atau sekitar Rp 632.000 ribu per bulan. Serta ada biaya pendaftaran berlangganan 50 dollar AS atau sekitar Rp 717.000.
Nantinya, biaya yang dibayar karyawan tersebut akan diganti secara penuh oleh Google (reimburse), sebagaimana dirangkum KompasTekno dari The Verge, Rabu (6/4/2022).
Namun, ada syarat yang wajib dipenuhi karyawan agar agar biaya tersebut dapat diganti oleh Google. Karyawan yang mendapat fasilitas ini harus menggunakan skuter listrik tersebut setidaknya sembilan kali perjalanan dalam sebulan.
Google sendiri saat ini menerapkan sistem kerja hybrid pada karyawannya yaitu dengan tiga hari bekerja di kantor, dan sisanya bekerja di rumah.
Mantan Kepala Departemen HR Google Laszlo Bock, menyebut bahwa model kerja hybrid atau campuran antara bekerja dari rumah dan dari kantor, tidak akan bertahan lama.
Laszlo mengatakan, banyak pimpinan di tingkat eksekutif pada generasi yang lebih tua, merasa kesulitan dalam memimpin anak buahnya secara virtual, meski pandemi sudah berjalan selama dua tahun.
Baca juga: Google Terapkan Kerja Hybrid, Karyawan Bisa Kerja dari Kantor dan Rumah
Dirangkum dari laporan Bloomberg, Laszlo mengatakan beberapa pimpinan eksekutif di sejumlah perusahaan teknologi, termasuk Google, menginginkan kembali WFO secara utuh.
"Nantinya akan ada penyesuaian pada 'cara main' di perusahaan, agar mereka mau kembali ke kantor," ucapnya.
Terkini Lainnya
- 4 HP Android Murah Terbaru 2025, Harga Rp 2 juta-Rp 3 jutaan
- Cara Cek Numerologi di ChatGPT yang Lagi Ramai buat Baca Karakter Berdasar Angka
- 61 HP Samsung yang Kebagian One UI 7
- AMD dan Nvidia Kompak Umumkan Tanggal Rilis GPU Terbarunya
- 15 Masalah yang Sering Ditemui Pengguna HP Android
- Sempat Keluar dari Indonesia, 4 Merek Smartphone Ini Comeback ke Tanah Air
- Keracunan Data, Modus Baru Menyasar Pelatihan AI
- Oppo A3i Plus Resmi, HP Rp 3 Jutaan dengan RAM 12 GB
- Broadcom dan TSMC Ingin Pecah Intel Jadi 2 Perusahaan
- WhatsApp Sebar Fitur Tema Chat, Indonesia Sudah Kebagian
- Bocoran Harga Xiaomi 15 Ultra yang Meluncur Sebentar Lagi
- 2,5 Miliar Akun Gmail Terancam AI Hack
- Arti “Fortis Fortuna Adiuvat” yang Sering Muncul di Bio TikTok dan Instagram
- Ditunjuk Jadi "Staff Khusus", Berapa Gaji Elon Musk?
- Meta Bikin Mesin "Pembaca Pikiran" Bertenaga AI, Begini Bentuknya
- Hasil dan Klasemen PMPL ID Season 5 Pekan Kedua, ION Esports Berjaya
- Viral di TikTok, Nokia Edge 2022 Hanya Angan-angan Fans?
- Messenger Luncurkan Fitur Baru untuk Permudah Mention Semua Orang di Grup
- Rumor Spesifikasi Nokia Edge 2022 yang Viral di TikTok, Tak Selazim Ponsel Lain
- Samsung Galaxy S20 FE 5G 2022 Diam-diam Meluncur, Harga Lebih Murah